"Total semua barang 151 pcs tuan, dan kami akan memberikan bonus untuk anda karena sudah belanja banyak" menaruh pakaian di meja
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kami akan beri 3 one set dengan ukuran yang sama tuan. Atau bonus nya mau di ganti dengan hot pants sajah juga bisa"
Davel menatap kasir "Aku mau yang itu sajah"
Naweed menatap Davel "Astaga.. banyak sekali Vel.. 151 pcs kau mau buka butik ?"
Davel menatap Naweed "rencana, kenapa ? mau daftar jadi karyawan ku ? gaji nya 100 juta 1 jam, di dalam mimpi mu!" meroling eyes nya
Jazel merangkul pinggang Davel "hitung semua nya" memberikan black card nya
"Itu isi nya tak habis-habis ?" ucap Wintang
"Mana bisa habis, selalu terisi" ucap Est yang datang bersama Dao
Est menatap Jazel "Jaz aku sudah selesai belanja nya.." tersenyum manis "hanya 5"
Dao tersenyum "Aku juga hanya 5"
"Mau di gabung juga tuan ?" tanya kasir
Jazel menatap kasir "tidak, itu dulu"
"Silahkan pin nya tuan"
Jazel pun membayar semua belanjaan Davel.
Est menatap Davel "Vel.. jangan merasa kami ini benalu atau ingin numpang gratis sajah pada Jazel ya.."
Dao mengangguk "Benar, nanti kau berpikir kami ingin memanfaatkan uang suami mu terus"
Davel tersenyum menatap kedua nya "Aku tidak pernah berpikir seperti itu, sebelum bersama dengan ku Jazel sudah lebih dulu bersama kalian. Aku paham bagaimana persahabatan kalian.."
Est mengusap air mata gaib nya "Jadi terharu.."
Davel terkekeh geli "Est kau orang yang lucu sekali ya.."
Est memegangi jantung nya "dag dig dug hati ku.. aaah.. Dao pegang aku, aku ingin terbang.."
"Hahahahaha" tawa Davel
Dao bergidik bahu "terasa geli-geli nya ih.."
"Untuk memastikan kembali, ada 151 pcs barang. Dan semua nya sudah kami masukan ke dalam paper bag, termasuk bonus nya"
Jazel mengangguk "tambahkan biaya pengiriman nya, aku mau semua nya di antarkan ke rumah ku"
"Baik.. jadi total keseluruhan nya 643 juta"
Jazel mengangguk "Ok"
"Silahkan catat alamat rumah anda disini tuan, kami akan langsung mengantarkan nya" memberikan note
Jazel pun menulis alamat rumah nya.
Naweed dan Wintang syok mendengar total belanjaan Davel.
"Astaga.. baru beberapa jam sudah mau habis 1 miliar" ucap Wintang pelan
