HIDDEN 2 || Owner Of My Heart ❤️‍🔥

30. BIOSKOP

BIOSKOP

"Ok, jadi kita mau nonton film apa ?" tanya Naweed

Est menatap Naweed "Ikut keinginan yang hamil sajah"

Dao mengangguk "Yang hamil mau nonton apa ?"

Davel dan Wintang saling memandang.

"Perasaan ku tidak enak" isi hati Jazel

Davel dan Wintang mengangguk "HOROR!"

Jazel, Dao, dan Est membulatkan mata mereka "NO!!" kompak ketiganya

Davel, Wintang dan Naweed terplongo memandangi ketiga nya.

"Jangan horor ya, tidak baik untuk kesehatan jantung" ucap Est

Dao mengangguk "Untuk mental juga"

Jazel mengangguk "dan otak juga"

Naweed menaikan alisnya "Kalian takut ya ?"

Dao menggeleng "tidak, kami hanya sayang pada jantung, mental dan otak kami. Film seperti itu bisa merusak ketiganya"

Est mengangguk "Benar, lebih baik menonton film yang tidak membahayakan kesehatan tubuh kita"

Jazel mengangguk "Setuju, lebih baik menonton film yang.. selain horor"

Wintang memandangi ketiga nya "Jujur sajah kalian takut kan ? hahaha ternyata di balik wajah datar kalian itu kalian sangat penakut"

Davel menatap Jazel "Kau sungguh takut ?"

"Bukan takut, tapi untuk apa nonton film seperti itu baby.. tidak ada manfaat nya sama sekali"

Est mengangguk "Benar Vel.. justru itu merugikan kesehatan, lebih baik nonton film lain seperti mermaid atau kingkong itu" menunjuk poster

Naweed terkekeh "takut.. kalian takut.. payah sekali, hanya film horor takut. Ternyata wajah sangar dan ekspresi datar itu hanya untuk menutupi nyali yang kecil"

Jazel, Dao dan Est langsung memasang ekspresi wajah datar mereka memandangi Naweed.

"Lihat.. kalian menunjukkan ekspresi itu sekarang.. hahaha masa wajah seperti ini tontonan nya Disney.."

Wintang terkekeh "ternyata kalian penakut ya.. Vel.. ternyata Jazel aslinya penakut ya ? Aku tak menyangka ini, wajah sangar dan ekspresi datar nya ternyata hanya topeng ya"

Dao dan Est menatap Wintang lalu menatap Jazel.

Dao berdecak pinggang "Kami tidak takut, dan kami tidak sepenakut itu. Kalian belum tau sajah siapa kami"

Naweed terkekeh "Lucu.. itu lucu. Kalau takut bilang sajah, kalian jelas takut"

Est tersenyum miring "Jangan terlalu mudah menyimpulkan. Kami banyak menonton film yang lebih menyeramkan dari film horor"

Naweed tersenyum "Kalau begitu ayo nonton horor kalau begitu, harus nya kalian tidak keberatan"

Davel memperhatikan Jazel yang hanya diam sajah memandangi Naweed dan Wintang.

Davel menyentuh lengan Jazel "Hey.. kalau kau memang tak mau kita bisa menonton film lain"

Jazel menatap Davel dan tersenyum "tidak, ayo kita nonton horor sajah. Tapi setelah itu kami juga akan mengajak kalian menonton film yang kami suka, bagaimana ?" menatap Naweed dan Wintang

Dao tersenyum "Kalian tidak boleh menolak"

Est tersenyum "Agar kita impas"

Naweed berdecak pinggang "Film apa ?"