Davel memperhatikan sekeliling "Sayang.. sebenarnya kita mau kemana ? Ini semakin jauh dari tempat kita tadi dan sepi.. hanya kita sajah yang ada disini.."
Jazel menatap Davel "Jangan takut baby.. aku bersama mu"
"Bukan takut.. tapi untuk apa kita kemari ? Dari tadi kita terus berjalan.. sebenarnya mau kemana ? Ini semakin jauh dari tempat kita memarkir mobil"
"Sabar ya.. sebentar lagi kita sampai"
"Sudah gelap juga.."
Jazel melepaskan genggaman nya lalu memeluk Davel dari belakang "Jangan takut.. sebentar lagi kita sampai, ayo.."
Mereka pun kembali melangkah menyusuri pantai. Davel bertanya-tanya di dalam hati nya kemana suami nya itu akan membawa nya.
3 menit berjalan, Davel menghentikan langkah nya ketika melihat sesuatu di depan sana.
"Sayang ayo kita kembali sajah, putar balik" menatap Jazel "Kita pulang sajah"
"Kenapa ? Kita sudah sejauh ini, hanya tinggal sedikit lagi sampai"
"Kita pulang sajah.. nanti kita mengganggu mereka"
Jazel mengkerutkan keningnya "Mengganggu siapa ?"
"Itu disana.. lihat lah" menunjuk
"Ya aku lihat"
"Seperti nya ada pasangan yang mau dinner.. atau mungkin mau melamar kekasih nya.. kita jangan mengganggu momen bahagia seseorang. Ayo kita pulang.." menarik tangan Jazel
Jazel tersenyum menggendong Davel ala bridal style lalu berjalan mendekati tempat dinner yang mereka lihat itu.
Davel menatap Jazel "Sayang.. kenapa malah mendekat, putar balik"
Jazel terus melangkah mengabaikan Davel.
"Sayang.. kasihan orang nya nanti. Kita jangan rusak momen bahagia mereka, tidak boleh seperti itu.."
Jazel menurunkan Davel. Davel pun memperhatikan dekorasi tempat itu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sayang ini sudah di reservasi, lihat tulisan nya itu Welcome.. Happy romantic dinner. Ayo kita pergi cepat, sebelum ada yang melihat kita disini"
Jazel tersenyum manis "Aku menyiapkan ini untuk istri ku.."
Davel terdiam sejenak lalu menatap Jazel "Aku ? Sungguh ?" kembali melihat dekorasi sederhana namun terlihat indah dan sangat mengesankan itu "Kau sengaja menyiapkan ini ?" menatap Jazel
Jazel mengangguk "Aku harap istri ku menyukai nya.."
Davel memeluk Jazel "Sangat.. aku sangat menyukai nya. Terimakasih.. aku bahagia sekali hari ini.."
