100. RENCANA

395 56 8
                                    

RUMAH EARTHMIX
09.20☀️

Mereka telah selesai menyantap makanan mereka, hanya tinggal Davel sajah yang harus menghabiskan buah nya sebab Mix meminta nya untuk memakan buah melon yang telah di siapkan untuk nya dan harus ia habiskan.

Davel menatap Jazel meminta pertolongan pada suami nya itu untuk membantu menghabiskan buah nya "Sayang..." berbisik

Jazel memakan satu potongan buah melon "Sudah, kau yang harus menghabiskan nya"

Mix tersenyum "Harus kau yang menghabiskan nya Sayang.. itu sedikit"

"Ini cukup banyak, dan aku sedang tidak mau makan melon.. akhir-akhir tiap makan buah ada melon nya, sudah bosan.." memakan buah

Jazel tersenyum "Cup" mencium kening Davel "Habis kan ya.. nanti siang buah nya di ganti, kalau sudah bosan"

Davel menatap Jazel "Suami ku ini cenayang..?"

Jazel mengelus kepala Davel "Makan lagi, aku ke kamar sebentar"

"Untuk apa ?"

"Ke kamar mandi sebentar sayangku.."

Papang menggeleng "Suami mu ke kamar mandi pun di pertanyakan"

Davel menatap jengah Papang "terserah ku.. kan suami ku" menatap Jazel "Cepat kembali.."

Jazel berdiri "Aku akan segera kembali" berjalan menaiki tangga

"Hujan masih deras sekali ya.. badai nya juga belum reda, tapi untung petir nya mulai mereda tidak sekuat tadi" ucap Mix

Wintang melihat jam "Sudah jam segini Sayang.. bagaimana kau bekerja ?"

Naweed menatap Wintang "Aku rasa aku tak usah masuk kerja hari ini. Jazel juga seperti nya tidak masuk kerja" menatap Davel "Vel.. suami mu ke kantor hari ini ?"

Davel menggeleng "Cuaca begini aku tidak membiarkan nya ke kantor, lagi pula kami berencana main paintball hari ini, tapi hujan.. semoga sajah segera reda"

Semua nya bengong memandangi Davel begitu mendengar dua kata itu.

Earth menatap Davel "Kau bilang apa tadi nak ? Kalian mau main apa ?" memastikan pendengaran nya

Davel menatap Earth "Aku ingin main paintball Pa.. jangan di larang ya.. aku sudah bersusah payah membujuk Jazel agar dia mau.. aku ingin sekali main itu"

Papang menghela nafasnya "Vel.. kau sadar tidak nak kalau itu bahaya hmm ? Kau lihat perut mu.. sadar usia kandungan mu kan ? dan kau tau permainan paintball itu seperti apa. Bagaimana kau bisa minta main seperti itu pada suami mu di tengah keadaan mu yang seperti ini.. itu sama sajah kau menempatkan diri mu dalam bahaya.. dan bahaya juga untuk kandungan mu nak.. jangan meminta sesuatu yang membahayakan.. kasihani juga Jazel.. kau jangan membuat nya terpaksa menuruti permintaan mu.. kau tau suami mu itu tidak bisa menolak mu, jadi jangan buat dia selalu tertekan Vel.. itu tidak baik nak.. itu bahaya untuk istri dan anak kalian.. dia pasti khawatir dan takut jika terjadi sesuatu nanti"

"Pa.. tidak sampai tidur-tiduran di tanah, tengkurap atau lari.. aku hanya ingin main menembak nya sajah.."

"Hujan nak.. kau lihat hujan deras.. tanah nya basah.. becek.. kau bisa jatuh tergelincir.. perut mu tersandung, ada banyak hal yang bisa terjadi.. kita jangan ambil resiko.. kau sayang dengan anak mu atau tidak sih ?"

"Sayang Papa.. aku sangat mencintai mereka.. tapi aku sungguh ingin sekali main itu.. kalau tidak bisa paintball outbound masih bisa main yang indoor.. aku ingin sekali main itu.."

"Itu menembak nak.. nanti kalau kau tersandung.. jatuh, atau perut mu terbentur bahaya Vel.. perut mu sudah besar begitu nak.. anak mu 2 di dalam.. Jazel harus menjaga 3 nyawa.. kalau kau tidak hamil tadi, itu tak masalah sama sekali. Ini hamil 6 bulan 1 minggu, depan sudah yang ke 2 minggu nya. Tolong kali ini bekerja samalah Vel.. bukan hanya Jazel yang khawatir dan tidak setuju dengan ini nak.. Papa juga dan mertua mu juga. Itu ba. ha. ya."

HIDDEN 2 || Owner Of My Heart ❤️‍🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang