KAMAR 212
Sementara di waktu yang bersamaan saat Davel berada di lobi. Davel tengah mempersiapkan diri untuk memberikan kejutan pada suami nya.
Pakaian dinas yang ia bawa dari rumah, kini telah terpasang indah di tubuh nya. Dia tampak terlihat sangat seksi dan membahayakan. Tubuh putih mulus nya di balut dengan kemeja tipis berwarna merah hampir transparan, hanya di padukan dengan hot pants hitam. Tubuh nya terlihat jelas di balik kemeja yang ia kenakan, memberikan kesan seksi dan menggoda, dan di jamin itu sangat membahayakan untuk mata Jazel. Davel diam memandangi diri nya di cermin, yang memakai pun bahkan ikut syok melihat diri nya sendiri."Yaampun.. aku tidak menyangka se-seksi ini ketika sudah di pakai. Ini sama sajah seperti tidak pakai baju, kelihatan semua nya, jelas begini" merunduk memperhatikan diri nya
Davel kembali melihat cermin "Tapi memang cantik.. aku kelihatan menggoda dengan pakaian ini. Cocok untuk kulit putih ku, bagaimana reaksi Jazel saat melihat ku begini ya ? Aduh.. jadi deg degan" duduk di kursi
"Pakai lip balm dan.. pakai parfum sajah kali ini agar semakin menggoda dan seksi" tersenyum manis.
"Oh yaampun.. aku tidak percaya akan melakukan hal semacam ini" mengoles lip balm di bibir.
"Aku pakai lip tint sajah, sedikit sajah.. pakai yang paling bagus dan tahan lama ini" memilih warna yang akan ia pakai. "I think red pink will be more tempting" mengoles lip tint di bibir pink dan plumpy ituDavel tersenyum manis "Astaga.. ini salah satu hal gila yang kulakukan dalam hidup ku. Jadi istri nya benar-benar membuat ku tidak waras lagi. Tapi ya.. bagaimana ? Suami ku begitu, mana bisa waras" menyemprotkan parfum di bagian tertentu
"Aku tidak menyangka akan memakai pakaian seperti ini. Tapi ini juga karena dia yang jadi suami ku, coba kalau tidak, aku mungkin tak sampai segila ini mencintai nya. Lagi pula ini hal biasa di lakukan oleh suami istri. Kami sudah menikah, bukan sepasang kekasih lagi" merapikan meja
"Jadi kalau aku ini genit dan gila itu wajar kan ? Coba kalian lihat sajah suami ku begitu. Kalian sajah ingin punya suami seperti nya, iya kan ? Tapi maaf dulu.. dia hanya ada 1 di dunia, dan sudah jadi milik ku. Tak masalah kalau kalian iri, atau ingin jadi istri nya juga. Tapi.. di pikirkan lagi sebelum berkhayal.. memang nya kalian pantas bersaing dengan ku hmm ? Baiklah.. tak masalah kalau kalian berkhayal suami ku, suami kalian juga.. tapi aku ingatkan lagi ya.. hanya di khayalan! yang merasakan nya tetap hanya aku.. berkhayal lah setinggi mungkin jangan lupa pakai pengaman ya.. agar kalau jatuh safety.. soalnya kan tidak akan ada yang menolong, hahah maaf ya.. bukan nya pamer atau sombong.. hanya memberitahukan fakta"
(Iya Vel.. tau, ga usah di ingetin. Disini banyak yang jomblo.. biarin napa 😌 kaga jadi pelakor kita, santai.. panas dikit nih 😌)
Davel tersenyum manis memandangi diri nya di cermin "Jadi tidak sabar ingin lihat reaksi nya bagaimana. Aduh.. tapi deg degan juga, jangan sampai nyali ciut duluan sudah cantik begini"
(Susul ajah dah ke lobi, capek saya)
Jazel berdiri di depan pintu kamar dan tersenyum tipis ketika masih mendengar pergempuran yang terjadi di kamar Naweed. Jazel membuka pintu, mendengar suara pintu yang di buka, Davel pun berdiri.
Jazel masuk kedalam kamar "Sayang ini hot co___" terdiam dengan mata yang menjelajahi tubuh Davel
"ASTAGA! Baby... darimana datang nya pakaian itu..?"
"Bawa dari rumah"
"HAH ? dari rumah ? Apa itu baju dinas yang di beli waktu itu ?"
Davel mengangguk "Umm"
"ASTAGA DEWA..!! Tapi kenapa seperti itu..? Perasaan waktu beli tak sebahaya ini, kenapa sudah ka__kau pa_pakai. Oh ya Tuhan.. bisa gila aku Sayang.....!!" memperhatikan tubuh Davel
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN 2 || Owner Of My Heart ❤️🔥
RomanceJazel : Cinta adalah pilihan yang kau buat dari waktu ke waktu Davel : dan aku memilih untuk mencintai mu selamanya.