KAMAR JD ❤️
14.00☀️Mix tersenyum memandangi Jazel dan Davel yang tidur berpelukan "Aku tak akan pernah bosan mengatakan mereka pasangan yang sangat manis" menaruh nampan berisikan makanan di atas nakas
Ponsel Jazel bergetar, Mix tak sengaja melihat siapa yang menghubungi putra nya itu
"Angkat tidak ya.." meraih ponsel dan menerima panggilan
"Info ma bro.." suara Est
"Info apa Est..?"
"Eh, kau ganti suara kah ? Suara mu beda, sedang radang tenggorokan ?"
Mix tersenyum "Ini Dady nya Jazel.."
"Hah ? Tapi aku menghubungi Jazel, benar.. ini nomor nya Jazel kenapa malah.."
"Jazel sedang tidur.. dia kurang enak badan, sedang tidur dengan istri nya"
"HAH ?! ADIK KECIL KAMI SAKIT ? KENAPA BISA ?" berteriak
Mix menjauhkan ponsel dari telinga nya.
"HALO DADY.. eh maksud nya Paman.. halo Paman.. Paman mendengar ku ? DAO.. ADIK KECIL SAKIT!" kembali berteriak
"Astaga.. kenapa jadi heboh sekali" mendekatkan ponsel ke telinga "Est.. Jazel hanya demam.."
"Apa kau bilang apa ?" suara Dao
"Adik kecil sakit kata Dady nya" suara Est
Mix mendengar perdebatan antara Dao dan Est "Ha-halo.. Jazel hanya demam.."
"Halo Paman ini Dao.. Jazel kenapa ?"
"Dia hanya demam biasa nak.."
"Aku benar kan.. dia sakit, ayo kita lihat dia" suara Est
"Paman kami datang ke rumah ya"
"Ya.. kalau mau datang silahkan. Tapi tadi Est mau bilang apa ?"
"Tak jadi Paman, sudah ya.. kami mau ke rumah. Bye Paman.." mengakhiri panggilan
Mix tersenyum dan menggeleng "Lucu sekali, mereka memanggil Jazel adik kecil ?" melihat Jazel
"Dia tidak punya saudara tapi punya sahabat seperti saudara" menaruh ponsel lalu duduk di tempat tidurMix mengelus kepala Davel "Vel.. nak.." menepuk pelan lengan Davel
"Bangun sayang.. nak.."Davel pun terusik dari tidur nya dan melihat Mix "aah Dady.."
Mix tersenyum "Bangun sayang.. waktu nya makan siang, bangunkan Jazel juga"
Davel mengelus wajah Jazel "Sayang.. bangun dulu Sayangku.. kita makan siang dulu"
"Apa demam nya sudah turun ?"
"Sudah Dad.. tidak sepanas tadi"
Mix menyentuh leher Davel "Sudah turun.. tak perlu minum obat. Minum teh nya lagi sajah nanti. Tapi plaster penurun panas nya lebih baik di ganti. Zel.. bangun sayang.." menepuk pelan pipi Jazel
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN 2 || Owner Of My Heart ❤️🔥
RomanceJazel : Cinta adalah pilihan yang kau buat dari waktu ke waktu Davel : dan aku memilih untuk mencintai mu selamanya.