CHAPTER 31

2K 236 9
                                    

Tania menggenggam tangan Asha sepanjang mereka berjalan-jalan sore ini di taman sekitaran unit apartemennya.

Membawa Asha keluar untuk mencari udara segar menurutnya adalah hal terbaik yang bisa ia lakukan saat ini. Mengingat Asha sedang dalam keadaan hamil yang dimana dirinya tidak boleh sedikit pun merasa stress dan tertekan.

"Udah lama banget ya kita gak jalan berdua kaya gini," ucap Tania 

Asha tersenyum lalu mengangguk. 

"Iya, udah lama banget." Sahut Asha.

Sahabatnya itu tak lagi menampilkan wajah cerianya seperti dulu. Asha yang ia kenal adalah wanita yang ceria dan kuat. 

Tetapi, sepertinya kali ini wanita itu sudah melewati batasannya sendiri dalam arti kuat sesungguhnya. 

"Mau makan ice cream? Di depan sana ada toko ice cream favorite gue. Boleh kan?" Tanya Tania sambil melirik ke arah perut Asha.

"Boleh kok, yuk!"

Saat ini mereka berdua sudah duduk berhadapan sambil menunggu pesanan ice cream masing-masing. 

Tania menyadari ada beberapa perubahan fisik pada Asha, tentu selain perutnya yang sudah membesar.

Tubuh Asha terlihat lebih berisi, terutama di bagian pipinya yang menjadi sedikit lebih chubby. 

Mata Asha juga masih terlihat cukup bengkak setelah menangis semalam.

Saat ini Tania tidak ingin membahas apapun mengenai keadaan Asha, ia ingin menghabiskan waktu berdua dengannya sebagaimana dulu mereka sering  lakukan bersama.

"Sekarang kafe buku yang biasa kita datangi udah tutup, sha. Aduh gue sedih banget!" 

"Loh? Kenapa tutup???"

"Ownernya pindah ke Jepang, gak balik lagi. Haaaah gue kangen susu matcha mereka! Dimana gue bisa cari yang otentik kaya gitu???"

"Yah, sayang banget! Gue juga kangen susu coklat panasnya yang comforting banget."

Tiba-tiba saja Tania teringat sesuatu yang membuat ia menutup mulutnya. 

"ASTAGA! GUE LUPA!"

"Apa? Lupa apa?"

"GUE LUPA BALIKIN SATU BUKU YANG GUE PINJAM WAKTU ITU!!"

Asha terkekeh, Tania memang suka meminjam buku di kafe itu untuk dibawa pulang ketika ia menemukan buku yang menurutnya bagus.

Asha terkekeh, Tania memang suka meminjam buku di kafe itu untuk dibawa pulang ketika ia menemukan buku yang menurutnya bagus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aduh! Gimana nih, sha??? Gue gak tau lagi alamat mereka di sana! Aduh untung bahas kafe, jadi baru keinget!"

"Gapapa, nanti coba lo cari-cari di bukunya siapa tau ada petunjuk kan?"

Tak lama pesanan ice cream mereka datang. 

Ah, Asha merindukan sekali hal yang dulu rasanya tak begitu spesial hanya duduk berdua dan memakan ice cream dengan Tania. Namun, setelah ia pikir-pikir ternyata hal sederhana seperti  ini yang membuatnya merasa nyaman. 

The Three Rings With Broken Vows { COMPLETE }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang