CHAPTER 42

2.4K 283 16
                                    

Waktu sudah menunjukan pukul tujuh malam. Asha melihat Mavi dari atas hingga bawah. Pria itu terlihat rapih seperti ingin berangkat ke kantor.

Memakai kemeja biru dan celana hitam, terkesan semi formal.

Asha terkekeh, lucu sekali menurutnya ketika ia bertanya kenapa Mavi berpakaian seperti itu.

"Aku harus rapih karena mau ketemu sama ibu mertuaku."

Ada rasa menggelitik di hatinya ketika mendengar Mavi memanggil ibunya dengan sebutan mertua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ada rasa menggelitik di hatinya ketika mendengar Mavi memanggil ibunya dengan sebutan mertua.

"Kamu kok gitu, sha? Kenapa tertawa? Mas salah berpakaian? berlebihan, ya?"

Mavi bersandar pada sisi sofa dan menatap Asha yang duduk di depannya.

Mavi bersandar pada sisi sofa dan menatap Asha yang duduk di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Enggak kok mas, kamu ganteng banget serius."

Mavi salah tingkah dan membuang wajahnya ke arah lain.

Padahal Mavi hanya ingin mendengar Asha untuk berkata kalau ia tidak salah memilih pakaian, alih-alih begitu justru Mavi mendapatkan bonus pujian dari istrinya.

"Serius? Seganteng itukah mas, sha? Sampai wajah kamu merah gitu?"

Asha menarik kembali sudut bibirnya dan merengut. Ia melirik Mavi sebal.

Yang dilirik justru sedang asik tertawa.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Three Rings With Broken Vows { COMPLETE }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang