14

7.6K 7 0
                                    

Adam dan juga dika pulang ke rumah waktu sudah larut malem, mereka berboncengan mengunakan motor dika , dika yang mengemudi sementara adam duduk diam melamun di belakang boncengan.

"Dam bagaimana...?, apa kamu puas , cie cie adam sudah besar sekarang ha ha ha "

Ujar dika kepada adam namun adam hanya diam dan melamun, di dalam hati adam ada merasa bersalah dan selalu akan mengingat dosa yang telah di perbuatnya.

"Adam kenapa kamu hanya diam ...?, woi... adam ...?"

Saut dika bertanya lebih keras kepada adam yang sedang berdiam diri di boncengan belakang.

"Kenapa kamu dam...?, aku dari tadi mengajak kamu berbicara...!!!, kamu menyesal...?, merasa bersalah ...?, ha ha ha ha biasa itu baru baru pertama kali pasti kamu merasakan seperti itu, aku juga dulu pertama kali melakukan ini juga merasa yang sama dengan kamu saat ini, tapi lama kelamaan aku malah jadi ke tagihan ha ha ha ha "

"Kamu kok tau dik...?, aku merasa diriku adalah orang yang paling hina dik , aku suda melakuakn dosa besar..., aku gak mau melakukannya lagi dik..., jangan kamu hasut aku, atau kamu ajak aku untuk melakukan ini lagi ...!!!, aku sungguh menyesal dan bagaimana dengan umi dan abi kalau tahu aku melakukan ini , pasti mereka akan marah besar dan bakalan sangaet kecewa kepada diri ku "

" tapi kan orang tua kamu belum tahu , sudah lah adam , kamu ini sudah besar , kalau masalah dosa nanti nanti saja itu ,masalah dosa hanya kamu dan tuhan yang tahu , dan kalau mau bertobat nanti ada waktunya , selagi kamu masi muda dam, kamu harus menikmatin surga dunia ini , sebelum kamu tua dan tidak bisa melakukan apa apa "

Ujar dika yang terus memberi tahu adam tentang kenikmatan surga dunia.

"Kamu bilang tunggu tua kita baru bertobat dik...?, kalau umur kamu tidak sampai tua bagaimana...?, apa yang akan kamu lakukan disana....?, yang ada hanya penyesalan saja , selagi kamu masi muda kamu harus banyak beribadah dik ....!!"

"Ya yang kamu bilang itu benar dam ..., tapi kamu pernah dengar tidak pepatah yang satu ini , semakin jahat kamu maka semakin susah kamu untuk mati , dan semakin baik kamu maka kamu akan cepat mati ... ha ha ha pernah dengar gak pepatah yang satu itu dam ...?"

"Itu hanya sebuah pepatah dik dan kamu percaya dengan hal itu...?, "

"Tapi itu terbukti loh dam , kamu tahu anaknya wak jono yang di sebelah rumahku, dia orangnya baik sekali sholatnya tidak pernah tinggal selalu bersedakah , rama cantik , tapi malah lebih cepat meninggalnya, dan kamu tahu wak anto yang suka maling ayam ...?, wak itu selalu berbuat jahat tapi gak mati mati samapai sekarang padahal umurnya sudah 80 tahun lebih , ha ha ha ha, sudah dam kamu nikmatin saja surga dunia ini selagi masi muda dan masalah bertobat ada waktunya itu "

Ujar dika yang terus menghasut adam, untuk menikmatin surga dunia yang hanya sementara ini.

"Terserah kamu lah dik tapi kau hanya sekali ini saja melakukan ini , aku sudah cukup kacau , karena hasutan busuk kamu ...!"

Adam dan dika terus berdebat di sepanjang jalan , walaupun mereka saling adu cek cok tapi mereka tidak pernah ada peraaaan sakit hati satu sama lain .

" sudah sampai dam turun..."

Ujar dika yang menyuruh adam untuk turun karena sudah sampai di depan rumahnya.

Adam melirik kerumahnya yang sudah tertutup rapat dan melihat jam di handponenya.

"Boleh aku nginep di rumah mu dik...?, ini sudah jam 2 pagi aku tidak ingin menganggu orang tua ku yang sedang tidur pulas."

"Kenapa kamu tidak berbicara dari tadi dam dam ..., ya sudah naik , tapi aku hari ini tidak pulang ke rumah"

"Lah jadi kamu mau kemana lagi dik ...?"

"Sudah naik ..., kamu mau ikut tidak , kalau kamu mau ikut naik "

Saut dika yang menyuruh adam untuk kembali naik ke motornya , adam sebenarnya tidak ingin ikut dengan dika namun karena tidak ingin menggangu tidur orang tua nya akhirnya adam mau tidak mau ikut dengan dika walaupun terpaksa .

"Kamu mau ke mana lagi dik...?, "

Tanya dika dengan sedikit cemas.

"Sudah kamu ikut saja aku hari ini lagi banyak uang kamu akan ku bandarin untuk bersenang senang "

"Bersenang senang...?"

" kamu ingin bermain wanita lagi...?, apa kamu tidak puas dengan yang tadi ...?, apa kamu tidak capek ...?"

Ujar adam yang merasa tidak enak dengan dika yang menurutnya akan membuat dampak yang buruk bagi dirinya.

"Ha ha ha ha tidak sungguh yang tadi itu sangat puas kita bisa gangbang wanita itu ha ha ha ha , sudah kamu ikut saja "

"Gangbang...?, apa itu dik ...?"

Tanya adam yang tidak tahu  di bicara kan dika sambil naik kembali ke boncengan motornya.

"Ha ha ha ha gangbang pun kamu tidak tahu kamu tanya sama orang lain pasti mereka akan menampar kamu ha ha ha "

Saut dika tertawa lebar karena adam begitu polos dan lugu sambil mengendarain motornya .

" oh ya dam , aku lihat tadi batang kamu sangat besar... , sampai sampai wanita itu kesakitan dan memuji batang kamu ...?, kok bisa dam ...,?, kamu pakai obat kuat ya atau obat pembeser mr P ...?, atau minyak lintah papua ha ha ha ha "

"Saut dika yang sangat jail dengan adam.

"Apa lah kamu ini dik..., apa iya punya ku besar ...?, wanita suka yang besar ya dik...?, "

Tanya adam yang penuh penasaran kepada dika walau sedikit malu .

" ya lah dam , wanita itu suka dengan batang yang besar seperti punya kamu , kamu tunjukan aja kepada setiap wanita batang besar kamu itu pasti mereka akan tergiur dan minta segera di si ki di papap dengan kamu  ha ha ha ha "

" ah ada ada saja kamu dik , yang ada di hajar aku sama mereka dan di kira aku sudah tidak waras , aku serius dik...?, apa iya wanita suka dengan batang yang besar ...?, "

Tanya adam sekali lagi kepada dika dengan serius .

"Tergantung si dam tapi kebanyakan mereka suka yang besar besar apa lagi kalau kamu pandai bergoyang , mereka akan sangat menikmatinnya dan mau mau setiap jam akan minta jatah dengan kamu dam."

" pandai bergoyang ...?, maksud kamu bergoyang yang seperti kamu lakukan tadi...?, "

Tanya adam kembali , dan dika hanya mengangguk sambil membawa motor.

Adam sudah sedikit mengerti apa yang di maksud oleh dika , adam melamun sambil membayangkan dan sedikit senang karena dia memiliki batang yang lebih besar dari dika, adam terus melamun di boncengan dan hanya pasrah mau di bawa dika kemana walaupun adam tidak tahu tujuannya.

suami alim ku ketagihan nafsu pelacur 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang