25

5K 12 0
                                    

"Dimana dik...?"

Tanya adam yang berada di belakang boncengan.

" sudah kamu selow saja sobat..., kamu peluk erat tubuhku sayang ... ha ha ha , "

Tepak...

Adam memukul kepala dika karena telah menjailin dirinya.

" aduh dam... dari tadi kamu memukul kepala ku saja ni di fitrah dam..., "

" makanya kamu jangan suka menjailin aku "

Saut tegas adam.

" ha ha ha kamu begitu saja maarah sayang ... aku sangat suka melihat kamu marah, wajah tampan kamu semakin mempesona "

Tepak... tepak ... tepak...

Lagi lagi adam memukul kepala dika hingga beberapa kali

" ampun ampun dam, ampun ha ha ha ya baik baik aku tidak akan menjailin kamu lagi "

Dika merasa kapaok karena adam telah memberi pelajaran kepada dirinya dan hanya fokus berkemudi motornya saja .

" sudah di mana tempatnya ...?, "

Tanya adam dengan suara yang sedikit kesal dengan dika.

" sabar lah dam..., sebentar lagi nyampek ..."

Dika memgemudi hingga sampai di hotel yang terlihat biasa saja, namun tidak terlalu mewah.

" sudah sampai dam...?"

Saut dika memperlihatkan hotelnya kepada adam , adam melihat hotel yang telah di tunjuk oleh dika dan sedikit ragu dengan hotel itu , karena menurut adam hotelnya tidak aman untuk orang yang akan melakukan kan si ki di pa pap.

" yakin ini aman dik...?, kalau ada razia bagaimana...?"

Tanya adam kepada dika yang terus memperhatikan hotel bertingkat itu.

" sudah kamu selow saja dam ..., aku sudah sering melakukannya di sini..., belum pernah ada razia selama aku si ki di pa pap disini , malah hanya hotel ini yang menyiap kan alat BDSM dan memiliki ruangan khusus... untuk melakukan Itu"

Dika mencoba menjelaskan kepada adam dan membujuknya agar adam mau di hotel ini.

" apa ...?, BDSM...?, yakin kita ingin melakukan itu ...?, aku masi ragu dik, dengan BDSM "

"Sudah kamu tenang saja dam..., sudah ku bilang berapa kali, sex itu semakin sakit maka semakin nikmat , semakin menjerit samikin terngiang nginag di kepala , kamu harus mencobanya dam..., kamu ikutin saja perkataan aku "

Dika terus membujuk adam.

" ya sudah lah ayok ...tapi kamu tuntun aku , dan kalau terjadi apa apa kamu yang akan tanggung jawab ...!!"

Saut tegas adam .

" ya sobat kamu tenang saja..., ayok kita masuk dulu di dalam hotel ini"

Saut dika yang berjalan deluan masuk kedalam hotel di ikutin oleh adam berada di belakang dika.

" selamat dateng..."

Mereka di sambut ramah oleh pegawai hotel .

" biasa...kak "

Saut dika berbicara kepada CS hotel.

" baik pak dika ..."

Dika terlihat begitu akrab dan saling mengenal denagn seluruh pegawai hotel.

Dika berjalan menghampiri adam.

" kelihatannya kamu sudah sering dateng ketempat ini dik...?, mereka sudah sangat mengenal kamu"

suami alim ku ketagihan nafsu pelacur 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang