suami alim ku ketagihan nafsu pelacur 21+

40

" mi mi minggu depan bi...?, bukan kah itu terlalu cepat ...?"

Tanya adam sangat keget atas keputasan oarang tuanya .

" ya dam..., lebih cepat lebih bagus, bukan kah seperti itu nak nisa...?"

Nisa hanya tersenyum manis saat calon bapak mertuanya bertanya kepada dirinya, adam pun menoleh ke arah nisa dan melihat senyuman manis dan wajah cantik nisa yang begitu polos.

" sudah dam..., kamu tenang saja, kamu pasti akan sangat bahagia setelah menikah nanti, apalagi kamu menikah dengan nak nisa..."

Ujar abi yang terus memuji nisa.

Adam hanya diam dan tidak berani untuk membantah perkataan abinya.

" ya sudah pak..., minggu depan kita akan melaksanakan pernikahan anak anak kita ..., acara nya biar saya yang urus ..."

Ujar abi kepada orang tua nisa.

" maaf pak..., nisa boleh minta permohonan ...?, nisa tidak ingin menikah terlalau mewah, mungkin membuat pesta yang mewah adalah hal yang sangat muda bagi bapak, tapi saya hanya ingin pesta sederhana dan hanya mengundang keluarga saja ..."

Ujar nisa dengan Sopan kepada orang tua adam, membuat orang tua adam tersenyum kagum dengan tingkah laku nisa yang begitu sederhana.

Adam melihat kearah wajah nisa dengan tatapan begitu kagum kepada dirinya , namun adam tetap merasa tidak pantas untuknya.

" astaga dia wanita yang begitu sederhana dan baik..., aku sungguh tidak pantas untuk dirinya ..."

Saut adam dalam hati dan terus memlihat wajah cantik nisa, nisa melihat wajah adam yang sedang memperhatikan dirinya sambil tersenyum manis, adam langsung kembali menundukkan kepalanya karena tidak kuat melihat tatapan mata nisa saat melihat wajahnya.

Pernikahan adam kini sudah ditetapkan minghu depan ,keluarga nisa kembali pulang sementara adam dan juga dika sedang berdiskusi di kamarnya.

" waw dam selamat..., kamu sungguh beruntung di jodohkan dengan wanita seperti itu..."

Ujar dika memberi selamat kepada adam sambil tidur berbaring di tempat tidur adam.

Adam berjalan mondar mandir dan merasa dirinya tidak tenang .

" aku belum siap untuk menikah dik...!!!, aku bingung karena aku merasa diriku tidak pantas untuk dirinya, kamu lihat dia, dia terlalu baik dan begitu sederhana, sementara aku..."

" lah kenapa kamu merasa tidak pantas...?, kamu tampan, baik, kaya raya dan perwaris tunggal , apa nya yang tidak pantas dam...?, justru dia sangat beruntung mendapatkan suami seperti kamu ..."

Ujar dika .

" kamu tahu kan ..., aku sudah tidak berjaka lagi dik..., kamu tahu kita sudah banyak berbuat dosa..., aku tidak mau mengecewakan dia..., aku merasa tidak pantes untuk dia dik..., aku takut dia nanti kecewa, kalau tahu dengan perbuatan aku..."

Saut adam yang masi tidak yakin atas pernikahannya.

"Gini dam..., aku beri tahu kamu, sebelum kamu menikah dengan dia , kamu harus berjumpa terlebih dahulu dengan dia siapa tadi namanya...?"

" nisa..."

Sambung adam.

" nah nisa..., kamu harus berjumpa dengan nisa , secara pribadi dan kamu jelaskan semua tentang keburukan kamu ke pada dirinya , kalau dia menerima tentang masa lalu kamu yang buruk , ya kamu ngapain takut lagi dam, untuk memgecewakan dia, yang terpenting kamu itu sudah berani jujur kepada dirinya ..."

Saut dika memberi saran kepada sahabatnya itu.

" ta ta ta tapi bagaiman caranya aku bisa jumpa dengan dia...?, aku tidak tahu rumah nya ataupun nomor telephonenya, kalau aku minta sama abi atau umi  aku takut mereka akan berpikiran yang aneh aneh tentang diriku ..., lagian aku masi segang dengan umi karena kejadian tadi malem..., bagaimana ni dik...?, aku tidak tahu harus bagaimana lagi..."