68

2.2K 4 0
                                    

Pemuda kampung itu terus mengikutin adam dan juga nisa diam diam.

Adam memeluk erat tubuh nisa.

" kamu tidak perlu khawtir nisa..., aku bisa mengerti itu semua...!!!"

Ucap adam mencoba mengerti nisa dan memeluk erat tubuhnya di hadapan pemuda kampung itu yang terus memperhatikan mereka.

Nisa melepaskan pelukan adam dan melihat wajah adam yang tampak begitu tulus dan bisa memahaminnya.

" ayok kita pulang mas..."

Ucap nisa mengajak adam untuk pulang.

Adam mengangguk kepada nisa dan mereka berjalan oulang ke rumah nisa.

Sementara itu pemuda kampung itu tidak rela melihat nisa dan adam bersama .

" ke ke ke napa kamu meninggalkan aku ...!!!, kalau aku tidak bisa memiliki kamu orang lain juga tidak boleh memiliki kamu ..."

Ucap pemuda kampung itu berbicara sendiri kepada dirinya dan memiliki rencana buruk untuk membuat nisa dan adam celaka.

Hari sudah mulai siang matahari menampakan dirinya keluar dari sela sela langit merah pagi.

Adam sedang duduk di depan rumah nisa, dan tidak tahu apa yang harus di lakukannya.

Nisa membawakan secangkir kopi panas untuk adam.

"Ni mas kopi nya..."

Ucap manis nisa meletakan kopi di meja yang ada di sebelah adam.

Adam menoleh ke arah nisa dan tersenyum kecil menghargaian nisa telah membawakannya kopi panas.

" terimakasi nis.. , oh ya aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan dirumah kamu ini..., berikan aku kegitan, agar aku tidak berdiam diri seperti ini seharian he he he he"

Ucap adam yang merasa bosan karena tidak tahu harus berbuat apa , dan hanya bisa berdiam diri saja .

" ha ha ha mas..., kami pun tidak tahu harus menyuruh kamu apa..., bapak begitu menyeganin abi kamu dan bapak tidak akan menyuruh kamu untuk melakuakn pekerjaan yang berat berat mas..."

" sudah tidak apa apa nis..., berikan aku sesuatu yang bisa ku lakukan, aku sangat suntuk dan bosan berdiam diri di sini seharian..."

" baiklah mas..., aku tanya bapak terlebih dahulu ..."

Ucap nisa masuk ke dalam rumah untuk bertanya kepada bapaknya.

Nisa berjalan mendekatin bapaknya yang sedang memberi makan ternak.

" pak pak ..., "

Ucap nisa mendekat ke arah bapak.

" ada apa nak...?"

Saut bapak membalikan badan hingga menghadap ke arah nisa.

" mas adam suntuk pak..., dia menyuruh nisa untuk memberinya kegiatan agar dia tidak suntuk..."

Ucap nisa.

"Tidak usa nak..., bapak segan menyuruh nak adam, dia tidak terbiasa bekerja seperti kita , biar kan saja nak adam beristitahat atau jalan jaln melihat kampung ini..."

Ucap bapak yang segan menyuruh adam , bapak kembali memberi makan ternak , sementara nisa bingung ingin menjelaskan kepada adam.

Nisa berjakan ke arah adam, adam meneguk kopi panas yang telah di buat nisa tadi.

Sup... ah...

" mas, bapak tidak mengijinkan kamu untuk bekerja mas..., bapak menyuruh kamu untuk beristirahat saja atau menikmtain perkampungan ini ..."

suami alim ku ketagihan nafsu pelacur 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang