Adam berjalan keluar rumah dika sambil menunggu jemputan ojek online, dengan baju yang compang camping dan badan yang masi bauk apek serta bauk minuman alkhol , adam pulang ke rumah tanpa membersihkan terlebih dahulu tubunya, karena adam mengira ke dua orang tuanya sudah pergi ke pondok, padahal umi adam sebenarnya tidak pergi ke pondok dan masi berada di rumah, menunggu adam pulang terlebih dahulu baru mereka akan pergi.
Adam sudah sampai di depan rumahnya dan mengira kalau rumahnya sudah kosong , dengan jalan yang santai adam masuk tanpa mengucap salam , serta orang tua adam menunggunya di ruangan tamu, adam meleweti mereka begitu saja .
Tak tik tuk tak tik tuk ( suara langkah kaki adam yang begitu santai memasuki rumah).
" adam ...?, kamu sudah pulang nak ...?, kenapa tidak mengucap salam nak...?"
tanya umi yang tadinya umi sedang duduk di sofa ruangan tamu kini sontak berdiri ketika adam pulang, adam yang mendenagar suara umi langsung berhenti kaget .
" umi...!!!"
Saut adam kaget cemas diam berdiri terpaku dan tidak berani menoleh ke arah uminya.
"Adam kenapa kamu hanya berdiam di situ nak...?"
Tanya umi sekali lagi.
"Ma ma ma maaf mi a a a adam tidak me me melihat umi dan abi..."
Adam terlihat sangat panik namun dia tetap tidak berani menoleh ke arah uminya.
" kenapa dengan kamu nak...?, kenapa kamu seperti ada yang kamu sembunyikan dari kami dam...?"
Ujar umi mendekat ke arah adam, adam yang berdiam diri dan terpaku sangat panik dan takut umi nya akan segera tahu kalau adam semalem sedang mabuk., adam tidak berani melihat wajah uminya itu, serta aroma tubuh adam yang sangat menyengat sampai tercium ke umi yang mulai mendekat ke arah nya .
" mi jangan mendekat mi..., adam sangat bauk keringat adam membersihkan dulu tubuh adam mi..."
"Tidak apa apa nak..., umi hanya ingin melihat kamu ..., kenapa kamu dari tadi tidak menatap wajah umi dan hanya membelakangin umi mu ini nak...?"
Adam bertambah panik dan tidak tahu harus melakukan apa lagi, umi yang sudah mendekat ke arah adam memegang pundak adam dan menyuruhnya untuk mebalik dan menghadap ke arahnya itu.
Saat umi menyentuh pundak adam, adam sudah sangat takut karena tidak tahu harus bagaimana lagi , adam langsung pergi meninggalkan umi begitu saja yang telah tepat berdiri di belakang tubuhnya.
" se se se bentar mi..., adam membersihkan diri adam dulu ..."
Saut adam yang sudah sangat panik sambil berlari masuk ke dalam kamar dan langsung nengunci kamarnya rapat rapat.
" he he he he , aduh.... gimana ini...?, apa yang harus ku jelaskan...!!!"
Saut adam yang berdiri panik sedikit menyender di pintu kamarnya.
" kenapa dengan adam mi...?"
Tanya abi kepada umi.
"Tidak apa apa bi..., adam mungkin tidak mau kalau kita mencium aroma keringat nya yang bauk itu he he he "
Saut umi sedikit bercanda kepada suaminya itu, sebenarnya umi adam sudah tahu kalau adam sedang mabuk tadi malem, karena aroma alkohol di tubuh adam sangat menyengat di
Pencium umi., umi purak purak tidak tahu karena masi ada suaminya yang berada di dekat mereka , karena umi tidak ingin suaminya marah ke pada adam.
" yakin... tidak ada sesuatu sayang...?"
Tanya abi sekali lagi .
" iya abi ..., ya sudah yok kita pergi ..., adam sudah pulang..."
Umi langsung mengajak abi untuk segera pergi ke pondok dan mendekat ke arah suminya untuk menuntun menuju ke mobil sambul bergandengan mesra.
Umi dan Abi berjalan menuju ke luar dan mendekat ke arah mobil, abi membukakan mobil unruk istri tercintanya itu , namun umi menyuruh abi untuk menunggu nya sebentar.
" sebentar bi..., umi ingin melihat adam terlibih dahulu sekalian pamitan"
Ujar umi sambil berjalan cepat menuju kamar adam .
Tuk... tuk... tuk... ( suara ketukan pintu )
" dam...?, nak...?"
Adam yang masi menyender di balik pintu tersontak kagat saat umi memanggil namanya dan juga berada tepat di luar pintu kamar miliknya.
" i i i iya mi..."..
Sambung adam yang masi panik.
" buka dulu nak..., umi ingin berbicara dengan kamu..."
"Se se se bentar mi..., adam lagi memakai baju..."
Ujar adam berbobong dan dengan cepat menganti baju namun belum sempat untuk mandi karena sangkin paniknya dan masu berbau alkhol.
Adam mebuka pintu dan melihat umi yang sudah berdiri tepat menghadap ke arah dirinya.
" ya mi he he he "
Saut adam yang engos engosan serta aroma nafas berbauk alkhol sangat tercium jelas di hidung umi.
" kamu tidak apa apa nak...?"
Saut umi yang mencoba tetap tenang .
" iya mi adam baik baik saja kok..."
" kalau ada sesuatu cerita ke umi ya dam..., umi ini ibu kamu dan harus tahu semua tentang kamu nak...,!!! Jangan ada yang di sembunyi sembunyikan"
Umi mencoba untuk memancing adam agar adam berbicara jujur kepada dirinya.
"Ya mi ..., tapi adam memang tidak ada yang akan di bicara kan ha ha ha "
Adam yang terlihat panik namun mencoba untuk senyum manis dengan uminya.
" sayang cepat ..., nanti kita terlambat."
Saut abi yang berteriak keras dari luar memanggil istrinya.
" iya bi bentar ...."
Sambung umi.
" ya sudah dam... kamu jaga ya nak rumah kita, ingat dam umi ada lah orang tua kamu kalau ada sesuatu harus umi yang kamu beri tahu terlebih dahulu..."
Saut tegas umi , dan adam hanya tersenyum.
Umi berjelan kearah suaminya untuk segera pergi ke pondok , dengan hati yang sedih namun umi mencoba untuk menutupinnya agar suaminya tidak khawatir.
" sudah mi...?, ayok kita pergi mi"
" sudah bi"
Saut umi tersenyum lembut ke pada abi sambil masuk ke dalam mobil dan di dalam mobil umi hanya diam dan melamun memikirkan adam, umi ingin berbicara ke pada abi , namun karena takut abinya akan marah besar ke pada adam, maka umi mencoba untuk tetap diam dan memendamnya sendiri saja kalau anak keseyangannya sudah mabuk.
Adam yang sudah sendiriin di rumah terlihat sedikit tenang namun adam, tetap merasa tidak enak dengan ke dua orang tuanya karena telah membohongin mereka.
Tut... tut... tut...
Telepon adam berbunyi dan ternyata pangilan dari dika.
" hallo dik..."
" gimana dam...?, apa kamu di usir orang tua kamu...?"
Saut canda dika.
" emang lah kamu dik..., ini semua karena kamu..., aku jadi merasa bersalah karena membohongin mereka."
" berarti kamu berhasil dam...?, oarang tua kamu belum tau kamu mabuk tadi malem...?"
" sepertinya tidak tahu dik... tapi umi keliatannya sedikit curiga dengan diriku..., jangan kamu ajak aku lagi ya dik..., cukup tadi malem saja kamu rusak teman kamu ini"
Saut adam yang begitu serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
suami alim ku ketagihan nafsu pelacur 21+
Romancepria alim bernama adam yang ketagihan akan godaan wanita wanita pelacur, adam adalah seorang yang tidak pernah melakuakan hal hal melanggar peraturan kepercayaannya dan tidak pernah membuat orang tuanya kecewa ,namun semua itu berubah saat adam terk...