38

2.5K 3 0
                                    

Umi sedang berada di dapur dan berpura pura sedang memasak air panas, sambil menunggu adam untuk di wawancarainnya.

Umi tidak berhenti menangis dan mengeluarkan airbmata hingga air rebusanya tercampur dengan air mata umi setetes demi setetes.

Adam menghamliri umi dan melihatnya sedang menangis sambil merebus air .

Umi melihat adam sedang berdiri di pojok, dengan tatapan penuh kekecewaan serta wajah merah dan air mata terus mengalir di pipinya.

Hik... hik... hik...

Adam menghampiri umi dan memeluk lembut ibu kesayangnya itu sambil menyender kecil wajahnya di pundak umi.

" hik... hik... hik... maaf kan adam hik... hik... hik... adam janji tidak akan melakukaannya lagi..."

umi sangat marah dan kecewa kepada adam, hingga berkata saja sulit untuk memarahin anak kesayangnya itu .

Umi hanya diam sambil menanggis dan tidak mampu melihat wajah anak kesayangnya itu.

" mi ... maaf kan adam ... hik... hik... hik..."

Adam yang masi meluk lembut tubuh ibunya dan terus meminta permohonan maaf.

Adam mematikan kompor serta meletakan sutil yang telah di pegang umi sebagai untuk memgaduk air putih yang telah di rebusnya.

" umi maafkan adam mi..."

Saut adam dengan lembut dan berusaha untuk menghadap ke arah umi agar umi mau melihat wajahnya.

Umi hanya diam dan kembali menghidupkan kompor.

Cetek.

" umi adam minta maaf mi... adam janji tidak akan mengulaingnnya lagi..., lihat wajah adam mi... adam mohon, berbicara lah sesuatu kepada adam hik... hik.. hik... marahin adam mi, marahin jangan diam saja mi adam mohon berbicaralah sesuatu dengan adam mi hik... hik... hik..."

Umi berbalik membelakangin adam , serta air matanya terus mengalir.

" umi ...?, kalau umi tidak mau berbicara dengan adam ... adam siram wajah adam dengan air panas ini ... biar tidak ada wanita yang mau sama adam agar adam tidak akan melakukan hal yang sama karena wanita jijik melihat wajah adam."

Saut adam mengambil air panas yang telah di masak oleh umi dan mengancam umi untuk mau berbicara kepada dirinya .

" apa yang kamu lakukan...!!!, apa kamu sudah tidak waras hik... hik... hik..."

Umi mencoba menghentikan prilaku adam sambil menangis di hadapannya .

adam kembali menaruk air panas itu dan menatap wajah umi kesayangannya dengan penuh penyesalan.

" maaf kan adam mi... maafkan adam hik... hik... hik..."

Umi menjauhkan air pans itu dari hadapan adam dan kembalu diam kepada dirinya.

" umi katakan sesuatu jangan kembali diam ..., umi marahin adam terserah umi mau lakukan apapun terhadap adam hik... hik... hik... hukum adam mi hukum yang terpenting umi jangan diamin adam seperti ini "

Umi memcoba untuk tegar dan kembali tersenyum kepada adam , umi melihat adam sudah cukup kapok atas perbuatannya.

" kemari nak..."

Saut umi menyuruh adam untuk berada di sampingnya, walaupun umi sangat kesal serta marah kepada adam namun umi sangat menyanyagin anak semata wayangnya itu.

Adam berjalan menghampiri umi dengan wajah memerah akibat terus menangis dan terlihat jelas di wajah adam dia sudah kapok dan sangat menyesal atas perbuatannya.

suami alim ku ketagihan nafsu pelacur 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang