39

2.4K 3 0
                                    

Rupanya abi sudah menyiapkan ini semua untuk adam, abi semalem mengajak umi untuk bertemu calon istri adam , umi mengira abi akan marah kalau adam akan menikah muda sebelum lulus dari belajarnya, umi cukup kaget dan sedikit gembira dengan keputusan suaminya itu, walau awalnya umi takut untuk mengatakan prilaku adam yang akhir akhir ini berubah dan ingin mengatakan adam harus secepatnya untuk di nikahkan namun sebelum umi mengatakannya ,rupanya abi sudah punya rencana sendiri tanpa harus umi mengatakan kepada dirinya.

" adam ini calon istri kamu ..."

Saut abi berbicara begitu sopan di depan calon mantu serta calon besannya .

" ca ca ca calon istri bi...?"

Saut adam kaget.

" iya dam ini calon istri kamu ..., bukankah dia cantik...?, namanya nisa dia adalah murid dari pondok pesantren kita, abi sudah mengenal lama dengan nisa..., anaknya baik pintar dan yang paling penting soleha, cocok buat kamu dam..."

Adam hanya diam dan tidak bisa membantah perkataan orang tuanya , dia melihat wajah nisa yang begitu putih dan mulus serta berparas sangat cantik dan bercahaya, terlihat jelas di wajah nisa tidak ada tampang tampang orang jahat yang ada hanya wajah wanita polos dan lugu ketika adam memandang wajah cantik nisa.

" perkenal kan nama kamu dam kepada calon istri dan calon mertua kamu..."

Sambung abi, membuat adam tersontak kaget..., dan tidak tahu harus berkata apa .

" se se sekarabg bi...?"

" sekarang lah nak..., ayok perkenalkan diri kamu ..."

Nisa melihat wajah tampan adam dengan tersipu sipu malu dan tersenyum manis ketika melihat tingkah laku adam yang panik.

" abi... sebaiknya nisa saja yang memperkenalkan diri terlebih dahulu , sepertinya mas adam masi terkejut dengan semua ini ..."

Sambung lembut nisa.

" tidak nak..., harus pria yang terlebih dahulu karena pria adalah seorang imam yang akan mendampingin hidup kamu "

Ujar abi kepada nisa.

" ayok dam perkenalkan dirimu nak..."

Sambung abi kembali menyuruh adam untuk memperkenalkan dirinya terlebih dahulu.

Adam melihat wajah ayahnya dengan tatapan bingung.

" a a aku tidak mengerti bi..."

" ha ha ha tidak apa apa pak..., mungkin adam lagi malu dan masi terkejut tentang perjodohan ini, bagaimana kalau nisa saja yang deluan memperkenalkan diri, lagian adam tidak perlu untuk mengenalkan dirinya lahi kepada kami , kami sudah sangat mengenal adam apalagi adam anak bapak seorang guru dan pendiri pondok pesantren terkenal sudah pasti didikannya bagus ,dan kami tidak ragu akan melepaskan anak kami kepadanya , bukan seperti itu buk... "

Sambung ayah nisa , menyuruh nisa untuk terlebih dahulu memperkenalkan diri serta tersenyum kepada istrinya.

" baik pak nisa akan memperkenalkan diri..., mas adam perkenalkan nama saya nisa mungkin kita tidak saling mengenal satu sama lain tapi aku yakin mas adam adalah orang yang tepat untuk saya , karena apapun pilihan yang telah di pilih oleh ke dua orang tua nisa pasti adalah yang terbaik untuk saya..., nisa bukan anak orang kaya , tapi nisa bisa menjadi istri yang baik untuk mas adam ..."

Saut nisa memperkenalkan dirinya dengan begitu lembut sambil menatap wajah adam yang terus memperhatikan wajah nisa.

Adam menelan ludah ketika melihat nisa memperkenalkan diri, adam tahu nisa adalah wanita baik baik, tapi adam sudah banyak melakukan perbuatan kotor.

" astaga wanita ini sungguh cantik soleha dan tanpak dari raut wajahnya begitu bersinar, apakah aku pantas untuk bersama dirinya , aku masi belum siap untuk menikah ..."

Saut adam dalam hati.

" se se se bentar bi adam ke belakang sebentar ...,"

Saut adam begitu gerogi dan pergi kebelakankang untuk menarik nafas dan berpikir jernih.

" aku belum siap untuk menikah , aku belum siap menikah , aku belum siap menikah"

Ujar adam mondar madir di dapur dan terlihat begitu bingung .

" adam kamu sedang apa disini...?"

Saut umi menghampiri adam .

" umi... adam belum siap untuk menikah mi..., adam tidak pantas untuk dia .... , wanita itu terlihat sangat baik sementara adam sudah banyak melakukan kesalahan mi..., adam takut akan membuat malu keluarga ini karena tingkah laku adam..."

Saut umi menghampiri uminya.

" adam..., ini adalah jalan terbaik untuk kamu nak..., abi menikahkan kamu dengan cepat, karena abi kamu tidak ingin anak kesayang terjatuh dalam maksiat dunia , apa lagi tentang wanita ..., ingat dam ini semua demi kebaikan kamu nak..."

" ta ta ta tapi mi...., adam masi ingin melanjutkan belajar mi ..., adam belum mengapai cita cita umi dan abi ,bagaimana bisa adam menikah terlebih dahulu

..."

Saut adam yang masi bingung atas keputusan oarang tuanya.

" kalau soal belajar kamu tenang saja dam..., kamu bisa menjadi seorang suami dan seorang pelajar , banyak di luar sana yang seperti itu..., kamu tidak perlu khawatir nak...., justru ini adalah hal yang bagus untuk kamu..., ini semua agar kamu tidak bermain wanita wanita yang tidak beres di luar sana , sudah sana nak, kamu hampiri abi dan calon istri kamu , jangan sampai kamu mengecewalan abi dan umi nak..."

Saut umi mencoba mebujuk adam .

" sebentar ya pak ... he he he minum saja dulu dan makan apa yang ada ..."

Saut abi sambil tertawa kecil

begitu sopan kepada tamu calon besannya itu.

" adam adam adam... dika coba kamu panggilkan adam nak..."

Saut Abi memanngil adam.

" ba ba baik pak..."

Ujar dika , dan mencoba pergi memanggil adam, namun saat dika ingin memanggil adam, adam sudah berjalan menuju ke arah mereka.

" nah itu adamnya..., kamu ngapain saja nak ....?"

" perkenalkan pak saya adam..."

Saut adam memperkenalkan dirinya begitu singkat sambil menyalim tangan calon mertuanya.

" kamu sungguh tampan nak..."

Saut calon ibu mertua.

" bagaimana dam...?, kamu menyetujuinnya kan...?, kamu harus setuju nak... ini semua untuk kebaikan kamu..., dan abi sudah memilihkan istri yang terbaik untuk kamu yaitu nisa..."

Saut abi kepada adam sambil tersenyum kecil menghadap ke arah nisa.

" i i i iya bi adam setuju..."

Saut adam yang membuat semua orang mendenagr ucapan adam langsung mengucapkan syukur dan terlihat gembira .

" adam suda setuju pak..., jadi kapan kita akan melaksanakan pernikahannya pak...?"

Tanya ayah nisa.

" lebih cepat kebih bagus..., bukan kah seperti itu dam he he he "

Saut abi bertanya kepada adam sambil menoleh ke arahnya dan tersenyum manis.

" i i i ya bi... adam hanya mengikutin apa yang abi katakan saja karena apa yang abi lakukan pasti yang terbaik untuk adam"

" he he he ya jelas dam , abi pasti akan memberikan Yang terbaik untuk kamu nak..., bagaimana kalau minggu depan kita melaksanakan pernikahan kamu dan nak nisa ..."

Saut abi kembali bertanya kepada adam dan adam sontak terkejut.

" mi mi minggu depan bi...?, bukankah itu terlalalu cepat ...?"

suami alim ku ketagihan nafsu pelacur 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang