60

2.3K 5 0
                                    

Syntia pergi meninggalkan pesta adam dan juga nisa begitu saja.

Adam melihat ke arah istri nya dan melihat wajah nisa dengan cemas, karena adam akan mengira kalau nisa akan marah karena ucapan syntia yang berlebihan tentang dirinya.

" terimakasi buk... terimakasi pak... sudah dateng... terimakasi..."

Saut nisa yang masi terlihat tersenyum sambil menyalim semua tamu .

Adam terus melihat wajah nisa, membuat adam kagum atas sifat nisa yang bisa mengerti tentang suasana saat ini.

Singkat cerita , acara adam dan juga nisa sudah selesai , mereka berjalan ke arah kamar yang sudah di sediahkan.

Nisa berjalan masuk deluan di dalam kamar dan langsung duduk di tempat tidur dan masi mengenakan pakain pengantin.

Nisa menatap wajahnya di cermin sambil melepas satu persatu perhiasan yang ada di tubuhnya, serta membersihkan riasan wajahnya.

Adam menyusul masuk ke dalam kamar dan menutup pintu kembali, sambil melihat ke arah nisa yang sedang membersihkan diri dari tata rias yang ada di tubuhnya.

Nisa melihat adam dari pantulan cermin yang hanya berdiri kaku menatap dirinya seakan kan ingin mengatakan sesuatu.

" te te te terimakasi nis..."

Saut adam tiba tiba mengucapkan terimakasi kepada nisa, nisa hanya diam sambil membersihkan wajahnya dengan tisu basah.

Adam mencoba memberanikan diri untuk mendekat ke arah nisa.

adam berada di sebelah nisa.

" terimakasi nis ..."

Ucap adam kembali kepada nisa, adam terlihat kaku di hadapan nisa.

" terimakasi untuk apa mas...?"

Sambung nisa yang masi membersihkan wajahnya.

" terimakasi soal tadi..., kamu mencoba tidak marah kepada aku soalnya syntia tadi..."

Ucap adam membahas syntia.

" jadi benar mas... syntia adalah mantan mas adam...?"

Tanya nisa dan sedikit ke samping menghadap ke arah adam.

" bu bu bukan nis..., aku dan syntia tidak pernah pacaran..."

Ucap adam .

" jadi kenapa mas, meminta maaf kepada aku...?"

" aku hanya takut kamu tersinggung atas ucapan syntia kepada kamu tadi..."

Ucap adam membuat nisa kembali ke arah cermin dan kembali membersihkan mukanya .

" kamu tidak ingin menanyakan sesuatu kepada diriku nis...?"

Ujar adam dan sedikit mendekat ke arah nisa.

" bagaimana aku bisa menayakan sesuatu kepada kamu mas...?, kamu saja orangnya tidak tegas dan plin plan seperti ini..."

Ucap kesal nisa karena sikap adam.

" ma ma maaf nis..."

Lagi lagi adam meminta maaf kepada nisa.

" ha ha ha ha yang hanya bisa kamu lakukan hanya meminta maaf mas...., tapi kamu tidak bisa menjelaskannya kepada aku yang sebenaranya .."

Ucap nisa kembali kesal kepada adam.

Adam terlihat bingung dengan dirinya sendiri dan juga bingung dengan nisa.

Nisa sudah selesai membersihkan wajanya serta ingin melepaskan pakain pengantinya.

Nisa berjalan sedikit menjauh dari adam dan berusaha untuk melepaskan pakain pengantinya namun nisa tanpak kesulitan saat ingin melajukannya.

Adam yang berada di sana dengan sigap menghampiri nisa dan mencoba untuk menolongnya.

" sini nis... biar aku bantu..."

ucap adam kepada nisa mencoba untuk memnbantu nusa melepaskan pakaiannya.

" tidak perlu mas... aku bisa sendirian"

Sambung nisa dan keliahatan dari raut wajah nisa , kalau dia lagi kesal dengan adam.

" kamu marah dengan aku nis...?"

Ucap adam bertanya kepada nisa sambil ingin membantu nisa melepaskan pakainanya.

" awas mas...biar aku saja ..."

Ucap kembali nisa menghiraukan pertanyaan dari adam.

" kamu marah dengan ku nis...?, tolong katakan sesuatu kepada ku nis...?, kenapa kamu marah dengan ku ...?, kita sekarang adalah sepasang suami istri tidak boleh ada rahasi di antara kita nis..., tolong katakan sesuatu, apa salah ku ...?"

Tanya adam kepada nisa.

Nisa mendekat ke arah adam hingga berhadap hadapan dengan kondisi pakain separuh terbuka.

" ha ha ha kamu tidak tahu mas...?, kamu bilang tidak boleh ada rahasi di antara kita, sementara kamu sendiri tidak menceritakan masalalu kamu kepada aku mas..., aku sudah menceritakan semuanya tentang diriku kepada kamu ..., tapi kamu tidak menceritakan diri kamu kepada aku , termasuk tentang wanita yang tadi dateng ke acara kita, aku tadi tersebyum bukan karena kamu mas..., tapi pura pura tersenyum untuk menghormati orang tua kamu dan orang tua aku serta tamu yang sudah merelakan waktu untuk dateng ke acara pernikahan kita , aku melakukan itu semua karena kau tidak ingin melihat mereka curiga kalau aku sedang sedih karena ke hadiran wanita itu..."

Saut nisa yang membuat adam terdiam dan langsung merasa bersalah.

" ma ma ma maafkan aku nis..., "

Ucap adam lagi lagi meminta maaf kepada nisa , membuat nisa bertambah bete kepada adam.

" ha ha ha lagi lagi hanya kata maaf yang bisa kamu ucapkan mas ..., kamu tahu tidak rasa sakit yang kurasakan sekarang mas...?, "

Saut tegas nisa menatap wajah adam dengan tatapan tajam dan sedikit berlinang air mata.

Adan hanya menatap wajah nisa dengan rasa bersalah.

" kamu tahu tidak mas, rasanya sakit sekali mas... apalagi saat wanita itu bilang kamu pandai bergoyang..., jangan kamu kira aku tidak tahu apa maksudnya mas ..., aku tahu itu mas..., kenapa kamu tidak berbicara jujur sebelumnya kepada aku mas...?, dan kenapa wanita itu kamu undang juga di pernikahan kita...?, aku sudah menceritakan semuanya tentang diriku keoada kamu termasuk tentang diriku yang sudah tidak perawan lagi kepada kamu mas...., tapi kenapa kamu tidak berbicara sedikit pun tentang diri kamu dan masa lalu mu dengan wanita itu mas...?,hik.... hik... hik... hik..."

Saut nisa terlihat sangat marah kepada adam.

" ma ma maafkan aku nisa..., bukan nya aku tidak ingin berbicara kepada kamu... tapi waktunya saja belum tepat , dan wanita itu bukan lah pacar aku , tapi dia adalah wanita pelcaur yang telah aku pesan waktu itu..., aku berhubungan dengan dirinya sebelum kita di jodohin nis...,maafkan aku sekali lagi nis..."

Ucap adam mendekatin nisa dan menghapus air matanya.

Nisa menepis tangan adam yang ingin menghapus air matanya .

" Kamu bilang dia wanita panggilan yang kamu pesan tapi kenapa kalian terlihat akrab mas...?, sampai sampai dia tahu kamu akan menikah, bukankah kamu yang telah mengundang dirinya hik... hik... hik..."

" aku tidak ada mengundang dia nis... aku oun tidak tahu bagaimana dia bisa dateng ke sini..."

Adam terus mencoba untuk menjelaskannya kepada nisa

" hik... hik... hik..., coba kamu jelaskan semuanya mas, dengan jujur tentang masa lalu kamu , mau itu yang baik ataupun yang buruk..., sebelum kita menjalin hubungan ini terlalu lama mas..."

Saut nisa dengan serius.

" ba ba baik nis..., tapi sebelumnya aku meminta maaf kepada diri mu..., sebelum aku menenganal kamu aku sudah menidurin dua wanita sebelumnya nis, aku sudah tidak berjaka lagi dan aku juga pernah mabok mabokaan , aku tidak seperti yang kamu harapkan seperti yang kamu pikirkan selama ini karena aku anak dari orang tua yang baik baik, aku sudah banyak melakuakn kejahatan nis..., tapi aku berhanji dengan kamu aku akan berubah demi hubungan ini ,dan demi orang tua kita."

suami alim ku ketagihan nafsu pelacur 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang