bughh..
bugh..
bughh
bugh..
rae won dengan murka menghajar kedua bodyguardnya hingga babak belur karena kecerobohanya membuat jennie di hamili lisa. tentu saja kedua bodyguard itu hanya bisa diam tanpa melawan pukulan rae won karena memang itu kelalaianya.
"berengsek kalian semua..!! aku sudah katakan..!! jaga jennie..!! kenapa kalian begitu bodoh..!!"
"m- maaf tuan.."
"a- ampun tuan."
ucap para bodyguard dengan takut. dan rae won seketika merebahkan diri di sofa karena lelah menghajar kedua bodyguard itu.
"percuma kata maaf kalian..! sekarang aku tugaskan kalian untuk terus memantau lisa. cari tahu rahasianya agar aku bisa memisahkan mereka..!" para bodyguard itu mencoba berdiri. dan menunduk hormat.
"b- baik tuan. kami janji kali ini tidak akan mengecewakan tuan." ucap salah satu bodyguard dengan takut..
"aku pegang janji kalian .. dan pergi sekarang..!" teriak rae won yang membuat kedua bodyguard tersebut panik dan seketika bergegas pergi dengan terburu-buru.
"sialan..!! sampai kapanpun aku tidak sudi niniku bersama manusia mempunyai kelainan sepertimu lisa.!! dia berhak mendapatkan yang lebih baik." batin rae won dengan aura dinginya.
.
.
.***
JENNIE POV.kini aku sedang merebahkan diri di samping lisa dengan majalah yang kini di tanganku. aku sudah merasa lega karena masalah sudah tidak ada sekarang, jadi aku bisa bersantai saat ini.
tapi sebelumnya aku di buat kaget, saat datang dan mendapati wajah lisa yang penuh dengan bekas tamparan. seperti habis berkelahi dengan seseorang. namun ia hanya berkata jika itu suatu kesalah pahaman. dan aku hanya bisa nemepercayai ucapanya.. karena aku melihat ia tidak punya musuh selama ini.
hingga tiba-tiba..
grepp...
aku merasakan sebuah tangan melingkar di perut telanjangku. krena aku sedang menggunakan baju crop top ku hingga perutku otomatis ter ekspose. seketika aku tersenyum karena jelas aku tahu siapa orang tersebut. kekasih tercintaku.. lalisa manoban.
lisa menempatkan kepalanya di atas perutku, membuatku sedikit geli tapi aku suka xixixi..
"wae honey..?" tanyaku sembari membelai poni dan rambut hitamnya. aku tidak menyangka jika aku akan benar-benar jatuh cinta, dan itu dengan lisa.
"aku hanya ingin mendengarkan isi perutmu baby.." ucapnya yang membuatku heran. namun aku seketika terkikik kecil.
"kau bisa melakukan ini jika aku sudah hamil honey. tapi untuk sekarang apa yang ingin kau dengarkan..? suara cacing di perutku.?"
"apa tidak boleh..??" tanyanya dengan wajah sedikit sedih. dan aku menangkup wajah kecilnya..
chupp...
aku mencium bibirnya sekilas.
"tentu saja boleh, lakukan apapun yang kau mau honey.." ucapku dan aku lihat ia tersenyum begitu manis dan mengecup perut rataku hingga aku merasakan sentuhan bibir sexynya di atas perutku.
sial.. apa dia sedang mencoba menggodaku..? jika iya, maka itu berhasil lisa..! aku horny..!
"i love you baby.." bisiknya lirih di atas perutku.
"i love you too.." jawabku dengan masih menatapnya. hingga ia mengangkat pandangnya dan tersenyum.
"kau sudah periksa ke dokter baby..?" tanyanya yang membuatku mengerutkan kening.
"ke dokter..? untuk..?" aku lihat ia bangkit dan menyandarkan diri di sampingku.
"bukankah kau kemarin tidak enak badan..?"
"ah.. nee.. tapi aku sudah bilang jika badanku tidak ada yang sakit honey.. entahlah aku hanya merasa mual waktu itu. dan kemarin juga aku lemas, tapi sepertinya karena terlalu lelah. jadi kau tidak usah khawatir nee.." dan aku lihatnya sedikit gusar.
"itu bagus jika kau baik-baik saja.. dan.. emm.. a- apa kau sudah datang bulan..?" dan aku kembali terheran dengan sikap lisa hari ini.
"kenapa kau bertanya seperti itu. entahlah.. tanggal haidku masih dua hari lagi honey.. wae..?" tanyaku menatap wajahnya, hingga pikiranku seketika menebak. "astaga.. apa kau mengira aku hamil..?" dan terlihat lisa sedikit menunduk.
"a- apa kau tidak mau hamil..??"
"pertanyaan macam apa itu honey..! justru itu yang aku tunggu. astaga.. apa jangan-jangan aku mual dan lemas karena hamil..? sepertinya aku harus memeriksakan diri nanti." aku memeluk lengan lisa dengan posesif.
"apa kau bahagia jika punya bayi ..?" tanyanya dengan wajah serius.
"hmm.. sangat. aku benar-benar ingin bayi darimu honey.." dan memang itu kenyataanya. aku benar-benar menginginkan lisa junior saat ini, dan aku yakin akan lebih bahagia jika punya dua lisa di hidupku nanti.
JENNIE POV END.
.
.ucapan jennie tentang bayi, menambah dilema akan pilihan yang akan lisa ambil. entahlah apakah ia merasa senang akan jawaban jennie yang ingin punya anak darinya. atau justru bersedih karena itu artinya ia harus meninggalkan jennie.
lisa hanya bisa tersenyum kecil sembari kembali mengelus perut jennie.
"sepertinya aku sudah tahu apa yang harus aku pilih. baby tolong jangan benci daddy nee." batin lisa.
.
.
.***
kini jennie sudah kembali ke kantornya setelah menemani lisa di istirahat siangnya.dan kini lisa terdiam kembali memikirkan tentang pilihan dari rae won. dan sepertinya ia sudah menyiapkan mental tetang hal yang akan ia pilih.
ia mengambil ponselnya dan meghubungi seseorang. dan itu adalah rae won.
"wae lisa..? kau sudah mengambil keputusan..?"
lisa terdiam sejenak. dan mulai meyakinkan hatinya saat ini.
"nee.." jawan lisa dengan singkat.
"bagus.. dan apa yang akan kau pilih..?"
.
."aku tidak ingin meninggalkan jennie."
.
.
next..
KAMU SEDANG MEMBACA
Getting Mine
Romancekim jennie yang di kenal punya banyak hubungan. yang kini jatuh cinta pada pandangan pertama kepada lalisa seorang pemilik bengkel yang punya banyak rahasia. kesalah pahaman yang memisahkan mereka. apakah jennie bisa mendapatkan miliknya kembali..? ...