Getting Mine

22.

di tempat biasa. di rooftop bengkel. kini ada jisoo, jennie dan lisa. dan tentu saja mereka membahas ide dari lisa untuk mendebutkan jisoo.

dan jisoo masih terdiam dan berfikir.

"jadi, kalian ingin menjadikanku model..?"

"nee.." jawab jennie dan lisa dengan serempak.

"apa kalian tidak tahu berapa tinggi badanku..?"

"nee.." jawab mereka lagi.

"nee..?? dan kalian tetap menyuruhku menjadi model dengan tinggi badanku di bawah rata-rata..? astaga.. apa kau berniat mempermalukan agensimu jennie..?"

"haisttt eonni.. di dalam majalah tidak ada ukuran tinggi badan. yang terpenting wajah, jadi walaupun tinggi kita di bawah rata-rata. kita masih bisa menjadi model." ucap jennie mencoba merayu jisoo. dan lisa kali ini hanya menyimak.

"oh ya.. lalu kenapa tidak kau saja yang menjadi modelnya..?" seketika jennie menatap datar jisoo.

"dan kau menyuruhku membayar diriku sendiri..?! please eonni tolong aku untuk kali ini." melihat raut wajah menyedihkan jennie membuat jisoo kembali berfikir.

"sepertinya aku harus membantu bocah kecil ini. karena dia aku dan rose bisa bersama saat ini bukan..?" batin jisoo.

dan kini jisoo menatap dalam lisa.

"wae..?" tanya lisa dengan heran.

"kau yakin ingin menyuruku melakukan ini..? lalu bagaimana dengan bengkel. tidak ada yang membantumu nanti."

"kau tenang saja eonni. aku bisa menghandlenya nanti." jisoo mengangguk.

"baiklah.. aku akan coba."

"yess...!!" seketika jennie terlonjak gembira bengun dari duduknya.

"bisa kau biasa saja jennie..?! ah, tapi ngomong-ngomong. bagaimana untuk meningkatkan penjualan nantinya..? aku tahu visualku bagus. tapi semua orang belum mengenalku bukan, aku yakin mereka tidak akan tertarik." dan itu juga yang di khawatirkan jennie. hingga membuat jennie kembali lemas.

"kau tenang saja eonni.. ada aku. aku akan membantu meningkatkan pembaca maupun pembelinya nanti." ucap lisa.

"ah ya.. aku lupa jika disini ada si jenius lalisa. baiklah, keyakinanku bertambah sekarang. jadi serahkan kontrak itu, aku akan menandatanganinya sekarang juga. sepertinya aku akan menjadi selebritis sebentar lagi." ucap jisoo sembari menerima berkas dari jennie. dan jennie masih di buat penasaran dengan ucapan lisa.

"memang apa yang akan kau lakukan honey..??"

lisa menatap jennie dengan senyum jahilnya.

"secret.."

"isshh.. menyebalkan..!"

.
.
.

***
dan kini jisoo benar-benar melakukannya. ya dia sudah melakukan pemotretan untuk brand tersebut dengan lancar. bahkan kini wajahnya sudah terpampang di majalah-majalah. apa sekarang jisoo menjadi selebritis sungguhan..?

"chueonni.. selamat, aku sudah melihat wajahmu di salah satu majalah paris. dan itu sangat keren..!"

ucap rose dengan antusias melalui ponselnya. membuat jisoo tersipu malu akan pujian rose.

"ishh.. aku bahkan tidak mengerti apapun tentang cara berfoto babe.. sepertinya aku harus banyak belajar darimu.."

"nee.. dan aku dengan senang hati akan mengajarinya. aku akan pulang minggu depan. tunggu aku nee.. i love you."