hari-hari berganti. proses pengobatan louis juga berjalan dengan lancar.
lisa dan jennie dengan setia selalu menemani louis dan menyemangati louis.
bahkan ada hal yang lebih baik lagi. dimana diana menemukan pendonor ginjal yang cocok untuk louis.
dan tentu saja hal itu semakin membuat lisa dan jennie merasa tenang. karena persentase sembuh untuk louis adalah 80 persen.
dan mereka juga masih tinggal di apartemen milik rose dan jisoo. tentu jisoo dan rose tidak merasa keberatan sama sekali akan adanya mereka.
karena apartemen semakin ramai dengan adanya louis di dalamnya.
.
.
.di balkon apartemen, kini ada lisa dan jisoo yang sedang menikmati waktu kebersamaan mereka yang cukup lama hilang.
rose belum pulang dari show. dan jennie masih menidurkan louis di kamar louis.
dengan di temani sekaleng beer di tangan masing-masing. lisa dan jisoo sama-sama menatap jauh ke depan, dimana banyak gedung dan kendaraan berlalulalang yang terlihat kecil di mata mereka.
"eonni.. apa kau pernah membayangkan berada di posisi kita saat ini..?" tanya lisa.
dan jelas jisoo menggeleng kecil.
"mana mungkin aku terfikir bisa bertunangan dengan rose. disaat aku hanya bisa mengaguminya waktu itu. bahkan untuk bertemu secara pribadi denganya pun aku merasa tidak bisa."
tentu jisoo terfikir tentang rose dari pertanyaan yang lisa ajukan. dan lisa mengangguk mengerti.
"nee.. aku juga, aku tidak pernah terfikir untuk jatuh cinta dengan seseorang. bahkan saat ini aku sudah mempunyai anak."
"dan apa kau menyesal..? karena yang aku tahu, kisah cintamu dengan jennie banyak rintangan dan kesalahpahaman sedari awal." kini jisoo yang bertanya serius pada lisa.
dan lisa menggeleng dengan senyum kecilnya.
"tentu saja tidak.. kehadiran jennie mengubah seluruh hidupku yang begitu hambar awalnya. dan dia berhasil memberi berbagai warna di hidupku saat ini. dan aku menikmati itu. kesakitanku, kebodohanku, kecemburuanku dan rasa cintaku. aku tidak akan pernah menyesal mersakan semua itu."
"jadi selama hidup denganku kau merasa hambar..?" gurau jisoo dengan menatap datar lisa. dan lisa terikik untuk itu.
"nee.. sangat."
"yakk.. manoban..! astaga, kenapa kau jujur sekali seperti jennie..!" jisoo di buat tak percaya akan kejujuran lisa.
"bercanda eonni.. justru kau yang membuatku semangat selama ini. walaupun kau tidak mewarnai hidupku."
"kau mencoba menghiburku..?"
"ani, aku serius."
"lalu, bagiamana kau dan jennie kedepanya..? apa kau benar-benar tidak akan menikahinya..?" tanya jisoo dengan topik yang berbeda.
"entahlah.. haruskah aku menikahinya..?"
"terserah.. jika kau ingin kehilangan jennie lagi suatu saat, maka kau tidak perlu menikahinya." balas jisoo dengan santai. tapi tidak dengan lisa yang seketika melebarkan matanya.
"yakk.. eonni..! kau mendoakanku berpisah dengan jennie..?!"
"aku hanya memberikan pilihan lisa..!"
lisa terdiam sejenak dan berfikir. dan kemudian ia mengangguk yakin.
"baiklah, aku kan melamarnya malam ini.." ucap lisa dan bergegas pergi meninggalkan jisoo yang kini terdiam sendiri akan niat lisa yang mendadak itu.
"kenapa perasaanku justru tidak enak dengan niat baiknya..?!" batin jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Getting Mine
Romancekim jennie yang di kenal punya banyak hubungan. yang kini jatuh cinta pada pandangan pertama kepada lalisa seorang pemilik bengkel yang punya banyak rahasia. kesalah pahaman yang memisahkan mereka. apakah jennie bisa mendapatkan miliknya kembali..? ...