57.

3.3K 441 1
                                    

"j- jennie.." lirih lisa dengan kaget karena melihat jennie yang tiba-tiba ada di depan pintunya.

"mommy.." namun louis justru tersenyum senang akan adanya jennie.

dan jennie masih terdiam melihat diana yang berada di bengkel lisa dengan koper di tangannya.

"k- kalian akan kemana..?" tanya jennie dengan ragu.

diana dan lisa saling memandang. hingga saat lisa akan bicara, diana justru lebih dulu memotong ucapan lisa..

"ki-"

"kami akan ke new zealand jennie. louis ingin ke sana.  apa kau mau ikut..?" 

deg..

jantung jennie  bergetar mendengar ucapan diana dan lisa langsung menatap tajam ke arah diana.

jennie menunduk dengan tersenyum kecut.

"jadi mereka akan pergi..? dan bagimana mungkin aku bisa ikut di saat uangku hanya cukup untuk makan saat ini." batin jennie.

jennie menggeleng kecil dan mengangkat pandanganya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"tidak terimakasih. kalau begitu aku permisi." ucap jennie dan langsung bergegas pergi berlari meninggalkan bengkel lisa. dan tentu saja hal itu membuat lisa tercengang.

lisa memejamkan matanya dan mentap kesal ke arah diana.

"kenapa kau merepotkanku diana..! menambah pekerjaanku saja. iisshhh..!" lisa dengan cepat berlari menyusul jennie yang sudah lumayan jauh itu dan diana hanya mengangkat bahu acuh dengan menahan senyumnya dengan louis yang masih di samping diana.

"pacar daddy, kau mengerjai mommyku..?!" tanya louis dan diana mengangguk.

"nee.. kau tidak terima..?"

"hm.. jangan lakukan hal itu lagi.." ancam louis yang begitu lucu di mata diana.

"oke.. dan kau, jangan panggil aku pacar daddymu lagi. aku hanya temanya, bagiaman jika mommymu benar-benar salah paham nantinya." ucap diana.

"kenapa mommy salah paham..? mommy juga punya pacar banyak." ucap polos louis yang membuat diana ternganga.

"yakk.. dan jangan katakan hal itu pada daddymu jika kau masih ingin punya mommy kandung oke." diana menarik nafas dalamnya mendengar ucapan  louis yang begitu jujur itu.

.
.
.

sementara lisa masih mengejar langkah jennie yang cukup cepat berlari.

"baby tunggu..!!" teriak lisa yang tidak di hiraukan jennie. karena kini jennie sudah menangis.

lisa masih mengejar langkah jennie hingga kini ia sudah berada di belakang jennie.

"baby please berhenti..!" lisa menarik tangan jennie hingga jennie terhenti dan berbalik ke arah lisa dengan mata yang sudah sembab dan penuh air mata.

dan hal itu tentu saja membuat lisa merasa bersalah. lisa menggenggam tangan jennie dan menghapus air matanya. namun jennie dengan kasar menangkis tangan lisa.

"jangan sentuh aku berengsek..!"

dan lisa hanya bisa menghela nafas melihat emosi jennie saat ini.

"mian. kau salah paham baby.." lirih lisa dengan masih menggenggam tangan jennie. karena kalau lepas jelas susah untuk dia mengejarnya lagi.

"salah paham apa maksudmu..?! salah paham dengan perasaanmu begitu..??!! lisa, jika kau memang sudah tidak punya perasaan untukku atau kau memang masih marah padaku. please.. jangan permainkan aku..!!"

Getting MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang