Getting Mine

46.

"lisa..?!"

.
.

LISA POV.

Aku melihat louis yang seketika menunduk takut akan kedatangan jennie. apa ia takut jennie memarahinya karena adanya aku disini..?

dan aku melihat jennie justru terkikik sembari mendekat ke arahku dengan sedikit sempoyongan. jennie benar-benar berubah sekarang, aku bahkan tidak pernah melihat jennie semabuk ini sebelumnya. dan aku tahu semua ini karena perbuatanku.. aku akui itu..

"ck.. ck.. ck.. aku seperti di hadang oleh dua orang berengsek saat ini.. xixixixi" ucapnya. aku dan louis masih terdiam.

hingga aku melihat jennie yang mendekati louis dan menarik kerah louis hingga louis sedikit terangkat. dan tentu saja aku tercengang melihat perlakuan kasar jennie saat ini. bahkan louis hanya diam tanpa melawan sama sekali. sepertinya hal itu sudah biasa untuknya.

"jennie..!! kau gila..! apa yang kau lakukan..!! lepaskan louis..!!"

"diam berengsek..!! dia anakku. aku yang berhak atas dirinya..!!" teriaknya dan aku tidak bisa tinggal diam dan langsung melepas paksa tangan jennie pada kerah baju louis.

aku berjongkok di depan louis dan merapihkan baju louis.

"masuklah ke kamarmu dan tidurlah.. aku ingin bicara dengan mommymu.." ucapku dengan lembut. dan aku melihat ia justru melirik jennie seakan meminta persetujuan. dan jennie justru membuang muka saat itu juga. hingga louis kembali manatapku.

"t- tapi .. m- mom-"

"sstt.. tidak usah di pikirkan.. percaya padaku nee.." louis mengangguk kecil dan segera berlari ke atas untuk masuk kedalam kamaranya.

hingga kini menyisakan aku dengan jennie di ruangan ini.

"wae jennie..? kenapa kau bisa melakukan itu pada louis." ucapku yang justru membuatnya bersmirk.

"aku bahkan dulu ingin membunuhnya.. namun sepertinya tuhan ingin menghukumnya hingga membuatnya tetap hidup. dan itu sangat menyusahkanku."

deg..

ucapan santai jennie seakan menghantam jantungku. aku menatap tak percaya ke arah jennie.

"k- kau ingin membunuhnya..?? b- bukankah kau sangat menginginkan bayi waktu itu..?" dan ia justru tertawa mencemooh.

"hahahha... nee.. aku begitu bodoh saat itu oleh cinta. hingga aku percaya, dengan adanya bayi membuatku semakin bahagia. namun pengkhianatan yang aku terima menghancurkan semua. apa kau pikir aku akan senang memiliki bayi dari orang berengsek sepertimu..!!!" teriak jennie dengan luapan emosinya. dan aku tahu itu salahku.

"oke.. aku akui aku salah. aku minta maaf untuk perbuatanku di masalalu. tapi jennie, louis tidak bersalah dalam hal ini. dia hanya bayi yang tidak tahu apapun..!! jadi please jangan kasar kepadanya..!!" dan aku perlahan meninggikan nadaku karena ikut emosi.

"itu bukan kemauanku..!! salahkan genmu yang membuat louis begitu mirip denganmu..!! hingga aku selalu membencinya jika melihatnya..!!! karena itu mengingatkanku akan perbuatan berengesekmu lisa..!!!" dan jennie benar-benar telah emosi saat ini. ia masih menggebu dengan nafas yang naik turun.

"oke.. jika memang kau tidak bisa mengurus louis. berikan dia padaku jennie.." ucapku dengan nada yang cukup dingin. dan ia jutru tertawa kembali.

"hahahaha.. k- kau mau mengambil louis dariku..?!! setelah aku di buat repot membesarkannya selama ini..?!!!!? jangan bermimpi lisa..!!!!" dan...

pranggg..!! prang..!!

aku memejamkan mataku saat melihat kemarahan jennie membanting semua barang di dekatnya. sama persis dengan cerita louis.