45.

3K 395 0
                                    

malam semakin larut. jennie kini sudah ada di depan cermin dengan baju mini yang ia pakai untuk ke pesta di sebuah club malam.

"kau sempurna kim jennie. baiklah.. kita buat pikiranmu melayang malam ini..!"

dengan segera jennie mengambil tasnya dan bergegas keluar.

kematian rae won hanya memberi kesedihan untuk jennie beberapa hari saja. dan kini ia sudah kembali dengan kehidupan liarnya.

bahkan masalah agency yang sedang goyahpun, justru masih di limpahkan kepada minji dan para direktur yang lain tanpa sekalipun jennie datang ke kantor untuk meninjaunya.

tak.. tak.. tak..

louis yang mendengar langkah kaki jennie seketika keluar dari kamarnya.

"mommy..!"

langkah jennie terhenti sejenak saat mendengar louis memanggilnya.

"kau belum tidur..?!" louis mendekati jennie dan menggeleng kecil.

"apakah mommy akan pergi..?"

"nee.. wae..?"

"bisakah momny tidak pergi..? louis takut mom, louis tidak pernah disini sebelumnya.." cicit louis. dan jennie memutar matanya dengan jengah.

"kenapa kau manja sekali akhir-akhir ini louis..!!" kesal jennie. louis seketika menunduk takut.

"t- tapi louis benar-benar takut mom."

"apa yang kau takutkan..! tidurlah.. dan jangan merengek..!! aku hanya ingin keluar sebentar..!" bentak jennie dan langsung pergi tanpa menghiraukan tatapan memohon dari louis.

tin.. tin..

jennie mendengar klakson mobil yang ternyata sudah sedari tadi menunggunya di depan  mansion. dan itu adalah kris teman kencan jennie yang baru.

jennie hanya melihat sekilas louis dan langsung bergegas keluar mension.

.
.

brakkk..

jennie masuk kedalam mobil dengan kesal.

"wae..? kita ingin ke pesta untuk party. kenapa wajahmu seakan di suruh ke kampus untuk belajar." sindir kris. dan mendapat tatapan tajam dari jennie.

"diam dan cepat jalan..!" ucap jennie dengan ketus. membuat kris memanyunkan bibirnya.

"haisstt jika sudah begini jelas tidak ada jatah ciuman. setidaknya beri ciuman di pipi jennie."

dan jennie kembali menatap kris tajam.

"kau ingin heels ku yang mencium pipimu..!" dan tentu kris tercengang mendengar itu.

"oke. oke. mian. kita jalan nee tuan putri.." ucap kris dan langsung mengijak pedal gas mobilnya dengan kecepatan sedang.

di dalam mobil kris terus berbicara hal-hal random untuk membuat mood jennie kembali membaik. dan benar saja, candaan-candaan kris yang monoton justru membuat jennie menggelengkan kepala dengan senyum yang mulai terukir.

hingga tiba-tiba mobil yang mereka kendarai tiba-tiba tersendat-sendat..

"yakk.. yak.. kenapa dengan mobil ini..!" ucap kris dengan panik.

"wae..? jangan bilang jika mobilmu mogok kris..!!" kesal jennie.

"aku tidak bilang, tapi memang itu kenyataanya."

ckittttt..

mobil seketika mati.

"huuuuffft.. aku cek dulu. tetap disini." ucap kris.

Getting MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang