24.

4.3K 490 7
                                    

pagi ini rae won sedang memakan sarapanya sembari menunggu jennie turun dari kamarnya. merasa jika jennie sedikit lama, ia dengan segera mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

"selamat pagi tuan."

"hmm.. bagimana..? sudah ada perkembangan..? kau sudah mendapat gambaran siapa orang misterius yang membantu nini selama ini..?" dan rae won menghubungi bodyguard suruhanya. yang masih di tugaskan untu melacak siapa seseorang tanpa nama yang membantu jennie. dan rae won masih penasaran dengan itu.

"jeongseonghamnida tuan.. kita belum mendapatkan informasi lebih saat ini. tapi kami nanti akan menyewa hacker handal untuk melacaknya tuan."

"oke.. lakukan apapun untuk mencari tahu identitasnya. aku tidak ingin niniku dalam bahaya jika seseorang itu berniat buruk pada nini."

"nee tuan kami akan lakukan.."

"dan apakah jennie dan lisa aman sampai saat ini..?"

"nee tuan kami selalu mengikuti kemana mereka pergi jika bersama. dan mereka hanya mengunjungi tempat-tempat biasa tuan."

tak.. tak.. tak..

rae won melirik sekilas dimana jennie sudah turun dari kamarnya. dan tentu saja ia harus mengakhiri telfonya sebelum jennie bertanya lebih lanjut.

"baiklah.. tetap lakukan tugasmu. dan laporkan perkembanganya padaku."

"siap tuan."

"siapa appa..?" tanya jennie saat rae won sudah mematikan sambungan telfonya.

"hanya rekan kerja." balas rae won dengan senyumnya.

"oh.." jennie nendekati rae won dan mencium pipi rae won seperti biasa sebelum duduk di bangkunya.

jennie mengambil makananya dengan tenang.

"nini.. apa kau membocorkan setiap pekerjaan yang kau lakukan pada seseorang..?" mendengar perkata rae  won membuat jennie seketika terdiam dan sedikit menegang.

"w- wae..? apa ada masalah dengan pekerjaanku..?" tanya jennie dengan gugup.

"ani.. appa hanya ingin kau berjaga-jaga. karena appa kemarin mendengar dari salah satu teman appa jika ia tertipu oleh temanya sendiri yang dekat denganya yang sering ia ajak untuk bertukar informasi. dan ternyata temanya menusuknya dari belakang." dan jelas rae won hanya berbohong tetang itu.

"benarkah..?? astaga. kenapa temanya tega sekali."

"nee.. maka dari itu aku ingin kau berjaga-jaga. apalagi gansi yang kau pegang saat ini sudah semakin berkembang bukan.. appa bangga padamu." ucapan rae won membuat jennie teringat sesuatu. tapi jennie masih bingung, apakah ia harus bercerita atau tidak.

hingga jennie mulai yakin akan kejujuranya.

"emm.. appa. nini ingin jujur. jika nini selalu menceritakan setiap pekerjaan nini pada lisa. karena lisa bilang, jika aku harus berbagi setiap masalah apapun itu agar aku tidak terlalu stress menghadapi masalah sendiri."

"dan kau menceritakanya..??"

"nee appa.. t- tapi appa tenang saja. lisa kekasihku, tidak mungkin ia sperti teman appa itu. jadi appa tidak perlu khawatir." dan rae won semakin curiga dengan lisa.

"lalu apa yang kau dapat dari menceritakan pekerjaanmu padanya..?"

"tentu saja aku merasa lega appa. karena aku tidak memikul beban pikiran aku sendiri. terkadang ia juga memberiku saran-saran yang masuk akal bahkan aku pakai untuk masalah pekerjaanku.."

rae won mengangguk lega.

"benarkah..? ternyata dia cukup pandai dalam hal bisnis. dan apa dia membantumu dalam hal lain..??" jennie sedikit mengingat-ingat.

Getting MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang