"Besok kalian tampil drama musikal ya"
"HAHHH?!"
Ucapan penutup dari guru bahasa indonesia disaat mereka sedang bersiap untuk pulang membuat semua orang menatap guru itu kaget.
"Bu serius?"
"Iyaa, gausah terlalu banyak dialog dan yang terlalu ribet, kita adakan habis pulang sekolah besok"
"Bu kita latihannya kapan? kenapa baru dikasih tau sekarang bu?"
"Dialog yang mudah saja cari cerita yang tidak terlalu rumit sehingga kalian tidak perlu latihan"
"Maaf ibu lupa menginfokan ini untuk menambah nilai kalian, untuk kelompok terdiri dari 7-9 orang"
Perkataan guru bahasa indonesia yang tidak bisa lagi di ganggu gugat membuat semua murid berfikir, sudah sore seperti ini dan besok mereka harus siap mau tidak mau?
"Kerumah Lolo aja langsung kita kerjain buat besok" Usul Lia pada circlenya
"Boleh Li ayo" Hanya rumah Lolo yang paling dekat dengan sekolah bila dibandingkan mereka semua
"Han, Cha izin sama orang tua lu dulu biar ga nyariin" Tambah Rainsha mengingatkan karena sepertinya mereka akan sampai malam
Icha dan Hanna langsung mengirimkan pesan pada orang rumahnya kalau mereka akan pulang lebih lambat daripada biasanya.
"Motornya gimana ya?" Tanya Putri bingung
Hanya ada 3 motor laki-laki circlenya karena memang enam perempuan ini tidak pernah bawa motor ke sekolah.
"Bolak balik aja bisa"
"Lolo dulu berarti, dua lagi siapa?" Tanya Hanna
"Lolo, gua sama lu aja Han" Jawab Lia
Sisanya menunggu di warung ibu karena sekolah sudah ingin dikunci. Ada beberapa anak laki-laki yang masih nongkrong di si ibu juga.
"Lu ga balik kak?" Tanya Terry saat melihat ketiga kakak kelasnya tidak langsung pulang
"Mau kerja kelompok dulu ini, tapi nunggu Nethan, Yoga sama Awan balik lagi" Jawab Rainsha
"Kenapa ga sama kita aja kak?"
"Lah iya ya"
"Mau kita anter sekarang?" Memang ada cukup motor karena masih ada beberapa adik kelasnya disitu tetapi tidak ada yang terpikirkan sama mereka saat dikelas
"Gausah deh, mereka udah mau kesini soalnya nanti jadi bingung" Sahut Icha yang dijawab anggukan paham adik kelasnya
Rainsha hampir kenal semua orang yang ada di warung ibu ini sekarang tapi ada satu orang yang terlihat asing di matanya.
"Lu yang waktu itu gua tabrak di depan ruang bk bukan sih?" Tanyanya pada salah satu cowok yang terlihat asik sendiri dengan dunianya
"Siapa Sha?" Tanya Icha
"Iya siapa kak?"
"Itu siapa sih namanya yang lagi main hp" Tunjuk Rainsha pada salah satu orang yang lagi duduk
"Oh itu si Bima, lu belum kenal kak?"
"Eh iya loh gua juga belum kenal" Sahut Putri
"Bim!"
"Hm?" Panggilan dari Terry, teman sekelasnya hanya dibalas singkat oleh lelaki itu
"Lu yang gua tabrak waktu itu ya?" Tanya Rainsha mengulang pertanyaan yang sama
"Oh iya"
"Kenapa emang Sha?" Tanya Icha penasaran
"Itu kemaren gua sempet nabrak dia pas baru keluar dari ruang bk, mana bukunya jatoh, sorry ya" Jawab Rainsha pada Icha disambung meminta maaf kembali pada adik kelas yang tidak sengaja pernah ia tabrak

KAMU SEDANG MEMBACA
Rainsha [END]
Teen Fiction"Acting lu bagus juga" Bisik Nethan pada Rainsha "Mereka pada percaya gitu aja" "Acting apa sih Than?" "Makan dulu roti bakarnya, nangis juga butuh tenaga" "Gausah terlalu peka bisa? hargain usaha gua di toilet 30 menit buat redain ni bengkak" ...