5° Awan

7 1 0
                                    

Tiga bulan berlalu selesai sudah prakerin anak kelas 11. Bulan kedua mereka di apotek dan bulan terakhir mereka di rumah sakit. Akhirnya di tempat kedua ia tidak sendirian dan senang nya lagi ia bersama sahabatnya yaitu Icha dan Lolo. Nama aslinya Lalita tapi kita manggilnya lolow. Sebenarnya Rainsha sempat pesimis tidak akan bersama teman dekatnya karena mereka berenam bisa dibilang pintar dikelas sehingga guru berusaha untuk tidak menggabungkan mereka agar di tempat lain tidak kebanting.

Namun ternyata di tempat kedua ini benar-benar diluar dugaan nya. Bukan berarti tidak ada masalah. Tetap saja masalah ada karena bukan kita bertiga saja yang ada di tempat itu ada salah satu teman kita. Dan dia sering sekali membuat jengkel semua orang di apotek itu. Sering sekali Rainsha dan Icha mendapat teguran agar memberitahu salah satu temannya itu agar lebih menjaga sikap.

"Rainsha" Sapa apoteker mendatangi Rainsha yang sedang berdiri di bagian kasir. "Iyaa bu"

"Kamu udah ada planning setelah lulus mau lanjut kuliah atau kerja?" Tanya apoteker itu ramah. "Belum kepikiran sih bu"

Rainsha memang belum memutuskan akan dibawa kemana hidupnya setelah lulus SMK ini. Ia masih bingung ingin mengikuti keinginan mamahnya atau ayahnya. Keinginan kedua orang tuanya saling berbanding terbalik.

Mamahnya menyarankan untuk setelah lulus sekolah langsung bekerja terlebih dahulu baru melanjutkan kuliah. Setelahnya terserah Rainsha apabila ingin melanjutkan pendidikannya yaitu ke jenjang kuliah karena pengalaman bekerja sangat dibutuhkan di dunia ini.

Sedangkan ayahnya menginginkan salah satu anaknya berkuliah di universitas negeri dan Rainsha diminta untuk mengikuti semua tes. Kuliah sangatlah penting untuk ayah Rainsha. seperti yang sering dikatakan olehnya 'ayah akan menguliahkan ketiga anak ayah dulu minimal sampai sarjana'

Sudah jelas bukan keluarga Rainsha sangat tidak akur dan tidak harmonis. Sekarang Rainsha tinggal dengan mamahnya di kota hujan. Ayahnya tinggal di tempat kelahiran Rainsha yaitu bekasi. Kedua orang tua Rainsha pun sudah kembali memiliki pasangan masing-masing.

"Belum kepikiran yaa, pokoknya kalau kamu pas lulus memutuskan untuk bekerja dulu tidak usah mencari lowongan lagi saya akan langsung menerima kamu tanpa wawancara lagi"

Tunggu. Ini artinya Rainsha dilamar bukannya melamar kerja? mamah sempat bilang kepada nya kalau harus bagus saat prakerin karena bisa saja kamu ditawarkan kerja dan benar saja ini buktinya.

"Iyaa bu siap makasih bu" Rainsha bingung sungguh bingung sekarang. Pada waktu istirahat Rainsha menceritakan nya kepada Icha.

"Cha tadi apoteker nya bilang kalo pas lulus mau kerja disini aja, lu ditawarin juga ga?" Mereka lagi bergantian dengan yang lain untuk berjaga di apotek

"Iyaa Sha gua juga tadi dibilangin kaya gitu tapi gatau sama yang lain, berarti kita berdua udah aman ya kalo mau kerja?"

"Bener. Tapi kalo gua gatau sih bakal kerja atau kuliah nanti"

Icha yang tau masalah Rainsha langsung mengelus pundaknya dan berujar "Ikutin kata hati lu aja Sha"

Ditempat ketiga Rainsha beserta 5 orang lainnya ditempatkan di rumah sakit dan ia dijadikan penanggung jawab prakerin saat itu. Tantangan dari ketiga tempat berbeda beda dan Rainsha bersyukur memiliki pengalaman banyak seperti itu. Bertemu banyak orang baru, memperluas relasi lagi dengan orang lain.

Tersisa laporan yang masih belum selesai dan sidang laporan. Itu cukup menakutkan karena apabila kita tidak menguasai laporannya akan susah saat menjalani sidang.

•••

Awan

Sha, hari ini OSIS kesekolah?

Rainsha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang