flashback on
Hari ini adalah jadwal anak kelas 810 ulangan matematika yang diajar oleh bu Cucu, wali kelas mereka. "Yang duduk di kanan tetap di kelas dan yang duduk di bangku kiri keluar"
Perintah bu Cucu membuat kelas ramai ada yang mengeluh ada juga yang senang karena masih ada waktu untuk belajar.
Bu Cucu menyuruh untuk anak yang belum ulangan tidak kemana mana hanya duduk di teras kelas saja.
Desas desus yang mempertanyakan apakah ulangan kali ini sulit atau tidak mulai terdengar ditambah ada yang mencoba mengintip soal yang sudah di bagikan lewat jendela kelas.
"Hai" Ayung duduk tepat di depan Rainsha yang sedang membuka buku lagi untuk belajar yang belum ia mengerti
"Lu demen ya Yung sama Rainsha?" Tanya Lulu heran karena tingkah buaya satu itu selalu mendekati Rainsha
"Kenapa emang? lu suka sama gua?" Tanya Ayung dengan percaya diri yang tinggi "Najis gua suka sama buaya kayak lu"
Rainsha tidak mengindahkan keributan yang berada di dekat perempuan itu dan terus memfokuskan pikirannya ke buku yang sedang ia buka.
"Sha, emang buku nya menarik banget ya sampe gua ga diliatin gitu" Ayung menarik buku yang dipegang Rainsha menjauh dari pemiliknya "Diem Yung"
"Gua mau nanya dong kenapa muka lu suka merah tiba tiba?" Tanya Ayung yang masih mencoba menarik perhatian Rainsha
"Gatau"
Rainsha malas menanggapi laki-laki seperti Ayung yang hanya bisa memainkan hati perempuan.
Muka Rainsha beberapa kali memang terlihat merah entah saat kepanasan, malu ataupun salting dan hal tersebut diperhatikan oleh Ayung dengan seksama.
"Gua bisa ga ya Sha bikin muka lu merah?" Tanya Ayung pelan sambil terus melihat kearah Rainsha "Coba dong Sha muka lu merah, lu lucu tau kalo lagi merah gitu"
"Ck, mana bisa kaya gituan dibuat buat?" Jawab Rainsha kesal karena berisiknya suara yang dikeluarkan oleh Ayung
Rainsha mempunyai daya tarik khusus yang dia sendiri tidak menyadari hal tersebut. Sudah beberapa cowok berusaha mendekati perempuan itu dengan alasan yang bermacam-macam namun tidak ada satupun yang menarik dimatanya. Termasuk Ayung.
Setelah usai ulangan matematika yang cukup membuat kepala pening dilanjut dengan bahasa indonesia yang diajar oleh guru laki-laki.
"Kalian sudah bawa tugas yang kemarin saya minta kan?" Tanya guru itu langsung saat baru masuk ke dalam kelas
Mampus. Tugas Rainsha sepertinya tertinggal di rumah karena sekarang ia sibuk mengobrak-abrik isi tasnya tidak menemukan kertas hvs yang sudah ia print kemarin malam. "Yang tidak bawa tugas ke perpustakaan"
Empat orang berdiri dari duduknya karena tidak membawa tugas ditambah Rainsha yang sialnya hari ini juga menjadi manusia ceroboh.
"Lu gabawa Sha?" Tanya Ayung bingung saat melihat Rainsha berdiri dari bangkunya sebab perempuan itu termasuk anak rajin di kelasnya yang selalu mengerjakan tugas dan mendapat nilai bagus "Ketinggalan"
"Pak!" Panggil Ayung pada guru yang sedang mendekati bangku salah satu murid "Iya kenapa Yungsien?"
"Saya buat tugas 2 pak, boleh ga satunya buat Rainsha, punya dia ketinggalan dirumah" Tanpa berjalan sedikit pun dari bangkunya Ayung berdiri dan berbicara hal yang diluar prediksi semua orang
![](https://img.wattpad.com/cover/361111590-288-k518363.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainsha [END]
Teen Fiction"Acting lu bagus juga" Bisik Nethan pada Rainsha "Mereka pada percaya gitu aja" "Acting apa sih Than?" "Makan dulu roti bakarnya, nangis juga butuh tenaga" "Gausah terlalu peka bisa? hargain usaha gua di toilet 30 menit buat redain ni bengkak" ...