36° Main Game

9 1 0
                                    

"Oh itu yang mirip Keanu" Rainsha bersama Icha dan Hanna melihat salah satu universitas yang ramai dibicarakan oleh SMA yang sudah lebih dulu dateng kesini

"Oh iya bener" Icha ikut melihat orang yang dimaksud Rainsha "Main tembak tembakan juga yuk"

Booth kampus itu lumayan ramai didatangi oleh murid, saat mereka bertiga ingin mendekat kearah sana semerbak bau ketek menguar begitu saja.

"Ke universitas yang biru tadi aja deh main game"

Mereka langsung berbalik arah tidak jadi mengunjungi booth tadi.

"Loh ketemu"

Circle mereka ketemu di satu booth tanpa janjian, ditangan masing masing sudah banyak totebag dari berbeda kampus yang artinya mereka sudah mendatangi hampir semua booth.

"Ayo main Sha" Nethan menarik tangan Rainsha untuk bermain uno balok bersama Lia, Putri, dan Yoga

Puas bermain uno balok, permainan terakhir dijatuhkan oleh Putri, yang pertama Rainsha yang menjatuhkan. Mereka berpindah game menjadi quiziz di layar tv yang disediakan.

"Ikut semua ya!" Seru Lia semangat

Rainsha sudah login untuk ikut game kali ini naasnya ia lupa mengecas handphone nya semalam sehingga mati mendadak.

"Nih pake hp gua" Awan memberikan hp nya secara sukarela untuk dimainkan oleh Rainsha

"Gausah Wan lu aja"

"Pake hp gua Sha" Nethan memberikan handphone di hadapan perempuan yang sekarang berdiri disebelahnya "Gamau Than lu aja main sana"

"Cepet Sha, udah mau mulai" Entah kenapa Rainsha menuruti Nethan? tangannya otomatis mengambil hp yang diberikan Nethan padahal sebelumnya Awan juga memberikan hp nya

"Nama nya siapa?"

"Nama lu"

Permainan dimulai bahkan guru SMK yang ikut, menyemangati para muridnya yang berkontribusi dalam game ini.

"Nama gua gaada di layar"

Hanya peringkat teratas 1 sampai 5 yang ditampilkan di tv, artinya point dia masih tertinggal jauh dari yang lain.

"Gua bantuin" Nethan membatu Rainsha menjawab berbagai pertanyaan yang dimengerti oleh laki-laki seperti pemain bola dan basket

"IHH ADA NAMA GUA THAN!"

Rainsha berseru heboh saat profil yang menampilkan jamur hijau bernama Rain tertera di layar.

"Kann bisa, ayo selesain" Circle mereka yang tadinya masih ada nama Lia di layar menjadi hilang akibat tersalip dari sekolah lain

"Ayo Sha semangat juara satu!"

"Ok! selesai ya game kali ini" MC sebentar lagi akan mengumumkan pemenang

Pemenang disebutkan dari juara 3 yang dimana harapan Rainsha menang juara itu.

"Dan.. juara pertama kita RAIN!!"

"Yang namanya Rain ayo maju"

Padahal Rainsha sudah pesimis dengan juara karena saat disebutkan juara 3 adalah sekolah lain, kesempatan dia untuk menang tidak ada lagi. Ternyata malah juara pertama.

"Maju Sha" Sorak sorak dari temen sekelas maupun circle nya berisik

"Maju Than"

Itu hp Nethan kenapa jadi Rainsha yang maju, lagipula hampir 70% yang menjawab pertanyaan adalah Nethan.

"Lu aja sanaa" Nethan mendorong pelan Rainsha untuk maju mengambil hadiah bersama juara lain

Meski hanya sekedar permainan seperti ini cukup menghibur mereka anak kelas 12 yang dipenuhi beban tugas pelajaran.

Yoga juga ikut game seperti ini di booth lain bersama Gita dan circlenya. Sepertinya memang hari ini hari keberuntungan untuk kelasnya, semua yang mengikuti permainan menang dan mendapat hadiah.

Rainsha sendiri mendapat speaker bluetooth yang dia niatkan untuk dipakai saat dikelas.

Berjalan sedikit dari booth game tadi, ada universitas yang membuat photo box mandiri yang sangat menarik perhatian sampai-sampai banyak yang rela ngantri panjang untuk foto disitu.

Jatah sekolah mereka sudah habis sampai siang ini, mereka harus bergantian dengan sekolah lain agar gedung tidak penuh. Ada shift siang sampai sore habis ini akan datang.

"Sha" Panggil Nethan menyamai langkah Rainsha yang tertinggal oleh yang lain menuju miniarta

"Nanti lu duduk kan? pegangin hp sama goodie bag gua ya"

"Gamau berat"

"Eh" Spontan Rainsha dan Nethan mengucapkan hal yang sama akibat Narsya Kai si kembar kelas menyerobot ditengah tengah mereka

"Sini Than gua aja yang bawa" Handphone dan goodie bag yang tadinya diarahkan ke Rainsha ditarik paksa oleh Kai dari tangan Nethan "Lu mah nyuruh orang yang gamau"

"Hah?"

Muka bingung Rainsha dan Nethan tidak bisa ditutupi. Kai yang hanya sesekali berinteraksi dengan Nethan dengan pd mengambil barang itu. Bukan kah itu sedikit aneh?

"Gausah Rainsha aja yang bawa" Nethan menarik kembali goodie bag dan handphone yang sudah ada di genggaman Kai

Buru-buru Nethan menyuruh Rainsha mengambil kedua barangnya.

"Cie"

Rainsha menggoda Nethan yang mukanya masih heran dengan sikap Kai yang menurutnya aneh.

"Diem Sha"

Rainsha tertawa lepas melihat muka kesal Nethan. "Sini biar aku yang bawa aja Than HAHAHAH"

"Rainshaa stopp" Nethan membekap mulut Rainsha yang masih tertawa ngakak

Mmmmmpphh

"Suka itu Than dia sama lu" Ujar Rainsha setelah susah payah melepas bekapan tangan Nethan di mulutnya "Lu sih suka bercandain dia di kelas, baper kan anak orang"

"Ga lagi gua ngomong sama dia Sha, lagian bisa bisanya dia nyempil mendadak"

Acara menggoda Nethan harus terhenti karena guru menyuruh semua anak masuk bis agar cepat sampai sekolah lagi.

Mereka diizinkan pulang kalau tidak ada urusan lain di sekolah, beberapa murid langsung pulang setelah bis tiba di sekolahnya.

"Mie ayam dulu kali?"

Berbeda dengan enam perempuan yang memilih makan mie ayam yang jarang mereka temui saat sekolah biasa.

"Guys ternyata di kelas ini ada yang suka Nethan tau"

Rainsha membuka topik pada yang lain sedangkan Nethan tetap dengan muka masamnya.Tidak ada orang lagi selain mereka ber sembilan di warung ibu.

"Wah? siapa" Sahut Icha antusias

"Kai" Jawab Rainsha sambil melirik Nethan

"Sha udah lah gausah diceritain" 

"Ih ceritain Sha gaboleh setengah setengah" Bantah Hanna pada penuturan Nethan

"Itu loh tadi kan Nethan mau nitipin hp sama barang dia ke gua, eh tiba tiba Kai nyempil ditengah tengah kita terus narik barang nya Nethan"

"Sambil bilang 'gua aja sini yang bawa Than, lu mah nyuruh orang yang gamau' gituu"

"Gimana ga kaget? gua hampir kepental parah banget"

Cerita Rainsha disambut ketawa mereka semua, meledek Nethan yang sudah tahu akan di tertawakan lagi. Benar-benar Kai melakukan hal diluar prediksi dia.

Siapa sangka di tengah luasnya jalanan yang mereka lewati untuk menuju bis dan Kai malah memilih berdiri diantara Nethan dan Rainsha, sudah seperti dedemit saja.

Siang menuju sore, menggoda Nethan sambil makan mie ayam di sekolah bersama teman teman yang sefrekuensi, lagu di playlist spotify Icha yang terus mengalun merdu, bukankah itu sangat seru?

Rainsha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang