Rainsha [END]

47° Pertanyaan

Ayung

Lu bsk ikut bukber smp ga?

Gaikut
Gua hari ini ada bukber kelas
Lu mau jemput ga?

Dmn?

Deket sekolah gua

Kl gua bs, gua jmpt

Okee

Hubungan mereka berdua tidak jelas sebenarnya, entah siapa yang menggantung siapa, tetapi yang pasti mereka tidak ada status namun tetap melibatkan perasaan sedikit.

Tidak pernah intens chatingan tapi saat mereka chat satu sama lain selalu dibalas dan tidak pernah ada kata sibuk. Mereka bisa dibilang sebagai tempat pulang untuk satu sama lain.

Seperti kemarin Ayung ngajak Rainsha buka diluar bersamanya dan Rainsha sering kali minta tolong untuk mengantarkan ke suatu tempat, sejauh apapun Ayung dari Rainsha bahkan sedang kumpul dengannya Ayung rela mengantar Rainsha.

Walau pada akhirnya mereka tetap menyakiti satu sama lain, sikap kasar dan cuek Ayung yang sering kali membuat Rainsha patah berkali kali.

Teman teman Rainsha yang tahu sikap jahat Ayung pada temannya jelas melarang Rainsha untuk tetap dekat bahkan mempertahankan Ayung tetap ada di sisinya. Ayung jelas tidak menyukai perempuan itu dia hanya main main dan datang saat merasa bosan saja.

Se berusaha apapun Rainsha menjauhi Ayung, perempuan itu tetap balik lagi ke Ayung. laki-laki itu punya tempat tersendiri di hati Rainsha selain cowok pertama yang mendekati Rainsha, diam diam Rainsha juga menyimpan rasa pada crush smp nya itu.

Di mata Rainsha ayung tidak melihat fisik seperti laki-laki lain yang dikenalnya sekarang karena saat ia smp muka nya masih sangat polos bahkan tidak pernah mengenal yang namanya skincare ataupun makeup. Dan hal tersebut merupakan nilai plus buat Ayung.

Buka bersama yang diadakan di cafe dekat sekolah Rainsha hampir semua murid kelasnya ikut. Psikocak juga sudah menyiapkan kue ulang tahun untuk surprise Putri.

Lia sudah di tempat duluan untuk menyembunyikan kue itu dari Putri.

"Rainsha!" Perempuan itu menengok setelah mendengar namanya dipanggil "Bareng ga?"

"Boleh Ul" Kebetulan Rainsha hanya perlu naik angkutan umum satu kali lagi dan tidak jadi karena ada teman sekelasnya

Jam jam ramai saat mendekati waktu berbuka tak terelakkan, walaupun sudah tidak jauh namun padatnya jalan membuat mereka sedikit terhambat.

"Eh Nethan ga dateng ya?" Tanya Icha saat tidak melihat teman laki-laki satu circlennya

"Kayaknya ngga deh udah jam segini" Sahut Putri

Diam diam Lia pergi ke lantai satu untuk mengambil kue yang tadi di titipkan pada kasir.

"Happy birthday Putri~"

"Happy birthday happy birthday~"

"Happy birthday to you~"

Nyanyian mendadak dari teman temannya membuat perempuan itu menutup mulut tidak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang. Dia terharu luar biasa.