17° Dingin

7 1 0
                                        

Rencana awal ingin ke alun-alun kota setelah dari kampus swasta menjadi gagal akibat hujan yang mendadak turun membuat semua murid diminta untuk masuk kedalam bis dan langsung beralih ke tujuan selanjutnya.

"Tadinya kita mau ke alun-alun dulu tau" Ucap Bu Hanna kepada Rainsha dan Icha yang sedang berdiri di bangku depan

"Yah hujan sih ya Bu?" Jawab Icha

"Iyaa makanya, ga terduga juga sih"

"Gapapa Bu, kita labgsung berangkat lagi berarti ya?" Tanya Rainsha pada Bu Anisa yang berada di sebelah Bu Hanna

"Iyaa kita lanjut aja"

Hawa dingin menyapu kulit walaupun sudah memakai jaket sebagai tameng pelindung.

"Kamu kemarin kenapa tidur sebelahan sama Nethan Sha?" Tanya Bu Hanna

"Saya gatau Bu, pas bangun udah ganti orang"

"Ibu heran sama kalian tidak bisa diam sekali"

"Biasalah Bu anak muda" Sahut Bu Anisa

"Tapi ga ngapa ngapain kok Bu" Rainsha memeluk lengan kiri Bu Hanna yang sangat kelihatan lelah

"Yasudah duduk lagi ke tempat kamu, jangan jalan-jalan terus nanti jatuh"

Untungnya di bis ini bukan guru senior yang menjadi pendamping melainkan guru muda.

"Nethann" Rainsha menghampiri Nethan yang sedang duduk bersama Lolo dan Lia

"Apa Sha?"

"Lu kenapa bisa tidur di sebelah gua kemaren?" Tanya Rainsha sambil menunjuk Nethan dengan telunjuk kanan

"Gaada tempat duduk lagi"

Bohong. Lelaki itu hanya melantur saat mengucapkan kalimat, Lia tahu masih ada bangku di bagian belakang tetapi Nethan lebih memilih di samping Rainsha saat Icha tidak di tempatnya.

"Masa sih?" Muka tidak percaya Rainsha tertera jelas

"Iyaa pada penuh"

"Gua jadi ditandain tau sama Bu Hanna"

"Dimarahin ga?" Tanya Nethan yang langsung melihat ke arah Rainsha

"Ngga sih"

Terdengar helaan napas lega yang berasal dari manusia bergender laki laki itu, tapi hanya Lia dan Lolo yang mendengar.

"Lagi pada main apasih?" Rainsha yang kepo mendekatkan tubuhnya kearah temannya

"Sini duduk aja gua berdiri" Nethan berdiri dan menyuruh Rainsha menggantikan tempat yang sempat di duduki

Icha sudah bergabung bersama Hanna dan Putri di bangku seberang.

"Ini Sha kita lagi main ludo king" HP yang di pegang Lia memperlihatkan game dengan 4 warna berbeda

"Gantiin gua aja Sha" Nethan mau pergi dari samping kanan Rainsha

"Eh gamau sini aja" Rainsha menarik ujung baju Nethan "Gua mau liat aja"

"hujan samarkan derasnya~"

tutup air mata
temani kecewaku yang tlah lama
berdosa kah ku berdoa
minta kau terluka
dan tinggalkan dirinya

Nyanyian yang berawal dari lirihan Rainsha menjadi lagu pendamping permainan.

"Than jangan ngebucin mulu sini" Teriak Yoga dari belakang

"Nanti"

Tidak tahukah Rainsha bahwa posisinya kini sangat intim dengan Nethan yang berdiri di sampingnya dengan kepala yang disandarkan pada bangku di depan dan mata Nethan yang tidak berhenti mengagumi perempuan dihadapannya.

Rainsha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang