Tangan Nethan terulur sengaja untuk membawa kepala Rainsha bersender di pundak kirinya. "Cewek gua kuat"
Ucapan diringi elusan lembut di rambut nya membuat Rainsha sekuat tenaga menggigit bibir bawahnya menahan air mata yang sudah ingin menerobos keluar dari tempatnya. "Jangan buat gua nangis lagi Than atau baju lu bakal basah"
"Anceman macem apa itu" Kekeh Nethan mengapit pelan hidung perempuan yang sekarang masih bersender nyaman dipundaknya "Jelas gua milih baju gua basah Sha"
Jawaban Nethan membuat setetes air mata Rainsha lolos begitu saja "Udah Than baju lu basah"
Rainsha berbicara dengan mendangakan kepala melihat kearah Nethan dan sisa air mata yang masih menumpuk di pelupuk mata dan bibir bergetar menahan ledakan tangis.
Nethan buru buru mengambil jaketnya yang ada di samping kanan nya untuk menutupi muka Rainsha agar tidak ada yang melihatnya menangis, termasuk teman temannya.
"Anjir Than jangan mesum disini" Ucap Lia asal
Mendengar celotehan random temannya membuat Rainsha yang masih di tutupi jaket Nethan tertawa pelan, sisa air mata nya yang lolos begitu saja ia hapus menggunakan jaket Nethan.
"Gila ya, gua aja diluar gini" Jawab Nethan
"Jawaban lu Than kayak beneran mau mesumin Rainsha lu" Sahut Putri
"Wah parah, Sha jangan dengerin mereka, Lu percaya sama gua kan Sha?"
Memang dirinya tidak diizinkan untuk sedih didepan teman temannya, mereka selalu punya cara untuk membuat Rainsha bahagia setiap waktu, mengeluarkan senyum bahkan ledakan tawa nya adalah hal favorit saat didekat psikocak.
Latihan diteruskan sampai jam setengah empat sore, cukup lama dibanding prediksi semua orang karena banyak yang tidak fokus dan banyak yang harus dilatih. Mulai dari arah masuk sampai penampilan dari adik kelas.
"See u lusa ya guys!"
Mereka kembali berpisah dan akan bertemu pada hari wisuda menggunakan pakaian terbaik masing-masing.
•••
Sejak pagi hari Rainsha ke bekasi untuk memberikan berkas yang diperlukan pada ayahnya karena ada beberapa kampus yang diurus oleh ayahnya. Tidak terpegang semua oleh Rainsha ditambah dia masih sering bolak balik ke sekolah mengurus ini itu.
"Yah aku beneran ga kerja aja? aku gapapa kok kalo kerja dulu nanti baru kuliah" Tanya Rainsha pada ayahnya saat mereka sedang berjalan kearah mobil selepas membeli kebaya maroon untuk digunakan besok
"Kamu kerja, dengerin ayah gausah pikirin masalah uang itu urusan ayah"
"Kamu kalo kerja dulu malah keasikan udah dapet duit gaakan lanjut kuliah"
Bagaimanapun juga pikiran ayah dan mamahnya jelas bertentangan sulit untuk disatukan, inilah yang membuat mereka pisah sejak 11 tahun yang lalu. Sifat keras kepala dan dominan keduanya membuat pernikahan tidak bertahan lama.
"Besok ayah dateng kalo bisa" Ucap ayah Rainsha saat mereka sudah berada di parkiran stasiun bekasi
"Undangannya cuma buat dua orang yah, mamah dateng"
"Ayah gamasuk ke gedungnya, ayah tunggu diluar"
Ucapan yang keluar dari mulut ayahnya hanya direspon singkat oleh Rainsha, dia harus mengejar kereta agar tidak bersamaan dengan office hour atau dia akan berdesakan.
Nethan
Than
Kenapa Sha?
![](https://img.wattpad.com/cover/361111590-288-k518363.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainsha [END]
Roman pour Adolescents"Acting lu bagus juga" Bisik Nethan pada Rainsha "Mereka pada percaya gitu aja" "Acting apa sih Than?" "Makan dulu roti bakarnya, nangis juga butuh tenaga" "Gausah terlalu peka bisa? hargain usaha gua di toilet 30 menit buat redain ni bengkak" ...