Setelah melewati dua mata pelajaran hari ini cukup membuat otak para murid lelah, termasuk Circle Rainsha.
"Wah gila pusing banget" Ucap Putri mengeluh
"Tidur ah gua" Rainsha mencari posisi nyaman di bangkunya
Nethan yang melihat Rainsha tidak nyaman dengan kerasnya meja, segera menghampiri perempuan itu untuk memberikan jaket nya sebagai bantalan.
"Biar ga keras" Bisik Nethan di kuping Rainsha
Rainsha dengan senang hati mengambil jaket Nethan karena ia sendiri lupa membawa jaket hari ini. Nethan juga mengambil kursi lain untuk duduk di samping Rainsha, tak lupa tangannya aktif mengelus puncak kepala Rainsha.
"Habis ini pelajaran apa sih?" Tanya Lia
"Bahasa deh"
"Yah dongeng dong, gua mau tidur aja deh di pelajarannya"
"Emang jam rawan sih Lo jam segini"
Icha melihat Awan dan Yoga mendekat kearah mereka. Ia peka Awan salfok dengan Nethan yang sedang mengelus kepala Rainsha sambil bermain hp.
"Jangan berisik Wan kalo mau disini" Icha menarik tangan Awan untuk duduk menjauh dari Nethan
"Iya lagi pada cape nih, gausah ribut" Sahut Lia
"Rainsha kenapa? Sakit?" Tanya Yoga
"Ngga emang mau tidur aja"
"Lu gausah ngasih harapan palsu sama Rainsha deh Than" Sinis Awan yang ditujukan pada Nethan
"Wan udah lah, biarin aja" Lolo menengahi mereka sebelum terjadi perdebatan yang membuat Rainsha terbangun dari tidurnya
"Lu bisa bikin dia senyum?" Tanya Nethan telak
Hanna, Putri, Lia sudah tidak di tempat melainkan turun kebawah untuk jajan diluar.
"Gausah ngerasa lu dapetin Rainsha cuma gara gara lu suka sama dia dari kelas 10"
"Gua bingung deh sama kalian bertiga" Ucapan Icha membuat dia laki-laki yang sedang bersitegang menjadi mengalihkan pandangannya ke perempuan itu
"Kalo cuma mau mainin Rainsha, stop sekarang"
"Buat lu Wan, lu sendiri udah tau kalo Rainsha gasuka sama lu, bisa kan kalo jangan maksain perasaan lu? Rainsha itu tipe orang yang ga enakan, lu kira buat dia ngeluarin kata penolakan segampang itu? stop bikin Rainsha kebebanin sama perasaan yang lu hadirin sendiri"
"Buat lu Yog, kita berenam termasuk Rainsha sering disinisin adik kelas yang suka sama lu, lu sadar ga? jangan egois mau deket sama Rainsha terus, dia disini korban dari playboy nya lu"
"Terakhir buat lu Than, gua ga larang lu mau deket sama Rainsha asal bikin dia seneng dan emang selama ini gua ngerasa lu ngejagain dia banget tapi bisa kan lu gausah ribut terus sama Awan? hargain perasaan dia juga Than, dia gamau sampe ngerusak hubungan pertemanan kalian"
Ucapan Icha membuat ketiga laki-laki satu circlenya hening.
"Hmmmm" Rainsha menengok kearah Nethan dengan muka khas orang bangun tidur dan tangan Nethan yang setia nangkring di kepala Rainsha
"Udah ada gurunya?"
"Belum"
"Lu usap usap gitu gua makin ngantuk tau Than" Rainsha tidak sadar dengan ketegangan yang sebelumnya diciptakan oleh Icha
"Masaa?"
"Iyaa" Rainsha mengambil tangan Nethan yang tadinya berada di kepalanya menjadi dia genggam dan melanjutkan tidurnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainsha [END]
Teen Fiction"Acting lu bagus juga" Bisik Nethan pada Rainsha "Mereka pada percaya gitu aja" "Acting apa sih Than?" "Makan dulu roti bakarnya, nangis juga butuh tenaga" "Gausah terlalu peka bisa? hargain usaha gua di toilet 30 menit buat redain ni bengkak" ...