Anggota OSIS kini sedang sibuk menyiapkan acara hari kartini. Rencananya akan mengadakan lomba fashion show, fotografi, dan nyanyi individu.
Rainsha tidak berencana untuk mengikuti salah satu lomba yang diadakan, namun teman temannya memaksanya untuk mengikuti lomba fotografi karena mereka yakin bahwa Rainsha akan memenangkan nya apabila mengikuti lomba tersebut.
Memang anggota OSIS juga diizinkan untuk mengikuti perlombaan karena bukan mereka yang akan menilainya, melainkan salah satu guru di sekolah yang sudah ditunjuk untuk menjadi juri.
Awalnya Rainsha terpaksa didaftarkan oleh yang lain dalam lomba fotografi namun setelah dipikir pikir tidak ada salahnya juga bukan mencoba hal baru?
Kebetulan Rainsha tidak pernah merasa percaya diri untuk mengatakan bahwa dirinya cantik.
Akhirnya sore ini ia berniat untuk kerumah Amel untuk foto foto sekalian main setelah sekian lama.
"AMELLL!" Teriak Rainsha setelah menempuh perjalanan menggunakan ojek online andalannya "Masuk Sha" Sahut Amel dari dalam rumah
"Gaada orang Mel?" Rumah Amel sepi makanya ia bertanya demikian "Iyaa biasa pada ke bekasi"
"Ohh, Mel gua kebayanya merah bagus ga ya?" Tanyanya sambil mengeluarkan kebaya, rok lilit, beserta heels nya
"Coba pake dulu Sha" Setelahnya Amel langsung kembali berkutat dengan hp dan laptopnya sedangkan Rainsha langsung ke kamar mandi untuk mengganti outfitnya.
"Melll liat" Keluar keluar dari kamar mandi Rainsha langsung berdiri di depan Amel untuk menunjukan bajunya "Gimana? cocok ga? aneh ga sihh?"
"Temen gua kapan jeleknya sih? cakep banget Sha langsung foto aja ayo"
Keduanya segera pergi ke halaman rumah untuk mengambil beberapa foto yang bagus. Tahu kan beberapa fotonya perempuan seberapa banyak?
"Senyum Sha"
"Candid liat bawah"
"Benerin baju sambil pegang tas"
"Liat samping Sha"
"Cantik amat temen gua"
Amel terus menerus mengarahkan Rainsha agar terlihat bagus di kamera dan tidak berhenti memuji teman karib nya itu karena sangat cantik.
Dukungan moral yang dilontarkan oleh Amel berdampak besar untuk Rainsha, ia menjadi lebih percaya diri untuk berpose dan melakukan berbagai tingkah aneh sampai lucu.
"Udah cape Mel, dapet kali ya yang bagus minimal 1?"
"Banyak Sha liat di ruang tamu aja ayo" Setalah kurang lebih sejam melakukan photoshot akhirnya selesai juga.
"Lu masukin favorit aja Sha yang bagus" Amel menyerahkan hp nya untuk dilihat oleh Rainsha
"Yang pertama, keempat, sama kelima ga sih Mel?"
"Boleh tuh bagus, tadi yang kedua juga bagus" Unjuk Amel pada foto yang dimaksud "Emang yang di kumpulin berapa foto Sha?"
"3 foto Mel tapi boleh aja kalo 1 doang"
"Yaudah tadi yang lu pilih bagus kok"
"THANK YOUU AMELLKU" Tak lupa Rainsha mengucapkan terimakasih karena Amel sudah membantunya menjadi fotografer dadakan.
Memang Amel kalo soal foto tidak usah diragukan lagi, sudah pasti bagus hasilnya. Selalu.
"Iyaa sama sama udah langsung upload kan tenggatnya nanti malem"
"Okeyy"
Karena kelaparan selesai kegiatan foto foto tersebut mereka berdua langsung beralih ke dapur untuk memasak sesuatu yang dapat mengenyangkan perut yang sudah meronta-ronta sejak tadi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainsha [END]
Novela Juvenil"Acting lu bagus juga" Bisik Nethan pada Rainsha "Mereka pada percaya gitu aja" "Acting apa sih Than?" "Makan dulu roti bakarnya, nangis juga butuh tenaga" "Gausah terlalu peka bisa? hargain usaha gua di toilet 30 menit buat redain ni bengkak" ...