31° Pindah Kelas

5 1 0
                                    

"Kelas 10 yang ada di seberang masih ada pelajaran tidak?"

Pertanyaan yang keluar dari guru matematika kepada semua murid di kelas tersebut. Guru ini terkenal paling killer setelah guru bk, termasuk salah satu guru senior juga di sekolah ini. Usianya sudah menginjak di kepala 5.

"Kayaknya lagi ada kunjungan keluar pak" Jawab salah satu murid yang sempat melihat anak kelas 10 berangkat dari sekolah

Sekolah Rainsha karena SMK membuat mereka sering ada kunjungan keluar sekolah seperti berbagai kampus ataupun perusahaan yang nantinya bisa menjadi pilihan lanjutan untuk para murid.

"Pindah ke sana saja kalau seperti itu, tempat duduknya dibuat melingkar letter U menghadap papan tulis"

"Saya ingin melihat kalian bersatu, tidak pernah kan kalian duduk seperti itu?"

Guru satu ini memang sifatnya sangat amat tidak terduga kadang killer kadang bisa bercanda seperti teman, prinsip dia adalah 'asal kalian mengerti dan nilai mtk nya bagus, kalian aman'.

Perintah tersebut pun mengundang suara heboh akibat semua murid yang langsung bergegas pindah kelas, agar tidak mendapat bangku keramat yaitu bangku yang berada di depan papan tulis. Sudah dipastikan kalau pelajaran mtk yang duduk di depan sering dipanggil untuk mengerjakan tugas di papan tulis.

"Gua ngetag bangku dulu deh ya, nitip tas gua" Lolo lari tanpa menunggu jawaban teman temannya yang duduk di sekitar situ

Tersisa Rainsha, Icha, Lia, Putri, Hanna yang masih sibuk membereskan barang di meja, lebih tepatnya malas untuk war kursi. Membiarkan Lolo menyisakan 6 bangku untuk mereka.

Tak hanya mereka saja yang tersisa, ketiga laki laki yang kerapkali bersama mereka pun masih berada di kelas juga menunggu semua tenang duduk di bangku masing-masing. Entah mereka akan duduk dimana.

Sekitar 8 menit mereka menunggu di kelas mereka karena masih terdengar ramai di kelas 10, entah karena berebut bangku atau pergesekan meja dan lantai untuk membentuk formasi yang diminta oleh guru mtk.

"Sini guys!"

Mereka berlima menghampiri Lolo yang sedang melambaikan tangan agar mereka sadar posisi duduknya. "Keren juga lu Lo bisa dapet yang belakang"

"Iya dong gua gitu loh"

Rainsha mengambil tempat di antara Lolo dan Icha. Nethan ikut nyempil diantara mereka. Sedangkan Awan dan Yoga duduk di dekat Hanna, Lia dan Putri.

"Nah, kalo gini kan saya enak liatnya, semuanya jadi keliatan" Guru mtk yang baru masuk tersenyum puas dengan hasil kerja muridnya

"Tapi kenapa Nethan nyempil gitu ya?"

Semua mata kini mengarah ke Rainsha dan Lolo yang memang ditengahnya ada Nethan. "Gaada tempat lagi pak"

"Bohong pak, modus aja itu si Nethan"

"Iri bilang, Git"

Tidak membiarkan mereka berisik sendiri guru tersebut langsung memberikan tugas untuk dikerjakan, tidak lupa memberitahukan caranya terlebih dahulu.

"Cha ini gimana sih" Icha yang berada di sebelah kanan Rainsha, mengharuskan Nethan menempelkan badan pada Rainsha untuk melihat hasil di buku Icha

"Nethan!!"

"Nanti kalo guru ngeliat gimana?!!, sana ah"

Kalau dilihat dari pov seberang mereka memang terlihat seperti Nethan sedang menyenderkan kepalanya pada pundak Rainsha di tengah pembelajaran.

"Kenapa sih Sha? lu deg deg an ya?"

"Halu" Cetusan pedas dari mulut Rainsha malah membuat Nethan semakin gencar mendekati perempuan yang ada di sebelahnya sekarang, bahkan beneran menyenderkan kepalanya di pundak Rainsha.

Rainsha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang