Bulan ini sudah memasuki bulan puasa, kelas 12 masuk belajar tapi tidak sepadat biasanya karena tersisa beberapa mata pelajaran yang harus dikejar dan ada beberapa ulangan harian untuk memenuhi syarat kelulusan.
Tidak ada istirahat ke kantin seperti biasa, hanya sekedar ngumpul dan berbincang atau bercanda tanpa adanya cemilan maupun jajanan.
Hari ini jadwal kelas Rainsha dan Nethan bergabung untuk kelas gabungan, ada tiga mata pelajaran yang membuat mereka pulang sore.
Seperti biasa dengan karpet hijau yang menjadi alas mereka ber sembilan untuk duduk bahkan tiduran, seperti sekarang Rainsha sedang dalam posisi tengkurap mengerjakan tugas kimia.
"Ngerjain apa?" Tanya Nethan
"Kimia"
"Jangan ganggu Rainsha dulu Than, di kelas ini yang ngerti kimia dia doang soalnya" Hanna yang melihat Nethan sudah berada di samping teman circlenya langsung berbicara agar mereka tidak memamerkan kebucinan seperti biasa
"Tuh dimarahin Hanna" Ejek Rainsha pada Nethan sembari menjulurkan lidahnya keluar
"Ck, cewek gua mah sambil tutup mata juga bisa ngerjain gini doang"
"Mulutnya" Rainsha memukul pelan lengan Nethan yang mengakui dirinya sebagai pacar
"Lagian emang gaada yang bisa lagi Sha selain lu?" Tanya Yoga penasaran
"Gaada Yog, emang Rainsha beda aja makanya dia paham diajarin sama guru kimia" Bukan Rainsha yang menjawab melainkan Icha
"Nih udah selesai" Rainsha memberikan buku tugas kimianya yang langsung diambil oleh kelima perempuan yang daritadi menunggunya selesai mengerjakan tugas
"Gila lu ga pusing Sha abis ngerjain ribet gitu?" Yoga memandang takjub muka santai Rainsha seperti tidak habis menyelesaikan berbagai reaksi beserta warna yang dihasilkan
"Ngga soalnya gua ngerti"
"Nanti ajarin ya Sha ini dapet dari mananya" Ucap Lolo
"Aman Lo, lu pada catet dulu aja nanti gua jelasin"
Pas pelajarannya kemarin juga guru nya memberikan tugas yang harus langsung dikerjakan saat itu, anak kelas mengira hanya dikumpulkan saja.
Selain circle Rainsha, mereka hanya mencatat apa yang ditulis Rainsha tanpa tahu itu berasal dari mana. Sedangkan circle Rainsha dijelaskan oleh perempuan itu.
Ternyata pas sudah bersiap untuk pulang guru tersebut meminta satu persatu menjelaskan kalo ingin keluar kelas, jadilah hanya circle Rainsha yang mengerti dan bisa keluar kelas duluan. Sedangkan yang lain dihukum karena ketahuan mencontek.
"Gua lagi ga puasa tau" Ucap Rainsha memberi tahu Nethan
"Lagi halangan?"
"Iyaa"
"Mau gua beliin makanan? sakit ga perutnya?"
"Gausahh makasih ya? gua jarang sakit perut kalo lagi dapet gini"
Sungguh teman teman satu circlenya kuat, melihat kebucinan seperti ini setiap hari. Nethan dengan act of service nya dan Rainsha dengan sikap manjanya tiba tiba. Lengkap sudah bagi mereka yang jomblo.
flashback pagi hari tadi
Upacara bendera yang dilakukan setiap hari senin, kali ini kelas 11 yang menjadi pasukan upacara.
Entah kenapa walaupun masih jam 7 tapi matahari sudah sangat terik membuat yang sedang upacara kepanasan ditambah harus berdiri lama.
Pidato yang hari ini disampaikan oleh kepala sekolah juga lumayan memakan waktu, membuat beberapa murid tidak kuat dan berakhir di bawa ke UKS.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rainsha [END]
Novela Juvenil"Acting lu bagus juga" Bisik Nethan pada Rainsha "Mereka pada percaya gitu aja" "Acting apa sih Than?" "Makan dulu roti bakarnya, nangis juga butuh tenaga" "Gausah terlalu peka bisa? hargain usaha gua di toilet 30 menit buat redain ni bengkak" ...