Langit sudah mulai gelap ditunjukan dengan cahaya yang sudah tidak seterik tadi dan murid yang tadi tertidur pulas sudah mulai membuka mata.
Hmmmm
Rainsha dan Icha menggeliatkan tubuhnya yang terasa sangat pegal.
"Gila kita tidur berapa lama?" Tanya Rainsha pada Icha yang sama-sama baru bangun
"Kayaknya lama banget ga sih? sampe udah gelap gini"
"Lu berdua kayak bayi tidur siang tau, lama banget" Sahut Lolo dari bangku belakang
"Iya bener"
"Emang lu pada udah bangun daritadi?" Tanya Icha pada yang lain
"Udah sebelum maghrib" Jawab Lia mewakili
"Gila Sha kita lama banget tidurnya"
"Makanya Cha badan gua rentek semua"
Rainsha nengok ke bangku panjang tempat singgasana para lelaki. Mereka sedang asyik main bersama rupanya.
"Ini udah sampe mana deh Lo?" Tanya Rainsha
"Mana ya?"
"Than ini udah sampe mana?" Teriak Lolo pada Nethan yang sedang berbincang
"Belum deket semarang pokoknya, kenapa?"
"Laper deh" Jawaban Hanna mewakilkan pikiran kelima temannya
"Cemilan lu pada udah abis?" Tanya Nethan
"Nih makan aja" Nethan memberikan kue soes cokelat yang dibawanya "Tadi gua denger sekitar jam setengah 8 bakal mampir di restoran, sabar ya" Tambahnya
Ucapan terimakasih dilontarkan oleh mereka karena cemilan yang dibawa sudah habis dibagikan tadi siang.
"Gua kedepan dulu deh cari makanan lagi, kali aja masih ada sisa cemilan" Lolo berdiri dari duduknya dan beranjak ke tempat guru berada
"Gimana Lo?" Tanya Putri saat Lolo sudah kembali ke tempat duduk mereka
"Gaada sisa, guru bawanya pas, cuma minum doang adanya" Lolo menaruh 3 botol minum didepan mereka
Mereka semua sudah kelaparan tetapi belum kelihatan akan turun untuk makan karena jalanan yang mereka lewati hanyalah pepohonan lebat saja.
"Lu semua foto deh gua fotoin" Yoga datang menawarkan diri untuk menjadi fotografer untuk circle yang sedang didemo cacing di perut
"Wih boleh tuh, nih" Lia memberikan handphone nya kepada Yoga
1
2
3
cekrek
cekrekPengalihan perhatian Yoga boleh juga sehingga ke-enam perempuan itu lupa kalau mereka sedang lapar dan fokus gaya.
"Sudah dekat dengan restoran kalian siap-siap ya!"
Akhirnyaa. Penderitaan mereka menahan lapar usai sudah.
"Jalan bareng gua Sha" Nethan menarik Rainsha untuk berjalan berdampingan
"Eh" Rainsha yang tidak siap sedikit oleng walaupun ditahan juga dengan Nethan, ia tidak enak dengan yang melihat interaksi mereka ini
"Gimana tidurnya enak?" Tanya Nethan
"Enak banget tapi pegel juga sih kelamaan"
"Gapapa nanti juga ilang"
"Makan yang banyak, gua gabung sama yang lain dulu" Nethan mengusap pelan kepala Rainsha yang tingginya hanya sebatas pundak
"Lu juga"
Rainsha kembali bergabung dengan circlenya untuk antri mengambil makanan.
Tempat yang dipilih ke-enam orang itu berada di tengah restoran.
![](https://img.wattpad.com/cover/361111590-288-k518363.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainsha [END]
Novela Juvenil"Acting lu bagus juga" Bisik Nethan pada Rainsha "Mereka pada percaya gitu aja" "Acting apa sih Than?" "Makan dulu roti bakarnya, nangis juga butuh tenaga" "Gausah terlalu peka bisa? hargain usaha gua di toilet 30 menit buat redain ni bengkak" ...