Cuplikan:
William menatap gelas berisi air putih di tangannya dengan tatapan hampa. Malam ini dirinya sedang menghadiri undangan pernikahan Arsenal dan Kamilea, semua orang tampak berbahagia bahkan mereka yang hanya hidangan karena makanan yang disediakan begitu menggugah selera. Namun, William justru murung sampai-sampai tidak bernafsu untuk melangkah mendekati gubukan dimsum yang paling ramai antreannya karena lezat tersebut.
Dengan sebelah tangan tenggelam di saku celana, William mengalihkan perhatiannya dari gelas yang isinya telah tandas barusan pada titik pusat aula yang kini dijadikan tempat berdansa bagi para tamu. Mengingat dirinya baru diperbolehkan datang di sesi kedua, William sudah dapat menduga jika acara malam ini lebih dibuat seru dengan berbagai permainan karena kebanyakan dari tamu merupakan teman Arsenal dan Kamilea.
William pun tersenyum getir. Bukan kecewa karena dirinya tidak diizinkan datang di sesi pertama di mana lebih intimate dan kekeluargaan. Tidak sama sekali. Memangnya siapa dia berharap dispesialkan? Hanya saja, William kecewa karena semua ini adalah permintaan Juni, dewi cupid bagi Arsenal dan Kamilea. Juni yang meminta langsung pada sang pemilik acara untuk memisahkan sesi dengannya agar tidak bertemu. Permintaan yang membuat perut William mulas membaca pesan Arsenal saat menjelaskannya.
Seandainya ia memercayai Juni, seandainya ia tidak bersikap bodoh, William pasti sudah menari bersama Juni diiringi latar musik Thinking Out Loud dari Ed Sheeran seperti beberapa pasangan tersebut.
William meletakkan gelas kosong di tangannya ke keranjang gelas berwarna biru yang tidak jauh dari meja gelas berisi air di mana ia mengambil minum. Mungkin lebih baik ia pamit pada dua mempelai untuk pulang karena William pun tidak nafsu untuk makan apa pun.
William menelusuri pandangannya, mencari-cari keberadaan Arsenal dan Kamilea yang sejak ia datang memang tidak pernah berpisah barang sedetik pun. Namun, William tidak bisa menemukan mereka di mana pun. Tidak seperti acara pagi alias sesi pertama yang penuh dengan tamu dari kerabat kedua mempelai, acara malam tidak mengharuskan dua sejoli tersebut berdiri kaku di atas pelaminan dan bisa berbaur. Hal yang membuat William akhirnya memutuskan untuk tidak mencari lebih jauh. Toh, keduanya juga telah mengobrol sebentar dengan William saat ia datang. Setidaknya, mereka tahu William menghadiri undangannya.
Dengan langkah lebar, William ke luar dari aula menuju ke parkiran di mana motornya terparkir agak jauh, tidak seperti mobil yang berjajar di mana-mana.
"Nggak lihat, ya, Pak?"
Suara itu.
...
**Kelanjutan Deleted Scenes (before marriage) di atas bisa kalian baca di KaryaKarsa @ Junieloo yaa. Tersedia juga Extra Chapter (after marriage) William dan Juni. Yuk, intip cuplikannya:
"Bapaaak!"
Suara cempreng nan riang itu tiba-tiba menguasai suasana rumah tingkat duanya yang sunyi. Tidak lama kemudian, muncullah sosok Juni dalam versi mini yang kini menampilkan rentetan gigi mungilnya pada William. "Apa, Anakku?" jawab William sambil tersenyum pada si kecil yang menjadi sekutu Juni sejak lahir.
Iya, sosok murni tersebutlah hal tersulit yang pernah William bahas beberapa saat lalu. Juli, nama yang dibuat dari gabungan Juni dan William. Sekalipun Juli tidak lahir di bulan Juli, mereka tetap sepakat menamai anaknya dengan nama tersebut, sebagaimana sang ibu yang lahir di bulan Agustus.
*
Caranya:Silakan kunjungi profil akunku di KaryaKarsa (@ Junieloo) seperti contoh gambar di atas. Pilih "Karya" (buat yang mau baca salah satu) ATAU "Paket" (buat yang mau baca keduanya dengan harga lebih murah dibanding beli satu per satu).
CARA MEMBACA KARYA JUNIELOO DI KARYAKARSA:
1. Download aplikasi KaryaKarsa dan cari akun Junieloo (boleh juga difollow bila berkenan)
2. Masuk ke bagian yang ingin kamu baca (seperti yang sudah dijelaskan di atas).
3. Pilih bayar (isi Kakoin bisa menggunakan GoPay, Shopeepay, OVO, juga LinkAja yaa *banyak pilihannya).
4. Jika sudah berhasil, CONGRATS! Kamu sudah bisa menikmati kelanjutan kisah William dan Juni sebelum/sesudah epilog, TANPA BATAS WAKTU :)See you guys there! Pssst. Jangan lupa difollow akun Junieloo di sana biar sewaktu-waktu aku kangen pasangan ini, kalian bakal dapat notif ^.^
Thank u
Love u
See u
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Jodoh
RomancePrinsip Junifer adalah hidup suka-suka. Tidak pernah pusing akan apa pun, terlebih soal menikah yang bukan tujuan utamanya. Mau, tapi santai saja. Sampai seorang lelaki bernama William Laskar datang ke kantornya, biro jodoh terkenal di kalangan para...