Part 35

879 119 18
                                    


***

Siang ini Lisa benar-benar merasa bosan. Sudah lebih dari satu jam ia menatap kosong ke arah taman, mengabaikan terik matahari yang semakin menyengat kulitnya.

Tangan kirinya yang dapat bergerak bebas mulai bergerak mencabuti beberapa helai rumput di sekitarnya, melemparnya dengan asal.

Bila biasanya ada Chaeyoung yang tinggal di mansion dan menemani Lisa sepanjang hari, hari ini gadis blonde itu terpaksa absen karena mendapat panggilan mendadak dari salah satu dosennya.

Lisa mendesah kecewa. Padahal mereka sudah memiliki rencana untuk marathon film bersama berhubung Lisa dipaksa untuk beristirahat di kamar setelah kejadian pagi tadi.

Namun Lisa tetap Lisa.

Bila tidak ada seorangpun yang mengawasinya, mana mungkin ia akan menuruti perintah itu?

Lagipula kejadian pagi tadi sama sekali tidak ada hubungannya dengan kepalanya yang terbentur di kamar Chaeyoung malam kemarin.

"Ah, ternyata di sini."

Suara itu terdengar bersamaan dengan sebuah bayangan yang menutupi tubuh Lisa dari sinar matahari.

Gadis berponi itu spontan mendongak dan menemukan seorang pria bergigi kelinci yang sudah cukup lama tidak ia jumpai.

"Jungkook?"

Jeon Jungkook menatap Lisa dengan sebelah alis terangkat.

"Kim ahjumma memberitahuku bahwa kau sedang beristirahat di kamar. Tapi kenapa aku justru menemukanmu berjemur di sini?"

Lisa memutar matanya dan mengalihkan pandangannya kembali ke taman. Malas meladeni Jungkook.

Namun sedetik setelahnya sebuah usapan pelan menyentuh puncak kepalanya.

"Anak ayam, apa kau tidak merindukanku?"

Lisa hanya melirik Jungkook sekilas tanpa melontarkan jawaban apapun.

"Apa kau masih marah?"

Kali ini Lisa mendengus sinis. "Aku? Bukankah kau yang marah padaku?"

Kalimat balasan dari Lisa berhasil membuat Jungkook terdiam.

Melihat raut sedih sahabatnya setelah menerima sindiran itu, Lisa cukup merasa bersalah.

"Maafkan aku," gumam Jungkook yang masih terdengar oleh Lisa. "Aku sudah membentakmu. Aku hanya---"

"Aku mengerti," sela Lisa, tidak membiarkan Jungkook menyelesaikan ucapannya.

Tanpa mendengar penjelasan Jungkook, sejak awal Lisa mengerti alasan kemarahan pemuda itu.

Lisa mengenal Jungkook melebihi siapapun.

Bukan tanpa alasan Lisa memberikan julukan pangeran kelinci kepada Jungkook.

Pria Jeon itu selalu melindunginya layaknya seorang pangeran berkuda putih.

Lisa... tidak memiliki banyak teman.

Sejak kecil ia hanya selalu ditemani oleh ketiga unnienya. Bahkan saat di sekolah sekalipun, Lisa akan selalu ditemani oleh Chaeyoung.

Tapi berbeda dengan Lisa, gadis blonde itu memiliki banyak teman. Chaeyoung seperti memiliki magnet untuk menarik orang-orang mendekat.

Tidak hanya Chaeyoung, namun kedua unnie nya yang lain pun sama seperti Chaeyoung.

Ketiga gadis Park itu memiliki kelebihan masing-masing yang membuat siapapun merasa kagum dan segan hanya dengan melihat mereka.

Ephemeral [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang