***Tepat hari ini, Jennie menobatkan dirinya sebagai orang tersial sepanjang masa.
Bagaimana bisa segala kesialan ini menyerangnya secara bertubi-tubi dalam kurun waktu beberapa jam sejak ia membuka mata?
Tunggu!
Sebelum siapapun bisa berkomentar dan menyebut dirinya berlebihan, biarkan Jennie menjabarkannya untuk kalian.
Semua ini bermula sejak ia bangun di pagi hari.
Kebiasaan Jennie sejak dulu adalah mematikan ponselnya sebelum tidur. Alhasil siapapun tidak akan bisa menghubunginya dari malam hingga pagi sebelum ia menyalakannya kembali.
Jennie tidak pernah memasang alarm. Ia selalu terbangun dengan sendirinya di pukul enam. Namun biasanya Jennie akan kembali tidur dan bangun kembali di pukul tujuh.
Sama seperti yang terjadi hari ini.
Tidak ada apapun yang berubah dari rutinitasnya itu.
Namun yang menjadi permasalahan adalah... Jennie terbangun ketika jam dinding di kamarnya itu masih menunjukkan pukul tujuh, di saat matahari sudah bersinar lebih terang dari pagi-pagi sebelumnya.
Yang mana menjadi sebuah musibah bagi Jennie karena rupanya jam itu mati saat jarum pendeknya belum melewati angka tujuh.
Jennie yang pada dasarnya percaya sepenuhnya pada benda itu, sama sekali tidak menyadari bahwa ia akan dikhianati seperti ini.
Benda itu memilih menetap di masa lalu untuk selamanya dan meninggalkan Jennie berurusan seorang diri dengan masa depannya yang telah ia kacaukan.
Meskipun sebenarnya sudah terbangun beberapa kali, Jennie terus menerus kembali tidur karena melihat jam itu belum menujukkan pukul tujuh, waktu di mana ia akan bangun untuk bersiap-siap.
Kesadaran itu baru menghampirinya saat seorang berambut blonde memasuki kamarnya dan menyeretnya keluar dari lingkaran setan itu.
Siapa lagi bila bukan Chaeyoung?
Gadis blonde yang baru saja akan berangkat kuliah di pukul sepuluh itu sedikit terkejut karena masih menemukan mobil milik unnienya.
Pikiran pertama Chaeyoung adalah bahwa Jennie sedang tidak enak badan sehingga memutuskan untuk tidak ke kantor.
Namun ketika ingin menengok Jennie di kamarnya, ia justru dikejutkan dengan gadis berpipi mandu itu yang masih tertidur pulas bagaikan seorang putri tidur.
Alhasil setelah tiga tahun bekerja sebagai direktur dari Park Corporation, hari ini Jennie memecahkan rekor pertamanya untuk datang terlambat ke kantor.
Bayangkan saja, tubuh rampingnya itu baru bisa memijakkan kakinya pada gedung pencakar langit itu di pukul sebelas siang.
Jennie bahkan sudah tidak heran lagi ketika menerima tatapan terkejut dan melongo dari para karyawannya.
Keterlambatannya ini benar-benar akan menjadi sebuah sejarah.
Masuk pada kesialan selanjutnya, ketika Jennie masih sedang berusaha menenangkan diri pada kursi kebesaran di ruangannya, ia baru menyadari ada sesuatu yang kurang.
Jennie lupa menyalakan ponselnya.
Dengan buru-buru, gadis itu menyalakan ponselnya dan menemukan puluhan panggilan tidak terjawab dari Sejeong, yang kemudian membuat Jennie menyadari hal lain.
Temannya itu bahkan tidak berada di ruangannya.
Kepanikan itu semakin memuncak begitu ia membaca salah satu pesan dari Sejeong yang mengingatkannya mengenai meeting dengan salah satu klien besar di pukul sebelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ephemeral [On Going]
Fanfiction*** Semuanya terlalu sempurna Terlalu sempurna hingga aku tidak menyadari bahwa kesempurnaan hanya sebuah ilusi sementara yang akan berakhir di satu titik. Aku hanya terlalu naif untuk mempercayai segalanya akan bertahan selamanya *** Start: 03 Febr...