Lorong Waktu (End)

17 2 0
                                    


Author pov

  
Melda Buru-buru memasuki kamarnya, gadis itu melempar tas sandangnya kesembarang arah.

"Heandphone gue!?. Mana heandphone gue? " teriak Melda sembari mencari keberadaan ponselnya.

Melda langsung menyalakan layar ponselnya, ketika gadis itu berhasil menemukan bendah pipih tersebut.

"Gak mungki?! Tadi malam aja dia masih ngirim gue pesan" Melda menggelangkan kepalanya.

Layar ponsel milik Melda menampilkan berita tentang pembunuhan seorang gadis .

"Kenapa kejadiaanya gak lama setelah dia ngirim pesan ke gue" gumang Melda, gadis itu kembali membaca berita yang ditampilkan diponselnya.

Melda membuka roomchatnya dengan Aeera. Semalam Aeera mengirim pesan pada Melda, tetapi Melda mengabaikan pesan dari Aeera.

Aeera Irasia, gadis yang sedang ramai jadi topik perbincangan di sekolahnya.

Gadis itu di kabarkan menjadi korban pembunuhan.

Melda mengerutkan keningnya ketika melihat sebuah Video yang dikirimkan Aeera kepadanya.

Apa ini pesan yang di kiriamkan Aeera pada Melda tadi malam?.

Video apa itu?, mengapa Aeera mengirim video itu kepadanya.

Merasa penasaran dengan video itu, Melda memutar video tersebut.

Melda mengendus saat melihat layar ponsel miliknya, yang tengah menampilkan video kebersamaan Aeera dengan kedua temannya.

Mungkin Aeera salah mengirim pesan padanya. Melda hendak menghentikan video tersebut, tetapi suara teriakan dari video itu menghentikan aksi Melda.

Suara tawa Aeera dan kedua temannya terhenti dalam video itu.

Tubuh Melda membeku, tangan Melda bergetar. Melda menjatuhkan ponselnya, gadis itu menutup mulutnya dengan kedua tanganya.

"BANG FATHIR! "teriak Melda memanggil nama kakak laki-lakinya.

Air mata Melda jatuh.

Melda mengambil ponselnya , dia kembali memutar video tersebut. Melda seakan merasakan rasa sakit Melsa dalam video itu.

Jadi pesan yang Aeera kirim tadi malam adalah video ini, Melda menyesal baru membukanya sekarang.

Kenapa Aeera baru mengrim video itu sekarang, mengapa tidak sejak dulu.

Ternyata pembunuhan Melsa memang ada sangkut pautnya dengan Aeera, sama seperti yang Melda duga selama ini.

Aeera hilang bersaamaan dengan di temukannya Melsa dalam keadaan tidak bernyawa. Hampir satu tahun setelah kejadiaan itu Aeera muncul kembali, dengan iming-iming gadis itu lupa ingatan akibat kecelakaan yang di alaminya.

Tentu saja Melda tidak percaya dengan Aeera yang di katakan amnesia.

Melda tidak pernah menyukai gadis yang bernama Aeera tersebut, entah mengapa Melda selalu terkait dengan Aeera. Mulai dari pembunuhan Melsa hinggan perasaan kakak laki-laki Melda yang menyukai Aeera .

Melda tidak tau kenapa kakak laki-laki nya itu bisa menyukai gadis bernama Aeera tersebut.

Kebenciaan Melda pada Aeera bertambah ketika Aeera mengtahui penyamarannya.

Melda yang sedang menyamar jadi Melsa. Entah dari mana gadis itu tau tentang penyamarannya.

Melda menoleh pada pintu kamarnya yang di bukan oleh Fathir. Melda kembali menangis.

Gadis bernama Melda itu menghambur ke pelukan Fathir.

"Melsa, bang. Melsa! " kata Melda piluh dalam pelukan Fathir.



🍂🍂🍂



Brakkk..

Suara benda yang pecah terdengar nyaring di ruangan bernuasan hitam putih tersebut.

Seorang pemuda dengan kaos hitam yang melekat di tubuhnya mengepal kedua tangannya.

Wajahnya terlihar merah padam.

Sudah satu bulan terakhir ini pemuda itu tidak dapat mengatasi emosinya.

Permasalahan kecil selalu dia perbesar.

Pemuda dengan kaos hitam itu menarik rambutnya frustasi.

"AGGRRR! " teriaknya, meluapkan emosinya.

"Lo bilang, lo gak bakalan pergi" lirihnya.

"Tapi apa! Lo pergi ninggaling gue lagi!! " teriak pemuda yang kerap di panggil dengan sebutan Bima itu.

Bima menghapus kasar cairan bening yang keluar dari mata kirinya. Sudah satu bulan, tapi kejadian di mana dia menemui Aeera dengan berlumur darah masih tersimpan jelas di kepalanya.

"Enggak, lo emang gak salah" Bima tertawa sumbang.

"Gue yang salah! Gue yang salah!" Bima kembali melempar cermin yang ada di depannya dengan sebuah botol kaca.

"Harusnya gue bisa jagain lo. Yang mereka bilang emang benar, gue ini emang sampah yang gak berguna! "

Bima menatap kosong cermi di depannya, cermin itu menampakkan penampilan Bima. Berantakan, itulah kata yang menggambarkan keadaan Bima sekarang.

Orang yang selalu ada disampingnya pergi meninggalkannya.

Bima masih bisa menerima jika Aeera melupakannya, tapi sangat sulit bagi Bima untuk menerima kepergian Aeera.

Sekarang siapa lagi orang yang akan mendengarkan keluhkesahnya.

Hanya Aeera yang selalu mendengarkan setiap ceritanya.

Mengapa tuhan harus mengambil Aeera darinnya. Bukankah Tuhan sudah menghapuskan ingatan Aeera tentangnya, apakah itu tidak cukup untuk menambah kesedihan Bima.

Di tuntut agar menjadi orang yang sempurna membuat Bima sangat tertekan.

Bima ingin seperti remaja lainnya, menghabiskam masa remajanya dengan bermain.

Selama hidupnya Bima hanya memiliki empat orang teman.

Bima juga ingin menjadi seperti yang lain, memiliki banyak teman.

Tidak ada yang mengetahui jika Bima selalu di tuntut menjadi sempurna. Hanya Aeera yang tau tentang hal itu, tetapi setelah gadis itu bangun dari tidur panjangnya dia melupakan hal tersebut.

Terkadang Bima merasa iri melihat ke bersamaan Aeera dengan Ibunya. Bima merasa jika ibunya lebih menyayangi Aeera di banding dirinya.

Jika semua keinginannya selalu di tentang oleh kedua orang tuanya, maka keinginan dari Aeera selalu di dukung oleh mereka.

Di balik itu Bima selalu berpikir positif tentang kedua orang tuanya. Bukankah Bima harus mematuhi semua apa yang di perintah oleh orang yang telah memungutnya.

Itu sebua hukum yang berlaku di dunia.

Bima hanya seorang anak pungut yang ditampung di keluarga ini.

Bima terseyum kicut melihat penampilannya di cermin.

Sebegitu kacaunya dia di tinggal oleh Aeera.

Wajar saja jika Bima merasa kacau, orang yang selalu ada di sampingnya sudah pergi meninggalkannya.

Jika keluarganya selalu menentang keinginanya, maka Aeera adalah orang pertama yang selalu mendukung apa yang Bima inginkan.

Andai Bima bisa mengendalikan waktu, mungkin pemuda itu akan pergi ke waktu di mana Aeera berada sekarang.



Lorong Waktu. (End)


Halooo,,, jangan lupa vote yaa,,, cantikk, ganteng,,,

Lorong waktu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang