● Cahaya utama merindukannya

2.2K 200 150
                                    

● Pangeran's beloved wife ●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pangeran's beloved wife

RULES BACA SIDE STORY PANGERAN :

1. Sabar

2. Jangan komen "Aku nggak baca." Kalau memang nggak mau baca 🫵🏻

3. Jangan buru-buru menilai sesuatu

4. Resapi baik-baik adegan peradegannya.

5. Teliti.

Vote komen untuk setiap part yang aku tulis itu sangat berharga untuk kasih aku semangat!

● HAPPY READING ●

[⚠️: Meski kisah ini manis dan sedikit konflik di dalamnya, rate era Ratu tetap 18+ ya. Dimohon bijak dalam meresapi setiap adegannya, tidak untuk dicontoh di dunia nyata!]

👑👑👑

"I'm here with you, husband. Come on, let's get through this together. "

— Sang Ratu Meiseus

· · • • • ✤ • • • · ·

● Cahaya utama merindukannya

"Princess...,"

Princess menghentikan langkahnya mendengar sang ayah memanggil dengan begitu lirih dan lembut. Ia berbalik, memandang Saga tanpa berucap apapun seolah menunggu kalimat apa yang hendak Saga utarakan.

Pulang dari rumah sakit, Princess mampir menuju Den Coral Palace, ada banyak hal yang harus Princess urus mengenai persiapan pekerjaannya yang sebentar lagi akan ia lakukan.

Melihat ayahnya diam, tak kunjung berbicara, Princess menyeletuk, "Apa yang sebenernya Papai mau bicarakan ke Princess? Kenapa diam? Papai mau bahas apa? Soal Pangeran?"

Saga mengembuskan napas. "Iya, itu yang mau Papai bahas."

"Kalau gitu bahas sekarang," sahut Princess.

"Gimana kabar Pangeran?" tanya Saga.

"Princess tadi udah bilang, kabar Adik baik-baik aja, lebih baik dari pada di sini," jawab Princess cepat. "Papai juga dengarkan Princess bilang apa tadi? Adik belum siap ketemu Papai."

"Kalau Adik belum siap ketemu Papai, gimana caranya Papai bawa Adik pulang?" Saga kembali bertanya, sorot matanya tampak sedih dan tertekan.

"Papai bawa Adik pulang karena apa? Disuruh sama eyang? Papai takut sama eyang, makanya pengen Adik pulang?" cetus Princess.

Saga menggeleng samar. "Nggak, Princess."

PANGERANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang