Simo tiba dirumah sakit saat sandhyakala. Ia mengetuk pelan pintu kamar Randhu dan Rendi
Tak butuh waktu lama hingga muncullah Gracia dari balik pintu. Sebuah senyum yang khas keluar dari wajahnya.
"Merry Christmass, Simo" Ucap Gracia lantang sambil menengadahkan lengannya.
Simo pun hanya tersenyum kecut. Mungkin yang ada dipikirannya saat ini adalah, bahwa benar harusnya natal itu seperti ini.
Hanya perlu sebuah ucapan selamat dengan senyum tulus untuk merayakannya.
Tak terasa sebuah bulir menetes di bola mata sang bajingan.
*PUKKKKKK
Sebuah pelukan hangat diberikan oleh gracia dengan sangat erat.
"Mbak, aku baik-baik aja kok" Ucap Simo sambil melepaskan pelukan Gracia.
Gracia pun menatap Simo heran,
"Selamat natal juga, Ge" Ucap Simo dengan senyuman tipis.
Gracia masih saja menatap Simo, kali ini dengan raut wajah sendu.
"Mbakk. Aku ndak diajak masuk nih? " Tanya Simo memecahkan lamunan gracia.
"Ehhh, oiya. Ayoo masuk" Ucap Gracia menggandeng tangan Simo untuk masuk.
"Wasuuu renn. Merry Christmass, Renn. Sayangnya aku gabisa meluk kamu" Ucap Randhu saat Gracia dan Simo masuk ke dalam kamar.
"Anjing lo mas, gasudi gua dipeluk ama lo" Ucap Rendi.
"Mbak, radionya lupa dimatiin tuh" Celetuk Simo.
Gracia pun hanya terdiam dengan raut muka memerah karena mendengar ucapan Randhu dan Rendi.
"Jancokk" Ucap Randhu dan Rendi serempak.
Simo pun hanya tertawa.
"Gimana mas?? " Tanya Simo
"Besok pagi operasi, mo. Terus pemulihan paling semingguan lah. Asu-asu" Ucap Rendi.
"Sabar mas. Namanya juga hari sial gaada dikalender mas"
"Iya tau, tapi kok kebangeten gitu lho. Niat hati pulang buat ngerjain skripsi malah kek gini" Omel Randhu.
"Wes ndausa dipikir. Ini tak bawain Djarum Super mas" Ucap Simo menyerahkan bungkusan rokok dari Bu Jessi.
"Anjing, gua gak lu beliin garpit, mo?? " Tanya Rendi.
"Waduhh, lupa bang. Samean joinan aja sama mas Randhu tuh"
"Ngentot, tega banget lu"
"Mass. Kalian berdua kan gaboleh ngerokok dulu. Inikan rumah sakit. Nanti aku bilangin shani lho" Ucap Gracia.
Simo pun hanya diam kebingungan.
"Kamu juga, kenapa malah bawain rokok sih. Kemarin shani ditegur lho gara-gara kamar ini bau rokok" Sambung Gracia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Motif dan Seni dari Cinta
RomanceMerupakan kisah pemuda pemudi bernafaskan romantis dewasa dengan canda tawa, sedikit duka. Mengambil beberapa nama karakter dari member JKT48 tanpa memberikan label "Idol" dalam diri mereka. Sehingga memungkinkan untuk dinikmati baik oleh para Fans...