*POV Simo.
Siang hari ini aku sedang berada di atas SuSter sambil merokok. Sudah sekitar dua bulanan aku berkuliah disini. Banyak kelas yang kudatangi, tapi lebih banyak lagi yang kutinggalkan, hehe. Jancuk, ini juga aku lagi bolos kelasku.
Tak ada yang spesial dari dua bulan ini, kecuali Cynthia, heheh. Kebanyakan aku hanya pergi ke kampus di awal pekan, sedangkan jalan-jalan bersama Cynthia di akhir pekan. Tak jarang juga ia mampir ke kosku, baik karena dia sedang bosan dirumah atau hanya sekedar untuk bercumbu mesra denganku heheh. Para teman-teman kosku juga sangat menyambutnya. Baik teman-teman lantai tiga maupun yang lantai bawah.
Dan karena hal itulah Mbak Shani jadi sering mampir ke kosku, jadi aku semakin tak pernah menikmati minuman surga lagi hehehe.
Hari ini kedatanganku dikampus bukan hanya sekedar untuk kuliah, namun mengantarkan Mbak Shani untuk ke Kota Kembang. Ia sudah keterima untuk kerja praktik di sana. Maka disinilah aku dengan Suster dan jaket kesayangan peninggalan bundaku yang selalu kupakai setiap hari. Awalnya Cynthia memaksa untuk ikut mengantar denganku, tapi aku dan Mbak Shani membujuknya agar tetap berada di Ibukota.
"Maaf ya mo. Lama" Ucap Mbak Shani yang muncul disebelahku.
Akupun mematikan rokokku lalu berkata,
"Sekarang mbak?? "
"Iya. Mampir ke kosku dulu aja, nuker motor. Kamu gapapa kan pulangnya naik Bis?? "
"Aman aja mbak, hehe."
Mbak Shani pun naik ke motorku. Ya, hari ini aku mengantarnya ke Kota Kembang menggunakan motor matic milik Mbak Shani. Setidaknya ia bisa bermobilitas dengan baik disana, hehehe.
Akupun menarik gas SuSter menuju kosan Mbak Shani.
"Kurang-kurangilah rokokmu itu. Jaga kesehatan. Nanti aku bilang Ciput buat sering-sering ngawasin kamu" Ucapnya di atas motor.
"Heheh, iya mbak"
"Jangan iya-iya aja. Oiya kamu masih sering lari pagi sama Gracia?? " Tanya nya
"Hehehe, iya mbak. Cuma hari minggu aja tapi"
Aku tak bisa bercerita bahwa hampir setiap minggu aku berolahraga dengan gracia, baik lari pagi maupun olahraga saling tindih di ranjang, hehe.
"Hmmm yaudah, pokoknya jangan lupa olahraga. Kalo bisa setiap hari seperti dulu waktu di Kota Liwet"
"Lho samean ini lupa ta mbak?? Olahragaku dulu kan berantem, hehe. "
Mbak shani pun mencubit pinggangku
"Bukan itu, kamu dulu kan juga sering olahraga sama aku to?? "
"Ehh iya mbak. Nanti kalo sempat ya"
Tak lama kemudian, kami sampai di kosan mbak shani. Ia pun masuk sebentar dan keluar dengan membawa satu koper dan satu tas yang sudah melekat di punggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Motif dan Seni dari Cinta
RomanceMerupakan kisah pemuda pemudi bernafaskan romantis dewasa dengan canda tawa, sedikit duka. Mengambil beberapa nama karakter dari member JKT48 tanpa memberikan label "Idol" dalam diri mereka. Sehingga memungkinkan untuk dinikmati baik oleh para Fans...