*Pov Cynthia
Aku duduk sambil mendengarkan materi yang dipaparkan oleh salah satu pejabat dari kampusku, tapi aku sedikit risih karena merasa ada yang sedang memperhatikanku. Dikiranya aku ini penjual lem super di pasar-pasar apa, diliatin mulu.
Akupun menengok ke belakang, tepat dua baris dibelakangku aku melihat lelaki tadi menatapku tanpa berkedip selayaknya ular. Akupun terkejut dan memalingkan mukaku, entah apa yang dipikirkan lelaki urakan itu. Tapi aku cukup risih dengan tatapannya.
Beberapa jam kemudian, para panitia mengatakan bahwa sudah memasuki jam istirahat makan siang, sehingga kami akan dipersilahkan untuk makan bekal yang memang sudah dijadikan salah satu penugasan ospek oleh panitia.
Satu persatu panitia mulai mengecek bekal para calon mahasiswa, begitu juga dengan giliranku. Seorang pria berambut cepak menghampiriku untuk mengecek bekalku. Akupun membukanya, bekal ini sebenarnya simpel hanya mi instan dan telur mata sapi untuk calon mahasiswi dan telur dadar untuk calon mahasiswa, dan ditempatkan di sebuah kotak makan berbentuk bundar. Harusnya punyaku ini sudah benar sih. Tapi, beberapa menit berlalu si senior cepak ini masih berada dihadapanku, ia menatap dengan tatapan cukup mesum, dan tentu membuatku cukup geram.
"Sudah kak lihatinnya? Cantik gak" Tanyaku cuek.
Iapun terkejut dan menjawab dengan terbata-bata
"Aaa..... Ap... Apanyaaa? "
"Ya bekalnya kak, emang apalagi yang kuperlihatkan selain bekal" Lanjutku ketus.
Si senior cepak itu hanya mengangguk dan pergi dari hadapanku. Duhhh, apa-apaan sih. Aku ditatap seperti itu, gak ada professional-professionalnya. Tapi aku masih bingung, apa yang salah dariku hingga ditatap seperti itu.
Sebuah teriakan dari barisan belakang mengagetkanku dalam lamunan emosiku tadi
"Woooiiii. Kamu ini niat mengikuti kegiatan ini gasi ?!!! "
Aku dan beberapa teman barisan depan pun menoleh serentak ke belakang untuk melihat siapa sih sasaran dari kemarahan seniorku itu. Ternyata tak lain dan tak bukan adalah lelaki slengekan tadi. Hadehh, kenapaa dia selalu bikin masalah.
Ia pun terlihat duduk dengan santai sembari memakan bekalnya yang terbungkus oleh kertas nasi pada umumnya. Terlihat ia menelan makanannya, dan mulai berkata,
"Kakak-kakak sekalian, mohon tunggu sebentar, kata bundaku kalo makan harus dihabisin dulu, biar ga mubadzir" Ucapnya lalu meminum air minum dari botol teman sebelahnya.
"Emangnya siapa yang nyuruh kamu makan !??? Haa??!! " Sahut senior yang lain.
Tapi si lelaki ini masih meneruskan makanannya, seakan-akan sengaja membuat senior-seniorku naik pitam. Ia kemudian berbicara lagi,
"Kakak ini belajar etika makan gasi, namanya makan itu gaboleh sambil ngomong kak. Udah tunggu bentar, tenang aja nanti ku jawab semua" Ucap nya santai, lalu kembali menyuapkan makanan dari tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Motif dan Seni dari Cinta
RomansaMerupakan kisah pemuda pemudi bernafaskan romantis dewasa dengan canda tawa, sedikit duka. Mengambil beberapa nama karakter dari member JKT48 tanpa memberikan label "Idol" dalam diri mereka. Sehingga memungkinkan untuk dinikmati baik oleh para Fans...