Mulai Mewujudkan Mimpi

304 13 0
                                    

*POV Simo.

Aku bangun dengan kepala yang pusing. Jancuk, memang sudah lama alkohol tak mengalir dalam darahku, tapi aku tak menyangka akan seperti ini, hehe.

Akupun membuka handphone dan kulihat waktu sudah menunjukkan pukul 10 tepat. Wah jancuk. Aku terlambat kelas pertamaku, sedangkan kelas kedua ku akan dimulai pukul 11 nanti. Akupun buru-buru keluar kamar untuk menuju kamar mandi.

"Santai wae to cah. Nyapo grasagrusu (santai aja ga sih. Kenapa terburu-buru) " Ucap mas Chandra yang sedang menikmati rokoknya.

"Telat aku mas. Haripertama ini"

"Hahaha. Kalo kamu mau mandi ada ricky tuh di kamar mandi. Mandi bareng aja"

"Wasuuu" Balasku lalu duduk di samping mas Chandra.

"Rokok, mo" Tawar mas Chandra sambil menunjuk rokok djarum super yang ada didepanku.

"Nggak doyan filter mas. Bentar aku ambil di kamar" Ucapku lalu mengambil rokokku di kamar.

Akupun melihat handphone ku kembali kulihat banyak panggilan dan chat yang kuterima dari Cynthia. Isinya bisa kalian tebak, ya marah-marah tak jelas. Akupun hanya membalasnya dengan satu kata.

"Maaf"

Akupun membakar rokokku dan menuju ke meja tengah.

"Wasuu. Samsu to rokokmu. Seperti dukun saja. Hahaha" Ucap mas Chandra

"Ya gimana mas. Cocoknya kretek, hehe"

Mas Chandra hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Samean ga kekampus mas?? "

"Hahah, gaada mahasiswa semester 7 ke kampus di hari pertama mo, hehe."

"Cukk i. Yawes mas" Umpatku

Tak lama kemudian, muncul mas Ricky dari kamar mandi.

"Ehh, simo. Kamu mau ke kampus kan?? "

"Iya, mas. Kenapa ya?? "

"Aku bareng ya. Males naik motor aku. Pen digonceng motor antik" Ucapnya

"Cukk. Jijik aku mas. Kalo mbak-mbak lantai bawah yang bilang gitu gapapa, hehe"

Mas Ricky pun mengapit leherku dan menggosok-gosok kepalaku

"Memek aja terus di otakmu itu" Ucapnya

"Ampun, mas ampun. Aku mau mandi dulu ya"

"Haha, iya mo. Santai aja" Ucapnya melepaskan tangannya.

Akupun menuju kamar mandi.

Setelah semua persiapanku selesai akupun menuju halaman kos karena mas Ricky bilang ia menungguku didepan.

"Sini mo. Aku aja yang joki" Ucap Mas Ricky menyambar kunci yang ada di tanganku.

"Ehhh. Iya mas. "

Akupun duduk di jok belakang sambil menikmati rokokku. Mas Ricky pun menarik gas SuSter dengan semangat.

"Hehehe, keren juga ni motor. Fosil hidup" Canda mas Ricky

"Waduh mas. Jangan diejek gitu ntar mogok" Ucapku

"Boke, jangan mogok dulu lah. Motor anak sini sering mogok juga soalnya"

"Wasuu. Beneran mas?? Kemarin motornya mas Randhu juga mogok"

"Kalo itu emang jarang dibeliin bensin, mo. Gamodal orang itu, hahaha" Canda mas Ricky

Kamipun bercanda dan berbincang selama perjalanan. Beruntung aku memiliki senior di kos yang sangat mudah diajak bercanda.

Motif dan Seni dari CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang