Erangan tertahan sesekali terdengar keluar dari mulut Rena yang kini sedang membalas setiap lumatan bibir yang Revan lakukan. Suara decapan terdengar nyaring memenuhi ruangan. Keduanya duduk berhadapan di atas kasur dengan bibir menyatu saling membalas ciuman.Selagi Rena terhanyut dalam cumbuan dirinya lakukan, tangan Revan yang sejak tadi tak mau diam kini mulai mencoba melepaskan baju yang Rena kenakan. Karena Rena masih memakai piyama bekasnya tidur semalam, sangat mudah untuk Revan membuka kancing-kancing baju tersebut hingga kini bagian tubuh atas istrinya itu hanya terbalut bra yang dipakainya. Tak lupa tangan Revan juga terulur kebelakang untuk melepaskan kaitan bra yang istrinya itu pakai sampai akhirnya dua benda kesayangannya itu kini bisa Revan sentuh sesukanya.
Setelah memberikan gigitan pelan di bibir bawah Rena, ciuman bibir Revan perlahan turun menuju rahang kemudian terus turun hingga sekarang lidahnya sedang asik menjilati leher istrinya yang terasa harum dan juga lembut seperti biasa. Untuk memberi sedikit hukuman pada istrinya yang beberapa waktu terakhir ini sering sekali menolak sentuhannya, Revan sengaja memberikan tanda tepat di perpotongan leher istrinya yang terbuka. Revan yakin saat nanti Rena sadar dengan tanda tersebut, ia pasti tak akan lolos dari amukan istrinya itu.
Revan mengganti posisi dengan duduk bersandar dikepala ranjang sementara ia bawa tubuh montok istrinya itu untuk duduk di atas pangkuannya. Sesuai keinginannya kini kedua dada besar Rena sudah berada tepat di depan wajahnya.
****
Selengkapnya tersedia di karyakarsa @mamicica atau bisa klik link yang ada di profil
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Upon A Time [21+]
ChickLit"Daripada sama dia, aku lebih baik jadi janda seumur hidup!" Sepenggal kalimat penolakan mutlak yang Rena katakan. Tapi, bagaimana bisa satu bulan kemudian ia malah sudah sah diperistri oleh Revano, seorang pria dari masa lalu yang sudah menorehkan...