Jisoo berlari dengan tergesa kearah pagar belakang sekolah. Dirinya sudah terlambat selama 15 menit, tidak mungkin jika dirinya masuk melalui gerbang utama.
"Sial! Gara-gara si Krystal gue jadi telat."
Sesampainya di belakang sekolah, Jisoo lebih dulu melepas tasnya dan melemparnya dari atas tembok yang terbilang cukup tunggi.
Sedikit mundur kebelakang dan mengambil ancang-ancang akan melompat. Begitu Jisoo melompat, tangannya mendarat sempurna pada bagian atas tembok. Jisoo lalu mengangkat tubuh miliknya untuk naik ke atas.
"Awas aja lo, gue bakalan balas lo Krys! Gara-gara lo, gue jadi kerja keras gini buat masuk!" Jisoo terus saja mendumel.
Jisoo melompat ke bawah, menepuk telapak tangannya yang sedikit kotor. Lalu berjalan menuju tasnya, begitu Jisoo berbalik, dirinya dikejutkan oleh sesosok wanita berbadan mungil yang kini menatap tajam kearahnya dengan kedua mata kucing miliknya.
"Astaga!"
Jisoo memegangi dadanya saat jantungnya bekerja dua kali lebih cepat dari biasanya.
"Ikut gue."
Jisoo menoleh kearah wanita yang bernamtag Jennie tersebut saat mendengar suaranya.
"Kenapa sih? Lo selalu muncul tiba-tiba? Kuyang lo?" Jisoo menatap kesal kearah jennie yang kini sudah menghentikan langkahnya.
"Anggap aja gitu. Sekarang ikut gue, karena lo harus dihukum karena udah telat." balasnya.
Jisoo menggeram kesal. "Gue nggak mau! Enak aja lo, gue udah capek-capek buat manjat dari tembok, terus di hukum. Nggak mau gue."
"Terserah, kalau lo nggak mau. Gue bisa laporin lo ke pak Siwon." ancam Jennie.
"Lo ngancem gue?!"
Melihat Jennie yang mengabaikannya membuat Jisoo mendengus. Sial! Harinya benar-benar sial hari ini. Sudah telat, bersusah payah untuk lari dari hukuman, tapi tetap saja kena.
Jisoo mengacak kasar rambutnya. Lalu mengikuti langkah Jennie dari belakang. "Awas aja lo. Bakal gue balas!" rutuk Jisoo.
Sesampainya mereka di meja piket, disana sudah ada Taehyung selaku ketua OSIS menggantikan guru piket untuk sementara.
"Jennie?"
Taehyung berdiri dan menyapa Jennie begitu melihat wanita itu berjalan menuju kearahnya. Lalu tatapan matanya menatap kearah Jisoo yang berjalan mengikuti Jennie dari belakang.
"Dia telat lagi?" tanyanya, menunjuk Jisoo dengan dagunya yang di balas anggukan oleh Jennie.
"Kebiasaan. Murid kaya lo, cuma bisa buat nama sekolah jadi jelek! tau nggak?!"
"Untung aja Jennie ngeliat. Kalau nggak, bakalan banyak murid yang nyontoh kelakuan buruk lo! Jen, thanks ya, lo udah jadi wakil yang bisa gue andelin." ucapnya, menepuk pelan bahu Jennie.
Jisoo menatap tidak suka kearah Taehyung, cari muka sekali pria ini di depan Jennie. Saat ingin melangkah pergi, suara dari Taehyung terdengar.
"Mau kemana lo?"
"Kelas."
"Nggak bisa, lo belum ngelakuin hukuman lo."
"Hukuman apa lagi? Lo udah nulis nama gue juga kan di buku lo!" ujar Jisoo.
"Nggak cukup. Sekarang, lo lari keliling lapangan utama sebanyak 15 kali putaran!"
Ucapan dari Taehyung barusan membuat Jisoo menatap tidak percaya kearahnya, begitu juga dengan Jennie. Yang benar saja? Jisoo bisa mati karena memutari lapangan yang begitu luas di area sekolah mereka.