"Selamat siang, nyonya Krystal." Bona, sekretaris dari Jisoo berdiri dan membungkuk hormat saat melihat Krystal yang datang ke kantor hari ini.
"Bapak ada di ruangannya?" pertanyaan dari Krystal di balas anggukan oleh Bona.
"Ada nyonya, baru saja selesai melakukan meeting. Mari saya antarkan keruangan pak Jisoo." tawar Bona.
"Nggak papa, saya bisa sendiri."
Bona mengangguk mengerti mendengar ucapan dari Krystal. Setelahnya Krystal kembali berjalan menuju ruangan Jisoo, sesampainya Krystal di depan ruangan, dia mengetuk pintu hingga beberapa kali barulah suara Jisoo terdengar untuk mempersilahkan dirinya masuk.
Ceklek....
Begitu pintu terbuka, Krystal bisa melihat raut wajah kaget dari suaminya itu. Jisoo berdiri dan berjalan mendekat kearah Krystal.
"Krystal, kamu datang?" tanya Jisoo dengan senyum yang mengembang di bibir hatinya.
Krystal balas tersenyum dan mengangguk singkat. "Aku ganggu kamu, nggak?"
"Nggak-nggak. Kamu nggak ganggu aku sama sekali." balas Jisoo cepat. "Kamu nggak mau peluk aku?"
Jisoo merentangkan tangannya, menyuruh Krystal agar segera memeluknya. Dengan patuh, Krystal berjalan masuk kedalam pelukan hangat milik Jisoo, tangannya melingkar sempurna di pinggang milik Jisoo.
Chupp....
Jisoo mengecup singkat bibir milik Krystal. "Aku senang banget, akhirnya kamu mau datang ke kantor aku lagi." ucap Jisoo.
Cukup lama mereka berpelukan hingga akhirnya Krystal lebih dulu melerai pelukan mereka.
"Kamu udah makan?" pertanyaan dari Jisoo di balas gelengan oleh Krystal. "Kenapa belum makan?"
"Di kantor lagi sibuk banget, ini aja aku cari-cari waktu kosong untuk bisa datang ke kantor kamu"
"Kalau gitu kita makan bareng diluar aja, aku juga kebetulan belum makan siang." Jisoo yang ingin bersiap mengambil jasnya ditahan oleh Krystal.
"Nggak perlu."
"Kenapa?"
"Ada hal yang mau aku bicarain, ini penting dan aku mau kita bicarain sekarang." ucap Krystal dengan raut wajah serius.
Jisoo menatap bingung kearahnya. "Iya, nanti kita bicara setelah makan." balas Jisoo.
"Nggak Ji, sekarang aja-"
"Nanti setelah makan, atau nggak sama sekali."
Krystal menghela nafas pelan, mau tidak mau dirinya harus menuruti Jisoo. Jika Jisoo sudah berbicara seperti itu, berarti dirinya tidak ingin siapapun membantah perkataannya.
"Ayo."
Jisoo meraih tangan milik Krystal dan memilih untuk menggenggamnya. Mereka berjalan keluar dari ruangan Jisoo, sebelum pergi, Jisoo memilih untuk memberitahu sekretarisnya lebih dahulu.
"Bona."
Bona yang sedang fokus pada berkas-berkas di atas mejanya mendongak begitu mendengar namanya di sebut. Saat melihat siapa pelaku yang memanggil namanya, dengan cepat Bona berdiri dan membungkuk hormat.
"Iya, pak?"
"Saya mau keluar untuk makan siang bersama dengan istri saya. Kamu bisa kosongkan semua jadwal saya untuk hari ini?" Krystal menatap terkejut kearah Jisoo.
"Jisoo?"
"Bagaimana, bisa?"
Bona mengangguk cepat. "Bisa pak, tidak terlalu banyak agenda untuk bapak hari ini." balas Bona.
![](https://img.wattpad.com/cover/336333801-288-k849400.jpg)