Siang hari ini, Jennie memutuskan untuk pergi jalan berdua dengan Jinyoung. Mereka memilih untuk pergi menonton bioskop dan juga bermain di salah satu mall di kawasan Gangnam. Sehabis menonton film, kini keduanya berjalan sembari tangan yang selalu bertautan memasuki store toko pakaian favorit Jennie.
"Kamu pilih aja apa yang kamu mau, nanti biar aku yang bayarin." ucap Jinyoung menatap teduh kearah Jennie.
"Oke, kalau uang kamu habis, jangan nyalahin aku, ya?"
"Nggak bakalan, udah sana kamu pilih apapun yang kamu suka." balas Jinyoung.
Dengan semangat Jennie berjalan menuju kearah pakaian yang berjejer rapih, mulai melihat-lihat dan memilih pakaian mana yang cocok untuknya
Setelah menghabiskan waktu kurang lebih dari satu jam, keduanya kini telah keluar dari store pakaian tersebut dengan kedua tangan Jinyoung yang membawa lima paperbag.
"Kamu mau kemana lagi?"
"Aku lapar, babe."
Jinyoung tersenyum dan merangkul pundak dari kekasihnya itu. "Yaudah, kalau gitu kita cari makan dulu." ucapnya yang mendapat anggukan setuju dari Jennie.
Saat keduanya sedang asik berbicara sembari bercanda, keduanya di kejutkan oleh tarikan kuat dari seseorang yang menarik Jennie dari belakang.
Plakk...
Jennie memegangi pipinya yang terasa panas akibat tamparan kuat dari seseorang. Jinyoung bahkan hanya diam tanpa bisa mengeluarkan reaksi apapun.
"Murahan!" desisnya. "Jadi gini kelakuan kamu di belakang Jisoo? Diam-diam masih jalan sama laki laki lain, iya?!"
Berdeham pelan, Jennie lalu mulai membuka suaranya. "Kamu nggak perlu ikut campur urusanku, Irene!" ujar Jennie.
"Ya, kamu benar. Tapi masalahnya, ini juga menyangkut tentang Jisoo, jadi aku harus ikut campur!" balasnya tidak mau kalah.
Jennie menatap kearah Jinyoung. "Kamu duluan aja." setelah mendapat anggukan dari Jinyoung kini tatapan Jennie beralih pada Irene. "Kamu ikut aku." Jennie menarik paksa tangan Irene untuk mengikuti langkahnya.
Awalnya Irene sama sekali tidak mengira bahwa dirinya akan bertemu dengan Jennie dalam situasi seperti ini. Irene hanya berniat untuk menyegarkan kembali pikirannya agar bisa terbabas dari Jisoo. Namun, tanpa di sengaja dirinya malah melihat Jennie jalan berduaan dengan Jinyoung. Awalnya Irene mengira dirinya salah melihatnya, tapi saat mendengar suara dari keduanya Irene yakin bahwa apa yang dilihatnya memanglah benar.
Irene juga sempat melihat bagaimana mereka berdua saling melemparkan panggilan sayang serta tangan mereka berdua yang saling bertautan, hal itu tentu saja membuat asumsi Irene tentang Jennie yang masih bermain api dibelakang Jisoo semakin menguat.
Saat ini keduanya sudah berada di taman dekat dengan mall tersebut. Jennie menghempaskan dengan kasar tangan dari Irene.
"Aku nggak mau ribut sama kamu, jadi aku minta supaya kamu nggak usah ikut campur tentang apapun itu yang berhubungan dengan aku dan terutama Jisoo, kekasihku!" ucapan Jennie hanya di balas tatapan datar oleh Irene.
"Aku dan Jinyoung hanya berteman, tidak lebih. Aku dan dia hanya pergi berjalan-jalan bersama karena Jisoo sedang ada urusan, aku juga sudah meminta izin pada kekasihku." tambah Jennie.
"Cih, sahabat yang seperti apa maksudmu sampai memanggil dengan panggilan sayang, babe?"
"Ya itu wajar saja bukan? Panggilan sayang saat ini bukan hanya untuk pasangan kekasih saja, bahkan untuk teman pun bisa."