Doldam International High School adalah sekolah menengah bergengsi yang terletak di Seoul, Korea selatan. DISH adalah sekolah khusus untuk mereka yang merupakan anak-anak dari keluarga konglomerat Korea, dan juga anak-anak yang berada di kasta atas dalam ekonomi.
Namun, ada beberapa murid yang beruntung yang mendapatkan beasiswa untuk bisa bersekolah di Doldam international high school, salah satu murid yang beruntung itu Jennie Kim.
Terhitung sudah dua hari ini Jennie menjadi murid baru di DIHS, belum banyak hal yang Jennie ketahui. Seperti saat ini, saat Jennie ingin malangkah menuju ke bangku pojok kantin tangannya tiba-tiba di tarik sehingga membuat langkah Jennie terhenti.
"Jangan duduk di situ."
"Joy?" Jennie menyergit saat mengetahui Joy lah yang menarik tangannya. "Kenapa?"
Bukannya menjawab pertanyaan dari Jennie, Joy malah menarik tangan Jennie untuk mengikuti langkahnya menuju ke meja tempat biasa dirinya duduk.
"Duduk." Joy menyuruh Jennie untuk duduk, di hadapan mereka kini sudah ada Lim, Wendy, dan juga Jihyo.
Jennie menuruti perkataan Joy, dirinya memilih untuk duduk di samping Joy.
"Kau tidak bisa memilih untuk duduk di sembarang tempat seperti tadi." ucap Jihyo membuat Jennie mengalihkan tatapannya menatap kearah Jihyo.
"Benar, atau kau akan menjadi target selanjutnya." tambah Lim, membenarkan ucapan dari Jihyo.
Melihat raut wajah ke bingungan dari Jennie membuat Joy kembali bersuara. "Disana" Joy menunjuk tempat yang akan Jennie duduki tadi, dan Jennie mengikuti arah tangan Joy yang menunjuk.
"Tempat para Diamond Club berada." Jennie kembali menatap kearah Joy.
"Diamond Club?" tanya Jennie.
"Kasta tertinggi di sekolah ini, mereka adalah anak-anak dari para konglomerat Korea. Lebih tepatnya ,mereka ada lima." ucap Lim.
"Itu mereka." Jihyo menunjuk pada lima murid yang baru saja memasuki area kantin. Dapat Jennie lihat, mereka berlima berjalan dan duduk di tempat dimana Jennie akan duduk tadi.
Joy menjelaskan dengan teliti pada Jennie tentang siapa lima murid itu, sementara Jennie mendengarnya denga seksama. Setelah menjelaskan tentang Roseanne Park, Irene Bae dan Kang Seulgi kini Joy memilih untuk diam.
"Lalu kau lihat, pria yang memiliki paras tampan bak dewa itu adalah Kim Jisoo. Putra tunggal dari Kim Junho dan Iim Yoona, pemilik perusahan real estate dan property terbesar di Korea, bahkan mencakup asia." Jihyo menjelaskan dengan nada penuh semangat.
"Benar, dan yang duduk di sebelahnya adalah Krystal Jung. Rumor mengatakan mereka adalah sepasang kekasih." tambah Joy.
"Tidak! It's just a rumor!" bantah Jihyo. "Mereka tidak berpacaran. Hanya karena sebagian orang yang memiliki obsesi kepada mereka berdua sehingga dengan bodohnya orang orang itu menjodoh jodohkan Krystal dan juga Jisoo! Hanya karena terlihat bersama, belum tentu bisa membuktikan bahwa mereka benar sepasang kekasih."
Jennie yang sedari tadi menyimak kini mulai angkat bicara. "Lalu apa masalahnya jika mereka memiliki hubungan, bukankah mereka terlihat cocok?"
"Pada dasarnya aku merasa mereka hanya tidak cocok. Hanya itu saja." jawab Joy.
"Sudahlah, itu tidak penting. Yang terpenting adalah kau harus mengetahui batasanmu di sini, Jennie." Wendy kali ini bersuara setelah memilih diam sedari tadi.
"Ada lima tingkatan kelas disini. Diamond Class, Platinum Class, Gold Class, Silver Class dan yang terakhir kau pasti tau, murid dari hasil seleksi beasiswa seperti kita berlima. Kau mungkin sudah tau bahwa Diamond Class merupakan kelas teratas dimana mereka adalah orang orang paling berpengaruh di sekolah ini, terutama mereka berlima, Diamond Club. bahkan bagi mereka, platinum class yang notabenenya adalah kelas yang satu tingkatan lebih di bawah dari mereka itu adalah sampah, apalagi kita yang hanya murid beasiswa." Jelas Wendy.