Song For This Chapter :
Half a heart - 1D***
Semua warga kembali beraktifitas seperti biasa. Belum lagi kabar mengembirakan menyeruak diseluruh bumi.
Para penyihir hitam yang biasa disebut iblis sudah lenyap dari dalam bumi ini. Kuasa jahat itu pun dikabarkan sudah musnah semenjak gadis pemimpin kaum iblis itu menyatakan kata-kata 'bunuh diri' untuk kaumnya.
Niall sudah kembali seperti biasa lagi. Liam,Louis dan Niall juga menenangkan Zayn yang merasa bersalah kepada Harry.
Kali itu, Zayn dibawah pengaruh Luke yang membuatnya menuruti semua perkataan Luke. Zayn terus menyalahkan dirinya atas kejadian yang menimpa Harry.
Harry sudah kembali hidup tanpa ada satupun bekas luka yang terlihat ditubuhnya. Ia benar-benar sehat secara fisik, namun tidak dengan jiwanya.
Kekasihnya itu memang telah menyelamatkan seluruh dunia dari sihir hitam yang mengerikan, dan kekasihnya itupun juga yang menukar jiwanya demi melenyapkan semua kaumnya beserta mengembalikan nyawa lelaki berambut keriting itu.
Maddy menukar jiwanya untuk semua ini. Gadis itu mengatakan akan melenyapkan semua kaum iblis dan itu termasuk dirinya sendiri.
Harry masih sulit menerima kenyataan jika ia harus kehilangan gadis yang amat ia cintai. Seharusnya hari ini mereka sudah mengucapkan janji suci di altar. Namun takdir berkata lain, gadis itu sudah tenang dialam lain.
Diambilnya kamera poket yang biasa Maddy gunakan untuk memfoto Harry dengan keadaan dimana Harry tidak menyadari jika dirinya sedang difoto.
Terlihat foto-foto dirinya dan selfie milik gadis pemilik nama Maddy itu. Senyum manis milik Maddy membuat Harry tersenyum kecut.
Digesernya perlahan foto-foto yang ada didalamnya. Entah bagaimana, air mata Harry mulai mengalir perlahan membasahi pipinya.
Bagi Harry tanpa gadis itu, hidupnya seperti kelam. Tanpa ocehan kecil dari gadis itu, ruangan ini terasa hampa.
Seperti berjalan hanya dengan salah satu sepatu, kenangan-kenangan bersama gadis itu terus saja menghiasi pikirannya.
Harry mungkin keturunan bangsawan dari sihir putih. Namun rasa cintanya pada gadis pemilik sihir hitam itu tidaklah pudar.
Lelaki itu mengingat ketika ia terbangun dari kesadarannya yang mulai penuh, senyum bahagia terpampang jelas diwajahnya melihat Luke yang tergeletak tak bernyawa dan mulai menghilang menjadi abu.
Ia juga tampak bahagia ketika banyak kerabatnya yang selamat dan menhampirinya, begitu juga dengan tempat ini yang kembali seperti semula.
Namun senyum bahagia itu pudar ketika melihat wajah sedih dari Louis,Liam dan Zayn. Ia juga melirik kearah orang lain yang berada didekatnya dan ekspresi mereka sama.
Harry bangkit berdiri dan menoleh kearah belakangnya. Bukan main ia terkejut ketika melihat siapa yang berada di gendongan Niall.
Niall membopong gadis cantik yang tak lagi bernyawa. Kulitnya memutih dan terasa dingin. Matanya menutup dengan sisa-sisa air mata yang terlihat, namun bibirnya tetap tersenyum cantik.
Harry dengan cepat mengambil alih gadis itu dari gendongan Niall dan menatap wajah Maddy yang damai. Dan kini, air matanya sudah tidak dapat terbendung.
Untuk terakhir kalinya, Harry mengecup lama bibir dingin Maddy yang sudah tak bernyawa.
Hanya yang memiliki kekuatan besar, ketika meninggal dapat dikubur dan tubuhnya masih utuh tidak menjadi abu lalu menghilang.
Ketika itu juga Harry menutup kamera itu dan menenggelamkan kepalanya diantara kedua lututnya dan menangis dalam diam.
Sungguh ia lebih memilih untuk mati bersama gadis itu daripada harus hidup tanpa sosok yang membuatnya terus semangat.
"Harry."
Yang dipanggil mendongak, namun tetap menatap kearah depan dan tidak menghadap keasal suara itu berasal.
"Kau tahu? Aku benci melihatmu menangis."
Harry mengusap air mata dari kedua matanya dengaan kasar dan menghadap kearah asal suara itu.
Ia mengedipkan matanya beberapa kali dan termenung kaget melihat apa yang ada dihadapannya. Ia bangkit berdiri dan menekan tangannya seraya tidak percaya dengan apa yang dilihat.
"Madds?"
***
This book officially end babess.
I just wanna say thank you so much. Tysm tysm.
Makasih banget udah setia baca ff pertama gue. Maaf ya masih aneh, ini masih belajar :)
Gue nerima kritik dan saran oke?
-Olivia-
KAMU SEDANG MEMBACA
Photograph [H.S]
FanfictionBagaimana kalau ternyata mempunyai sihir itu tidak seindah yang kau kira?